Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di perairan pelabuhan Tanjung Priok Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan perairan Muara Gembong yang merupakan tempat pembuangan sedimen dari hasil pengerukan kolam pelabuhan Tanjung Priok dumping site. Penelitian menggunakan data dari JICA Japan International Cooperation Agency Study Team yang dilaksanakan pada bulan Juni 2005 tanggal 15-17 dan penulis membantu pengambilan sampel pada bulan Oktober 2005 tanggal 12-14. Pengambilan sampel dilakukan selama tiga hari pada tiap bulannya dan dimulai pada pukul 06.00–12.00 WIB. Kegiatan analisis sampel untuk kualitas air dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Titik sampel yang diamati berjumlah 26 stasiun, 20 stasiun berada di perairan pelabuhan Tanjung Priok dan 6 stasiun berada di perairan Muara Gembong. Penentuan titik sampel didasarkan pada pertimbangan lokasi yang aktif akan kegiatan pelabuhan dan dumping site, sedangkan waktu pengamatan didasarkan pada pertimbangan dua musim yaitu musim kemarau Juni dan musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan Oktober. Koordinat titik sampel, kedalaman serta lokasi pengambilan contoh air dapat terlihat pada Tabel 1.

3.2. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam pengamatan adalah Van Dorn Water Sampler dengan volume 2,5 liter Merk: Wildco, botol sampel yang terbuat dari bahan polyethilene dan kaca, spektrofotometer Merk: Atogo, botol BOD, ice box, pH meter Merk: Double Juction, Atomic Absorbtion Spectroscopy AAS, oven, kertas millipore pori 0,45 µm, vacum pump, titrasi set, MPN table, counting cell dan peralatan analisis kimia di laboratorium. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah contoh air, es, bahan pengawet HNO 3 dan H 2 SO 4 serta bahan- bahan lain untuk analisis kualitas air di laboratorium. Tabel 1. Koordinat titik pengambilan sampel Stasiun Garis lintang Garis bujur Kedalaman m Lapisan Lokasi P T D 1 5 o 51’ 38.41’’ 107 o 00’ 32.47’’ 30 2 17 29 2 5 o 52’ 16.60’’ 106 o 58’ 56.43’’ 30 2 17 29 2A 5 o 53’ 42.11’’ 107 o 00’ 18.68’’ 20 2 11 19 Transisi 3 5 o 26’ 37.16’’ 106 o 58’ 20.10’’ 9 2 8 4 5 o 59’ 25.22’’ 106 o 58’ 20.70’’ 15 2 8 14 5 6 o 02’’ 56.23’’ 106 o 56’ 32.83’’ 9 2 8 ALP 6 6 o 05’ 02.18’’ 106 o 54’ 58.59’’ 5 2 4 7 6 o 05’ 28.10’’ 106 o 53’ 46.47’’ 5 2 4 8 6 o 05’ 35.31’’ 106 o 53’ 32.07’’ 5 2 4 9 6 o 04’ 14.44’’ 106 o 54’ 06.19’’ 9 2 8 10 6 o 03’ 12.80’’ 106 o 52’ 49.60’’ 14 2 7 13 11 6 o 03’ 17.74’’ 106 o 52’ 49.04’’ 14 2 7 13 12 6 o 04’ 22.06’’ 106 o 52’ 49.83’’ 10 2 5 9 13 6 o 04’ 48.08’’ 106 o 52’ 47.04’’ 4 2 14 6 o 05’ 24.53’’ 106 o 52’ 21.03’’ 6 2 5 15 6 o 06’ 20.47’’ 106 o 54’ 21.90’’ 6 2 5 ADP 16 6 o 05’ 47.75’’ 106 o 58’ 56.43’’ 15 2 9 14 17 6 o 05’ 42.03’’ 106 o 53’ 30.06’’ 5 2 4 18 6 o 05’ 47.05’’ 106 o 53’ 46.53’’ 15 2 8 14 19 6 o 05’ 44.10’’ 106 o 53’ 32.02’’ 15 2 8 14 20 6 o 05’ 46.12’’ 106 o 53’ 32.02’’ 15 2 8 14 21 6 o 05’ 44.10’’ 106 o 53’ 09.72’’ 14 2 7 13 22 6 o 05’ 26.87’’ 106 o 52’ 01.32’’ 6 2 5 23 6 o 05’ 17.48’’ 106 o 52’ 48.33’’ 6 2 5 24 6 o 05’ 39.71’’ 106 o 52’ 39.85’’ 7 2 4 6 25 6 o 06’ 21.08’’ 106 o 52’ 43.14’’ 7 2 4 6 Keterangan: P = Permukaan T = Tengah D = Dasar = Dumping Site yang direncanakan = Dumping Site yang masih digunakan Transisi = Terletak antara dumping site yang direncanakan dan dumping site yang masih digunakan ALP = Area Luar Pelabuhan ADP = Area Dalam Pelabuhan Gambar 3. Lokasi Pengambilan sampel perairan Muara Gembong Keterangan: Stasiun 1 dan 2: Dumping site yang direncanakan Stasiun 3 dan 4: Dumping site yang masih digunakan

3.3. Prosedur Kerja

Contoh air diambil pada kedalaman yang berbeda untuk tiap stasiun, yaitu kira-kira 1 m dari permukaan, lapisan tengah dan kira-kira 1 m dari dasar perairan Tabel 1. Pengambilan contoh air dilakukan dengan menggunakan Van Dorn Water Sampler merk: Wildco dengan volume 2,5 liter. Penanganan air sampel yang dianalisis di laboratorium diawetkan dengan memberikan H 2 SO 4 dan HNO 3 masing- masing sebanyak 5 tetes. Bahan pengawet H 2 SO 4 digunakan untuk mengawetkan air sampel dalam pengukuran parameter COD. Sedangkan bahan pengawet HNO 3 digunakan untuk mengawetkan air 1 2A 2 3 4 5 U Keterangan: = Titik sampling Skala 1 : 1000 sampel dalam pengukuran parameter logam berat, seperti: kadmium, kromium, arsen, timbal, merkuri dan sianida. Setelah penanganan, air sampel dimasukkan ke dalam ice box dan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis leboh lanjut.

3.3.1. Parameter Fisika

Parameter fisika kualitas air yang diamati terdiri dari parameter suhu, salinitas dan TSS Tabel 2. Parameter suhu dan salinitas dilakukan di lapang insitu, dalam pengukuran parameter suhu menggunakan alat termometer raksa, sedangkan pengukuran salinitas menggunakan alat refraktometer merk: Atogo. Pengukuran parameter fisika lainnya seperti TSS dilakukan di laboratorium. Sebelum dilakukan pengukuran di laboratorium, air sampel yang telah diambil dimasukkan ke dalam botol sampel yang terbuat dari bahan polyethilene bervolume 250 ml dan tanpa diberi bahan pengawet.

3.3.2. Parameter Kimia

Parameter kimia kualitas air yang diamati dapat terlihat pada Tabel 2. Beberapa parameter kimia seperti pH dan DO dilakukan di lapang insitu, dalam pengukuran parameter pH dilakukan dengan menggunakan alat pH meter merk: Double Junction dan pengukuran DO dilakukan dengan menggunakan metode modifikasi Winkler. Untuk pengukuran DO, air sampel dimasukkan ke dalam botol BOD dengan volume 300 ml. Pengukuran parameter kimia lainnya, seperti minyak, BOD 5 , COD, total nitrogen, total fosfat, ammonium dan logam berat Cd, Cr 6+ , As, Hg, Pb dan CN dilakukan di laboratorium. Sebelum dilakukan pengukuran di laboratorium, air sampel yang digunakan dalam pengukuran parameter minyak, total nitrogen, total fosfat dan ammonium dimasukkan ke dalam botol sampel terbuat dari bahan polyethilene bervolume 250 ml tanpa diberi bahan pengawet; air sampel dalam pengukuran parameter logam berat dimasukkan ke dalam botol sampel terbuat dari bahan polyethilene bervolume 500 ml dan ditambahkan bahan pengawet HNO 3 sebanyak 5 tetes; air sampel yang digunakan dalam pengukuran parameter BOD 5 dimasukkan ke dalam botol BOD bervolume 300 ml tanpa diberi bahan pengawet kemudian botol BOD dimasukkan ke dalam plastik hitam; dan air sampel dalam pengukuran COD dimasukkan ke