52
c. Seni Rupa dan Ukir
Menurut Soekmono pengaruh Islam pada seni rupa dan ukir tampak pada ragam hias yang ada di Masjid dan Mushola. Pada ragam hias tersebut
tidak diketemukan gambar manusia atau perwujudan makhluk secara utuh karena dianggap kurang sesuai dengan ajaran Islam. Beberapa ragam hias
yang dapat diketemukan, antara lain: 1. Motif bunga pada Masjid Mantingan Jepara;
2. Motif daun dan tumbuhan pada Masjid Mantingan; 3. Motif Gunung Karang pada Masjid Sendang Duwur;
4. Motif Kaligrafi terdapat pada Troloyo dan makam-makam Sunan; dan 5. Motif Gunungan pada makam di Madura.
d. Kesusasteraan
Hasil sastra yang bercorak Islam terdapat di banyak tempat dan jenis, maksudnya pengaruh Islam tersebut terdapat pada banyak ragam sastra.
Cerita Persia tampak sekali pada cerita 1001 malam, cerita bayan budiman, dan juga cerita Amir Hamzah. Juga muncul dalam berbagai bentuk hikayat,
antara lain: 1. Hikayat Raja-Raja Pasai;
2. Hikayat Banjar; 3. Hikayat Hitu, dsb.
Bentuk lain adalah babad sebagaimana dijumpai di Jawa, antara lain: 1. Babad Tanah Jawa;
2. Babad Demak; 3. Babad Diponegoro, dsb.
Masih banyak karya kesusasteraan yang bercorak Islam seperti Suluk, cerita panji, dan syair, tentu tidak perlu dijabarkan semua karena akan memerlukan
uraian yang lebih panjang.
e. Seni Musik
Di Indonesia setiap daerah mempunyai alat musik tradisional sendiri, sehingga ketika Islam datang terjadi penggabungan-penggabungan yang
kadang menghasilkan ragam musik yang agak berbeda. Di Jawa gamelan tetap saja gamelan namun lirik tembangnya yang kemudian diisi oleh ajakan-
ajakan untuk melaksanakan ajaran Islam. Debus dan rebana merupakan seni
53
musik yang bercorak Islam, bahkan untuk waktu belakangan lagu dangdut diyakini berasal dari musik gambus, musik yang berirama padang pasir.
f. Wayang dan Tradisi
Banyak ahli yang berpendapat bahwa wayang kulit yang sampai sekarang masih dapat dilihat sudah dipengaruhi oleh ajaran Islam. Tokoh
Sunan Kalijaga yang dianggap paling berjasa menggubah wayang dari cerita Hindu ke cerita Islam. Bahkan dijumpai pula yang betul-betul bercorak Islam.
Sebagaimana telah diuraikan ada beberapa tradisi yang bercorak Islam masih dilaksanakan masyarakat hingga sekarang. Upacara itu antara
lain: 1. Grebeg Maulid di Yogyakarta Sekaten;
2. Dedewan dan Debus di Banten dan Cirebon; 3. Tabut di Bengkulu;
4. Athan-Uthen di Aceh; 5. Bubur Sura di Jawa, dsb.
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Untuk memahami materi Pengaruh Islam di Indonesia, anda perlu membaca secara cermat modul ini, gunakan referensi lain sebagai materi
pelengkap untuk menambah pengetahuan anda. Dengarkan dengan cermat apa yang disampaikan oleh pemateri, dan tulis apa yang dirasa penting.
Silahkan berbagi pengalaman anda dengan cara menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenangkan
dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini
mencakup : 1. Aktivitas individu, meliputi :
a. Memahami dan mencermati materi diklat b. Mengerjakan
latihanlembar kerjatugas,
menyelesaikan masalahkasus pada setiap kegiatan belajar; dan menyimpulkan
c. Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi :
a. mendiskusikan materi pelatihan b. bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan