Prinsip Penilaian Autentik URAIAN MATERI

122 k Mampu mengidentifikasi kekuatan yang memungkinkan siswa untuk menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan. l Membuat kriteria penilaian yang lebih jelas bagi siswa. Penilaian autentik merupakan proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar dapat memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran yang benar. Apabila data yang dikumpulka guru mengalami kemacetan dalam belajar, maka guru segera dapat mengambil tindakan yang tepat agar siswa terbebas dari kemacetan belajar. Karena gambaran tentang kemajuan itu diperlukan sepanjang proses pembelajaran, maka penilaian tidak hanya dilakukan di akhir periode semester pembelajaran seperti pada kegiatan evaluasi hasil belajar, tetapi dilakukan bersama dan secara terintegrasi tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang benar memang seharusnya ditekankan pada upaya membantu siswa agar mampu mempelajari learning how to learn, bukan ditekankan pada diperolehnya sebanyak mungkin informasi di akhir periode pembelajaran.Biasanya penilaian autentik berupa tugas berkenaan dengan performansi siswa yang dilengkapi dengan rubrik rubric terhadap tugas yang akan dievaluasi.

5. Tujuan Penilaian Autentik

Penilaian autentik yang diharapkan dapat digunakan guru sebagai upaya pengembangan di bidang penilaian karena bertujuan untuk: a Menilai kemampuan individual melalui tugas tertentu b Menentukan kebutuhan pembelajaran c Membantu dan mendorong siswa d Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik e Menentukan strategi pembelajaran f Akuntabilitas lembaga g Meningkatkan kualitas pembelajaran. Menurut Stiggin 2006, tujuan penilaian autentik adalah sebagai berikut: a Mengarahkan siswa untuk mengembangkan kemampuannya dalam merespon dari pada hanya memilih dari jawaban yang telah tersedia. 123 b Meningkatkan kemampuan berfikir lebih tinggi untuk menambah kemampuan keterampilan dasarnya. c Menilai secara langsung terhadap proyek yang bersifat holistic. d Mampu mensintesis pengajaran di kelas e Menggunakan contoh pekerjaan siswa yang terkumpul dalam jangka waktu yang cukup panjang. f Penentuan kriteria yang jelas diketahui oleh siswa. g Memperkenankan berbagai cara untuk menilai kemampuan seseorang h Menjadikan penilaian lebih relevan dan dekat dengan pembelajaran di kelas i Mengajarkan siswa untuk mengevaluasi pekerjaan mereka sendiri. 6. Manfaat Mengubah cara kita menilai akan mengubah pula cara bagaimana guru mengajar dan bagaimana siswa belajar. Para pengguna penilaian autentik berpendapat bahwa perubahan tersebut tidak saja penting bagi pendidikan tetapi juga bermanfaat bagi siswa, guru dan orang tua dalam berbagai hal. a Perubahan peran siswa Penilaian autentik mengubah peran siswa ketika dalam penilaian proses. Siswa menjadi aktif dalam serangkaian penilaian kegiatan, yaitu kegiatan yang didesain untuk mengungkapkan apa yang dapat mereka lakukan dan bukan mengungkap apa kelemahan mereka. Melalui kegiatan ini, akan mengurangi kekhawatiran siswa terhadap tes dan meningkatkan rasa percaya diri. Siswa mendapat keuntungan dari berbagai macam dan fleksibilitas dari strategi penilaian autentik karena alat penilaian ini dapat diadaptasi untuk bekerja sama dengan siswa yang beragam dalam hal kemampuan, gaya belajar dan latar belakang yang berbeda. Sehingga, penilaian autentik mampu menghadirkan siswa dengan tugas-tugas yang menarik, menyeluruh dan relevan terhadap kehidupannya. Siswa akan mendapat tantangan untuk memunculkan berbagai pertanyaan to pose questions, membuat keputusan judgement, mempertimbangkan permasalahan reconsider problems, dan menemukan kemugkinan-kemungkinan investigates possibilities. Penilian autentik tersebut mampu mengenali