menggunakan oksidator kuat ini, diperkirakan sekitar 95–100 bahan organik dapat dioksidasi.
Bahan organik yang diukur dalam COD dapat berasal dari alam, aktivitas rumah tangga dan industri seperti pabrik pulp dan kertas serta industri makanan.
Perairan yang memiliki kadar COD tinggi tidak diinginkan bagi kehidupan biota. Berdasarkan UNESCOWHOUNEP 1992, dalam Effendi 2003 nilai COD
pada perairan yang tidak tercemar biasanya memiliki kadar COD 20 mgl, pada perairan tercemar dapat melebihi 200 mgl.
2.2.6. Total Nitrogen T-N
Lapisan atmosfer mengandung sekitar 78 gas nitrogen. Bebatuan juga mengandung nitrogen. Keberadaan nitrogen yang didukung dengan keberadaan
fosfat di dalam air dapat merangsang pertumbuhan fitoplankton menjadi berlimpah blooming algae. Nitrogen di perairan terdapat dalam berbagai bentuk
seperti: gas N
2
, Nitrit NO
2 -
, Nitrat NO
3 -
, Ammonia NH
3
dan Ammonium NH
4 +
serta sejumlah besar N yang berikatan dalam organik kompleks. Namun yang paling sering ditemukan pada perairan laut adalah nitrogen dalam bentuk
molekuler nitrogen, tetapi nitrogen dalam bentuk ini tidak dapat dimanfaatkan secara langsung oleh organisme, melainkan harus difiksasi
terlebih dahulu menjadi ammonia, nitrit dan nitrat Davis 1991.
Sumber-sumber nitrogen dalam air dapat bermacam- macam, meliputi hancuran bahan organik, buangan domestik, limbah industri, limbah peternakan
dan pupuk Saeni 1989. Barnes 1975 menyatakan bahwa dalam sampah domestik dan limbah industri yang masuk ke laut mengandung nitrogen yang
kemudian dapat dioksidasi menjadi ammonia, nitrat dan nitrit. Sumber nitrogen terbesar adalah difusi dari atmosfer, sehubungan dengan jumlah yang besar di
atmosfer 78 Hariyadi et al., 1992. Menurut Moore 1962 keberadaan nitrogen di dalam perairan tidak sebanyak keberadaannya di dalam tanah, hal ini
disebabkan karena terlepasnya gas nitrogen dari perairan ke atmosfer akibat proses reduksi dari nitrat menjadi N
2
oleh bakteri denitrifikasi, adanya proses sedimentasi organik dan anorganik nitrogen ke dalam sedimen serta terlihat dari
daya larut nitrogen yang rendah di dalam air.
2.2.7. Ammonium
Ammonium merupakan salah satu bentuk nitrogen di perairan dan merupakan bentuk transisi dari ammonia. Ammonium masuk ke perairan melalui
run off dari lahan pertanian yang menggunakan pupuk urea, sebab urea
merupakan contoh pupuk yang mengandung ammonium dan berfungsi untuk menambah pasokan nitrogen ke dalam tanah yang dimanfaatkan secara langs ung
oleh tumbuhan Effendi 2003. Ammonia ataupun ammonium dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan akuatik atau mengalami nitrifikasi membentuk nitrat
Hariyadi et al., 1992. Ammonium akan bersifat toksik apabila mengalami ionisasi, sifat toksik ini dipengaruhi oleh pH dan suhu. Sedangkan ammonium
yang tidak terionisasi akan mudah menguap dari air Novotny dan Olem 1994.
2.2.8. Total Fosfat