7
Audio-Visual Komponen Masyarakat Belajar pada Siswa Kelas IX-C SMP Muhammadiyah 3 Semarang.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kesulitan belajar pada siswa kelas IX-C SMP Muhammadiyah 3 Semarang ditandai dengan adanya hambatan-
hambatan baik disadari maupun tidak disadari yang timbul dalam proses pembelajaran menyimak. Hambatan-hambatan itu yaitu 1 guru masih sering
menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran menyimak, 2 minat siswa yang kurang terhadap pembelajaran menyimak, 3 siswa belum tahu tentang
teknik-teknik menyimak yang baik, 4 letak sekolah yang terlalu dekat dengan jalan raya, 5 di rumah siswa lebih suka bermain dengan temannya jika
dibandingkan belajar. Faktor pertama yaitu guru masih menggunakan ceramah dalam
pembelajaran menyimak. Hal itu yang menyebabkan siswa merasa bosan dan malas untuk belajar, untuk itu dalam pembelajaran seharusnya menggunakan
metode yang lebih bervariasi agar siswa senang dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Faktor kedua yaitu minat siswa yang kurang dalam pembelajaran menyimak karena mereka menganggap menyimak itu tidak penting. Dari
kenyataan tersebut seharusnya guru memberikan pengarahan kepada siswa bahwa menyimak itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
8
Faktor ketiga yaitu siswa belum tahu tentang teknik-teknik menyimak. Melihat kenyataan itu hendaknya guru menjelaskan tentang teknik-teknik apa saja
yang harus diketahui siswa dalam menyimak, sehingga mereka bisa belajar dengan baik.
Faktor keempat yaitu letak sekolah yang terlalu dekat dengan jalan raya. Dengan keadaan yang seperti itu membuat siswa sering terganggu dengan suara
bising diluar kelas yaitu yang berasal dari kendaran-kendaraan yang lalu lalang. Faktor kelima, di rumah siswa lebih suka bermain dengan temannya jika
dibandingkan belajar. Dalam hal ini peran orang tua juga sangat penting, untuk itu mereka harus memberikan perhatian dan pengertian kepada anak akan pentingnya
belajar.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas, maka pembatasan masalah dalam pembelajaran sangat diperlukan agar pembahasan tidak meluas.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah keterampilan menyimak ceramah keagamaan yang masih sangat rendah. Hal ini disebabkan
media pembelajaran yang belum digunakan secara efektif dan teknik pembelajaran yang kurang bervariasi. Untuk memecahkan masalah tersebut, guru
seharusnya mencari dan memanfaatkan media pembelajaran yang tepat serta menggunakan teknik yang bervariasi. Media audio-visual diharapkan dapat
digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak ceramah keagamaan
9
melalui pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar pada siswa kelas IX-C SMP Muhammadiyah 3 Semarang.
1.4 Rumusan Masalah