82
4.1.3.3.1 Jurnal Siswa
Jurnal siswa berisi tentang ungkapan perasaan siswa selama pembelajaran menyimak ceramah keagamaan berlangsung. Jurnal ini diisi oleh semua siswa.
Pengisian jurnal dilakukan di luar jam pelajaran dan dilakukan oleh semua murid kelas IX-C SMP Muhammadiyah 3 Semarang. Pengisian jurnal tersebut dilakukan
setelah pelaksanaan pembelajaran menyimak ceramah keagamaan dengan media audio-visual melalui komponen masyarakat belajar. Tujuan diadakan jurnal ini
adalah untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dan berfungsi untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya agar
hasil yang diperoleh lebih optimal. Pada saat pembagian jurnal, siswa merasa penasaran ingin segera
mendapatkan lembar jurnal dan ingin segera mengisinya. Hal ini dikarenakan sebelumnya mereka tidak pernah melakukan pengisian jurnal.
Berdasarkan dari hasil jurnal siswa, dapat diketahui bahwa sebagian besra menyatakan tertarik dengan pembelajaran menyimak ceramah keagamaan
menggunakan media audio-visual melalui komponen masyarakat belajar yaitu 22 anak atau 57,90 dan yang tidak tertarik sebesar 40,10 atau 16 siswa. Mereka
yang tertarik dengan pembelajaran ini karena pembelajaran dengan metode ini lebih mudah dipahami, tidak membosankan, dan bisa memanfaatkan fasilitas yang
ada di sekolah, sedangkan siswa yang tidak tertarik merasa metode yang digunakan kurang efektif karena mereka kurang bisa memahami materi, dan suara
televisi kurang jelas.
83
Siswa yang menyatakan bahwa penjelasan dari guru peneliti dapat dipahami sebanyak 28 atau sebesar 73,68, dan yang menyatakan penjelasan dari guru
peneliti sulit untuk dipahami dengan baik sebesar 26,32 atau sebanyak 10 siswa. Mereka yang menyatakan senang dengan ceramah keagamaan yang diputarkan
melalui media audio-visual sebanyak 33 atau sebesar 86,84, sedangkan siswa yang tidak senang sebanyak 5 anak atau 13,16. Hal itu membuktikan bahwa
pembelajaran menyimak ceramah keagamaan melalui komponen masyarakat belajar yang diterapkan guru bisa diterima oleh siswa, mereka merasa dengan adanya
masyarakat belajar dapat bekerjasama dalam mengatasi kesulitan. Siswa yang pintar mengajari yang lemah, yang cepat memahami memberi semangat kepada temannya
yang lambat sehingga hasilnya menjadi lebih baik. Setelah mengikuti pembelajaran menyimak ceramah keagamaan
menggunakan media audio-visual dengan komponen masyarakat belajar, sebesar 9 siswa atau 23,68 mengalami kesulitan dalam menyimpulkan isi ceramah
keagamaan. Mereka belum bisa merefleksi pemutaran rekaman ceramah keagamaan secara tepat, karena belum mampu memahami isi ceramah keagamaan dengan baik.
Masalah ini muncul karena suara televisi kurang jelas, siswa tidak menyukai ceramah keagamaan yang telah diputarkan oleh guru, dan waktu yang diberikan
untuk merefleksi pemutaran rekaman ceramah keagamaan masih kurang. Berdasarkan dari jurnal tersebut, ada 7 anak yang berharap pembelajaran
yang akan datang lebih baik lagi dan 3 siswa menyatakan pembelajaran yang akan datang lebih menarik lagi, tetapi ada anak yang tidak memberikan pendapatnya
yiatu sebanyak 6.
84
4.1.3.3.2 Jurnal Guru