69
LK 2 Pilihlah salah satu jawaban dari pertanyaan dibawah ini
1. Sebagai akibat merkantilisme maka muncullah kolonialisme, di Indonesia ditandai dengan adanya peristiwa ....
A. kedatangan armada portugis di maluku B. pendaratan Cornelis de Houtman di banten
C. jatuhnya malaka ke tangan portugis D. pertemuan armada portugis dan spanyol di halmahera
2. Kata koloni berasal dari bahasa Latin yaitu colonia yang artinya .…
A. Tanah, tanah permukiman, atau jajahan B. Kehidupan didaerah jajahan
C. Pemerintahan terpusat D. Eksploitasi daerah jajahan
3. Usaha atau tindakan suatu negara untuk mengembangkan kekuasaan dan menguasai sumber-sumber ekonomi disebut ....
A. Merkantilisme B. Penetrasi politik
C. Kolonialisme D. Imperialisme
4. Faktor-faktor yang mendorong orang-orang Eropa mengadakan penjelajahan samude
ra pada akhir abad ke 16 diantaranya adalah …. A. Tidak ingin kalah dalam mencari daerah jajahan sesama Negara-negara
Eropa B. Semangat Reconquesta, yaitu semangat pembalasan terhadap
kekuasaan Islam dimanapun yang dijumpainya C. Mencari daerah untuk tempat pemasaran hasil industri
D. Ingin menjalin hubungan kerjasama yang menguntungkan dengan negara-negara Timur
5. Perhatikan pernyataan berikut 1 Meletusnya perang delapan puluh tahun antara Belanda dan Spanyol
tahun 1568-1648 2 Adanya petunjuk jalan ke Indonesia dari Jan Huygen Van Linscoten
3 Indonesia memiliki kerajaan-kerajaan yang banyak
70
4 Indonesia memiliki lada yang banyak Latar belakang bangsa Belanda ke Indonesia ditunjukkan pada nomor ….
A. 2 dan 4 B. 1 dan 2
C. 3 dan 4 D. 1 dan 4
F. RANGKUMAN:
1. Imperialisme adalah
usaha dan
tindakan suatu
negara untuk
mengembangkan kekuasaan dalam bentuk pendudukan langsung terhadap wilayah kekuasaan negara atau bangsa lain dengan jalan membentuk
pemerintahan-pemerintahan jajahan atau dengan menanamkan pengaruh di bidang politik dan ekonomi. Kata imperialisme yang dapat juga diartikan
penjajahan, berasal dari bahasa latin Imperare yang artinya hak untuk memerintah, dan imperium yang artinya hak untuk memerintah.
2. Kolonialisme berasal dari nama seorang petani Romawi, Colonus, yang pergi jauh untuk mencari tanah yang belum dikerjakan. Lama-kelamaan
makin banyak orang yang mengikutinya dan mereka bersama-sama menetap di sebuah tempat yang disebut Colonia.
3. Latar belakang timbulnya kolonialisme dan imperialisme barat bisa terbagi atas: a perdagangan rempah-rempah, b hubungan Timur-Barat, c
tumbuhnya golongan saudagar, d semangat Renaisance, e kemajuan ilmu pengetahuan pelayaran, f dampak revolusi industri, g pengaruh revolusi
perancis.
G. UMPAN BALIK
Setelah kegiatan pembelajaran,Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini :
1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi Imperialisme dan Kolonialisme?
2. Kesulitan apa yang anda alami dalam menyampaikan materi ini? 3. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi
dampak Imperialisme dan Kolonialisme? 4. Apa manfaat materi ini terhadap tugas BapakIbu?
5. Apa rencana tindak lanjut BapakIbu setelah kegiatan pelatihan ini?
71
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
UPAYA MENGATASI DISINTEGRASI BANGSA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta diklat dapat menunjukkan dinamika perjalanan stabilitas keamanan terkait dengan gerakan separatisme dan makar Indonesia pada awal
kemerdekaan sampai munculnya Orde Baru, dengan baik.
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menganalisis pemberontakan PKI Madiun
2. Menganalisis pemberontakan PRRIPermesta
3. Menganalisis pemberontakan DITII
4. Menganalisis pemberontakan APRA
5. Menganalisis pemberontakan Andi Aziz
6. Menganalisis pemberontakan RMS
7. Menganalisis pemberontakan G-30-SPKI
C. URAIAN MATERI
Ketidaktentuan kondisi politik dan ekonomi pasca pengakuan kedaulatan menyebabkan munculnya kecurigaan antara elit politik. Hal ini berpengaruh
terhadap buruknya hubungan antara pusat dan daerah. Pertentangan kepentingan antara pusat dan daerah menyebabkan berbagai peristiwa yang
bersifat sparatis seperti dibawah ini.
1. Pemberontakan PKI Madiun
Setelah Persetujuan Renville, Perdana Menteri Amir Syarifudin yang juga ketua delegasi RI dalam perundingan tersebut mendapat kritikan tajam dari
dalam negeri akibat hasil perundingan yang melemahkan posisi Indonesia. Partai-partai politik yang menempatkan menterinya dalam menarik dukungannya
sementara militer menolak hasil Renville. Jenderal Nasution mengatakan dalam bukunya mengenai Renville Ś “Untuk kesekian kalinya dikorbankan posisi militer
Indonesia membuka untuk membuka jalan bagi diplomasi” A.H Nasution dalam