51
B, IX-C, dan IX-D. Dari keempat kelas tersebut yang dijadikan subjek penelitian adalah pada kelas IX-C yang terdiri atas 38 siswa, yaitu 24 siswa putra dan 19
siswa putri. Dalam penelitian ini memilih siswa kelas IX-C SMP Muhammadiyah 3 Semarang karena berdasarkan dari hasil observasi langsung ke sekolah tersebut
dan wawancara langsung dengan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, bahwa kelas IX-C memiliki rata-rata nilai yang rendah dalam
pembelajaran keterampilan menyimak jika dibandingkan dengan kelas IX yang lain sehingga kelas ini digunakan sebagai subjek penelitian.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini yaitu keterampilan menyimak ceramah keagamaan dan variabel penggunaan media audio-visual dalam pembelajaran.
3.3.1 Variabel Keterampilan Menyimak Ceramah Keagamaan
Keterampilan menyimak adalah kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan sengaja, penuh perhatian disertai pemahaman dan memperhatikan
aspek-aspek kebahasaan serta nonkebahasaan. Materi simakan yang diambil adalah menyimak ceramah keagamaan.
Tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran menyimak ceramah keagamaan adalah guru menampilkan ceramah keagamaan melalui media audio-
visual dan siswa menyimak dengan seksama, hal ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran menyimak sekaligus memberikan
gambaran konkrit tentang pembelajaran menyimak ceramah keagamaan di
52
sekolah. Dengan cara seperti ini siswa akan lebih mudah menemukan hal-hal yang penting dalam ceramah keagamaan. Target dalam penelitian ini adalah
mengungkap rendahnya kemampuan siswa dalam menyimak ceramah keagamaan sehingga dapat dicari pemecahannya untuk meningkatkan kemampuan menyimak
ceramah keagamaan dengan batas ketuntasan belajar 75. Pada akhir kegiatan pembelajaran menyimak guru memberikan evaluasi kemampuan siswa dalam
memahami isi ceramah keagamaan. Hal tersebut dilakukan agar dapat mengetahui sejauh mana siswa mampu memahami ceramah keagamaan tersebut.
3.3.2 Variabel Penggunaan Media Audio-Visual
Media audio-visual adalah media yang digunakan pada saat pembelajaran menyimak ceramah keagamaan berlangsung, media ini mempunyai unsur suara
dan gambar. Dalam penelitian ini media audio-visual digunakan unuk memutarkan VCD ceramah keagamaan. Langkah-langkahnya yaitu guru
memutarkan VCD ceramah keagamaan melalui media audio-visual kemudian siswa menyimak dengan penuh konsentrasi dan mencatat hal-hal penting yang ada
pada ceramah keagamaan tersebut. Diharapkan dengan penggunaan media audio- visual ini siswa tertarik terhadap pembelajaran menyimak, khususnya menyimak
ceramah keagamaan
3.3.2 Variabel Pendekatan Kontekstual Komponen Masyarakat Belajar
Pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar dapat membantu guru dalam melatih siswa untuk bekerja sama, karena di dalam proses pembelajaran
53
siswa diminta untuk berkelompok. Di dalam kelompok itu ada siswa yang pandai sehingga yang pandai bisa mengajari yang kurang pandai, dengan itu mereka
akan lebih senang untuk belajar. Variabel pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar adalah guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompoknya terdiri atas 4 orang, setelah itu guru meminta mereka untuk menyimak ceramah keagamaan
secara berkelompok, kemudian tiap kelompok harus menjawab pertanyaan dari guru, disaat menjawab pertanyaan itulah akan terlihat kerjasama antar anggota
kelompok. Dengan adanya pembelajaran menyimak ceramah keagamaan dengan pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar diharapkan dapat
meningkatkan keterampilan menyimak dan dapat mengubah tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik.
3.4 Instrumen Penelitian