Total Nitrogen Kondisi Fisika, Kimia dan Biologi Perairan

Gambar 12. Konsentrasi total nitrogen di tiap lapisan perairan pelabuhan Tanjung Priok stasiun 6-25 dan perairan Muara Gembong stasiun 1-5 pada bulan Juni dan Oktober 2005 Secara umum, kadar total nitrogen pada tiap lapisan perairan pelabuhan Tanjung Priok berbeda nyata antar waktu, kecuali pada lapisan tengah. Kisaran total nitrogen pada tiap lapisan perairan pelabuhan Tanjung Priok di bulan Oktober 2005, antara 0,1700-2,0530 mgl pada lapisan permukaan; 0,2140-0,7200 mgl pada lapisan tengah; dan 0,3780-1,0750 mgl pada lapisan dasar Gambar 12. Total nitrogen di perairan pelabuhan Tanjung Priok pada pengamatan bulan Oktober 2005 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata antar lapisan perairan p0,05. Konsentrasi total nitrogen tertinggi pada perairan pelabuhan Tanjung priok terjadi pada stasiun 20 yaitu di lapisan permukaan Gambar 12. Berdasarkan antar waktu pengamatan, kadar total nitrogen di tiap lapisan perairan Muara Gembong secara umum tidak berbeda nyata, kecuali di lapisan dasar perairan. Konsentrasi total nitrogen di tiap lapisan perairan, berkisar antara 0,2250-4,3350 mgl di lapisan permukaan; 0,3150-2,1640 mgl di lapisan tengah; dan 0,3800-1,5400 mgl di lapisan dasar Gambar 12. Kondisi total nitrogen 1 2 3 4 5 Total nitrogen mgl 1 2 3 4 5 J u n i O k t o b e r T i t i k s t a s i u n 1 2 2 A 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 1 2 3 4 5 Permukaan Dasar Tengah Muara Gembong Tanjung Priok ALP ADP Keterangan: ALP = Area Luar Pelabuhan, ADP = Area Dalam Pelabuhan antar lapisan perairan Muara Gembong tidak berbeda dengan perairan pelabuhan Tanjung Priok yaitu tidak adanya perbedaan yang nyata p0,05. Pada hasil pengamatan bulan Oktober 2005, total nitrogen tertinggi terdapat pada stasiun 1 di lapisan permukaan yaitu sebesar 4,335 mgl Gambar 12. Tingginya total nitrogen pada stasiun ini, diduga karena berasal dari buangan tambak yang terbawa oleh arus. Berdasarkan nilai korelasi antar parameter, total nitrogen mempunyai hubungan yang erat dengan salinitas dan ammonium. Kelarutan nitrogen di perairan akan meningkat dengan menurunnya salinitas. Konsentrasi total nitrogen pada pengamatan bulan Juni dan Oktober 2005 cenderung rendah, hal ini sesuai dengan pernyataan Moore 1962, bahwa keberadaan nitrogen di perairan tidak sebanyak keberadaannya di dalam tanah, sebab terkadang gas nitrogen yang ada di perairan akan terlepas ke atmosfer.

4.1.10. Ammonium

Ammonium merupakan salah satu bentuk nitrogen yang bersifat cukup toksik bagi kehidupan organisme di perairan. Berbeda dengan kondisi total nitrogen, ammonium pada perairan pelabuhan Tanjung Priok lebih tinggi dibandingkan dengan perairan Muara Gembong Gambar 13. Hal ini diduga karena kadar oksigen di perairan pelabuhan Tanjung Priok lebih rendah, dan pembentukan ammonium bergantung akan keberadaan oksigen terlarut. Karena bentuknya tidak stabil di perairan, maka pada saat oksigen terlarut tinggi pembentukan ammonium menjadi lebih sedikit. Perairan pelabuhan Tanjung Priok memiliki kisaran ammonium di tiap lapisan perairan, antara 0,0155-0,8020 mgl di lapisan permukaan; 0,0007-0,4538 mgl di lapisan tengah; dan 0,0291-1,6157 mgl di lapisan dasar Gambar 13. Berdasarkan hasil uji nilai tengah menunjukkan bahwa ammonium pada perairan pelabuhan Tanjung Priok tidak terdapat perbedaan yang nyata antar lapisan perairan p0,05. Gambar 13 menunjukkan konsentrasi ammonium yang tinggi terdapat pada stasiun 24 dan 25 di dasar perairan, hal ini diduga karena kedua stasiun ini merupakan stasiun yang dekat dengan bermuaranya sungai Ancol, yang membawa buangan bahan organik yang berasal dari daratan Gambar 13. Ammonium pada tiap lapisan perairan Muara Gembong sangat rendah, berkisar antara 0,0009-0,0237 mgl pada lapisan permukaan; 0,0009-0,0298 mgl