77
Diagram batang di atas menunjukkan nilai menyimak ceramah keagamaan yang dicapai oleh setiap siswa. Hasil nilai tes menyimak ceramah keagamaan
siswa pada siklus I ini masih banyak yang mendapat nilai cukup. Untuk itu, perlu diadakan pembelajaran siklus II.
4.1.3 Hasil Nontes
Hasil penelitian nontes siklus I didapatkan dari hasil observasi, wawancara, jurnal, sosiometri, dan dokumentasi yang berupa foto.
4.1.3.1 Hasil Observasi
Kegiatan observasi sekaligus pengambilan data dilakukan selama proses pembelajaran menyimak ceramah keagamaan menggunakan media audio-visual
dengan komponen masyarakat belajar pada siswa kelas IX-C SMP Muhammadiyah 3 Semarang. Pengambilan data observasi ini bertujuan untuk
mengetahui perilaku siswa dalam menerima pelajaran menggunakan media audio- visual dengan komponen masyarakat belajar.
78
Pada siklus I ini terdapat beberapa perilaku siswa yang dapat dilihat melalui observasi. Selama pembelajaran menyimak ceramah keagamaan menggunakan
media audio-visual dengan komponen masyarakat belajar, tidak semua siswa dapat mengikuti dengan baik. Hal tersebut dikarenakan metode pembelajaran
yang diterapkan merupakan hal baru bagi siswa sehingga perlu proses untuk penyesuaian.
Dari hasil observasi, dapat diketahui bahwa belum ada perubahan atau pun peningkatan tingkah laku siswa yang cukup berarti. Hal ini dapat dibuktikan
dengan mengidentifikasi setiap aspek yang telah diobservasi oleh peneliti dengan bantuan dua orang teman.
Siswa dalam memperhatikan penjelasan dari guru dapat dikategorikan cukup atau sebesar 44,74. Hal ini disebabkan karena guru yang mengajar pada
pembelajaran menyimak ceramah keagamaan ini adalah peneliti bukan guru yang biasa mengajar sehingga mereka merasa asing. Siswa yang tidak memperhatikan
penjelasan dari guru, disebabkan mereka lebih asyik bergurau atau mengobrol dengan teman sebangkunya sebesar 50,00 atau 19 siswa dan termasuk dalam
kategori cukup. Dalam hal ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran, 13 anak sangat tertarik dan ada 7 yang tidak tertarik atau 18,42.
Siswa yang sangat aktif dalam kegiatan diskusi sebanyak 10 anak atau 26,32, sedangkan 9 siswa termasuk dalam kategori baik, dan yang lain termasuk
dalam kategori cukup. Mereka yang termasuk dalam kategori kurang aktif sebesar 26,32 atau 10 siswa. Hal itu disebabkan karena malas dan bergantung kepada
temannya yang pandai. Siswa yang mengajukan pertanyaan pada guru pada saat
79
mereka mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran sebesar 76,32. 8 anak sangat bersemangat dalam mengerjakan tes atau sebesar 21,05, sedangkan yang
masuk kategori cukup bersemangat ada 10 atau 26,32 dan yang termasuk kategori kurang sebesar 52,63.
Pada siklus I ini , meskipun siswa banyak yang bersemangat dalam mengerjakan soal tetapi di antara mereka masih banyak yang belum mampu
mengerjakan tes menyimak ceramah keagamaan dalam waktu yang telah ditentukan. Hal itu dapat dibuktikan dengan hanya terdapat 47,37 saja yang
berhasil mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dalam waktu yang tepat. Mereka merasa waktu yang diberikan terlalu singkat dan masih ada beberapa
siswa yang bertanya atau melihat pekerjaan teman sebangku. Jadi, dengan adanya hasil observasi ini dapat diketahui bahwa perilaku siswa dalam pembelajaran
masih perlu diperbaiki. Guru harus mengubah strategi pembelajaran agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
4.1.3.2 Hasil Wawancara