40
Dalam penelitian ini menggunakan media audio-visual yang berupa Video Compact Disc. Media ini terdiri dari perangkat keras hardware dan perangkat
lunak software. Perangkat kerasnya adalah player atas yaitu alat yang memproses perangkat lunak ke dalam tampilan gambar, sedangkan perangkat
lunaknya berupa kepingan disc yang berisi data yaitu ceramah keagamaan. Untuk itu, dalam menggunakan media tersebut harus hati-hati agar pembelajaran dapat
berlangsung lancar dan mencegah terjadinya kerusakan pada media. Penggunaan media
audio-visual dalam pembelajaran menyimak diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan siswa. Berdasarkan dari pengertian media di atas dapat disimpulkan bahwa media
adalah suatu alat perantara yang mampu menampilkan unsur gambar dan suara secara bersamaan.
2.3 Kerangka Berpikir
Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dan harus dikuasai oleh setiap orang. Dalam pembelajaran menyimak
banyak mengalami hambatan, baik dari guru maupun siswa. Misalnya saja, materi yang diberikan kurang menarik, pelajaran menyimak dianggap mudah oleh siswa,
pembelajaran menyimak dilakukan pada jam pelajaran terakhir sehingga siswa lelah dan mengantuk, guru kurang kreatif dalam menggunakan media. Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX-C SMP Muhammadiyah 3 Semarang. Masalah-masalah di atas dapat diatasi dengan berbagai cara, di antaranya
adalah guru harus mencari strategi pembelajaran yang menarik sehingga siswa
41
tidak bosan. Di antaranya, dengan menggunakan pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar karena dengan pendekatan tersebut siswa lebih
kreatif dan dapat menghubungkan materi yang telah disimak dengan kehidupan mereka sehari-hari. Komponen masyarakat belajar dimaksudkan agar siswa
berlatih untuk bekerjasama dengan temannya. Agar pembelajaran menyimak lebih menarik, maka harus digunakan media yang lebih bervariatif yaitu media audio-
visual. Pembelajaran keterampilan menyimak melalui media audio-visual dengan
pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar diharapkan dapat mengatasi semua masalah yang berhubungan dengan keterampilan menyimak. Tidak itu saja,
bahan simakan juga harus menarik agar siswa senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, dan dalam penelitian ini bahan simakan yang dipilih
adalah ceramah keagamaan. Dengan demikian, semua masalah di atas dapat diatasi dengan media audio-
visual dan melalui pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar. Selain itu, materi yang diberikan juga harus menarik agar tujuan pembelajaran tercapai.
2.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada peningkatan keterampilan menyimak ceramah keagamaan pada siswa kelas IX-C SMP Muhammadiyah 3
Semarang tahun ajaran 20072008 dan ada perubahan perilaku kearah yang positif pada siswa kelas IX-C SMP Muhammadiyah 3 Semarang tahun ajaran
20072008 setelah dilakukan proses pembelajaran menyimak ceramah keagamaan
42
melalui media audio-visual dengan pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar.
43
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam metode penelitian ini membahas mengenai 1 desain penelitian, 2 subjek penelitian, 3 variabel penelitian, 4 teknik pengumpulan data, dan 5
teknik analisis data.
3.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas PTK yang merupakan bentuk kajian yang sistematis dan reflektif dilakukan oleh guru untuk
memperbaiki kondisi pembelajaran dan meningkatkan kualitas siswa. Penelitian ini bersifat reflektif maksudnya dalam proses penelitian guru bertindak sebagai
peneliti yang harus memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelas Suyanto dalam Depdiknas 2004:7.
Penelitian Tindakan Kelas ini dibagi menjadi dua siklus. Tiap siklusnya terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Berikut ini adalah gambar dari siklus I dan siklus II. Perencanaan
Perencanaan Ulang
Refleksi Siklus I Tindakan Refleksi Siklus II Tindakan
Pengamatan Pengamatan