LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RPP URAIAN MATERI
102
b. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Didalam format RPP Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tujuan
memang tidak dicantumkan, mengingat sudah ada Indikator yang bisa diturunkan menjadi tujuan pembelajaran. Akan tetapi tujuan tetap bisa
dicantumkan dalam format RPP. Misalnya:
IndikatorŚ ”Mendapat informasi tentang Sekitar Proklamasi K
emerdekaan”. Tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan
pembelajaran, misalnya: Melalui membaca buku siswa, peserta didik mampu
mendeskripsikan informasi menyerahnya Jepang pada Sekutu. Melalui diskusi kelompok, peserta didikmenjelaskan peristiwa
Rengasdengklok. Melalui simulasi sosiodrama, peserta didik mampu menjelaskan
kronologi penyusunan teks proklamasi kemerdekaan. Melalui simulasi sosiodrama, peserta didik mampu menjelaskan
kronologi pembacaan teks proklamasi kemerdekaan. Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 satu pertemuan, ada baiknya
tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil.
c. Menentukan Materi Pembelajaran Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari
indikator. Contoh:
Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan Peristiwa Sekitar Proklamasi.
Materi pembelajaran: Sekitar Proklamasi Kemerdekaan.
d. Menentukan Metode Pembelajaran Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula
diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan danatau strategi yang dipilih.
103
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta
didik: Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan
scientivic. Model-model yang digunakan, misalnya: Discovery Learning, Problem
BasedLearning, Project Based Learning atau Ceramah. e. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah- langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah
kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluanpembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi
pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: Kegiatan Pendahuluan
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran; memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional; mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan rencana
langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti
Kegiatan inti
menggunakan model
pembelajaran, metode
pembelajaran,media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
Pemilihan pendekatan tematik danatau tematik terpadu danatau
104
saintifik danatau
Inkuiri dan
penyingkapan Discovery
danataupembelajaran yang
menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah Project Based Learningdisesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. Dalam kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah, yang
mendorong peserta didik secara aktif membangun pengetahuannya sendiri melalui aktifitas ilmiah mulai dari kegiatan yang bersifat atau
berbentuk : mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalarmengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
a. Sikap Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang
dipilih adalah
proses afeksi
mulai dari
menerima, menjalankan,menghargai,menghayati,hingga mengamalkan. Seluruh
aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa untuk melakuan aktivitas tersebut.
b. Pengetahuan Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, hingga
mencipta.Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam
domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan
belajar berbasis penyingkapanpenelitian discoveryinquiry learning. Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan
kontekstual, baik
individual maupun
kelompok, disarankan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah project based learning.
c. Keterampilan Keterampilandiperolehmelaluikegiatan
mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi topic dan subtopik mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan
harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu
melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis
105
penyingkapanpenelitian discoveryinquirylearningdan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah project
based learning. Kegiatan penutup
Guru mengarahkan
peserta didik
untuk membuat
rangkumansimpulan. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang
telah berlangsung; Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya. f. Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan,
lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan
ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar
yang sebenarnya. Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut,
pengarang, dan halaman yang diacu. Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama
file, folder penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai acuan pembelajaran.
g. Menentukan Penilaian Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian
otentik authentic assesment yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga
komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan
106
perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional instructional effect dan dampak pengiring nurturant
effect dari pembelajaran. Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan
program perbaikan remedial, pengayaan enrichment, atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik dapat digunakansebagai
bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat
proses pembelajaran dengan menggunakan alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi.
Contoh minimal Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah sebagai berikut :
107
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA NEGERI 1 BATU
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas semester : XII 1
Alokasi waktu : 2 x 45 menit