RANGKUMAN Modul Sejarah KK C GP

32

G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Setelah kegiatan pembelajaran, Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia? 2. Makna penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia? 3. Apa manfaat materi Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia terhadap tugas BapakIbu disekolah? 4. Setelah BapakIbu mempelajari modul diatas, apakah yang akanBapakIbu lakukan terhadap ketersediaan sumber dan media yang berhubungan dengan materi Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia di sekolahmadrasah ditempat BapakIbu bertugas? 33 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PENGARUH ISLAM DI INDONESIA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat dapat memahami Pengaruh Islam di Indonesia secara kronologis.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menjelaskan Peta Jalur Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia; 2. Menunjukkan bukti masuknya pengaruh Islam di Indonesia; 3. Menjelaskan perkembangan kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam di Indonesia; dan 4. Menunjukkan peninggalan sejarah yang bercorak Islam.

C. URAIAN MATERI

1. Peta Jalur Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia

Hubungan dagang antara India dan China melalui laut sudah mulai ramai sejak awal Masehi. Hal ini dimungkinkan karena sudah dikenalnya sistem bintang dan sistem angin yang berlaku di Lautan Hindia dan laut Cina sehingga memungkinkan terjadi jalur pelayaran antara Barat dengan Timur pulang balik secara teratur dan berpola tetap Kartodirdjo, 1987.Hal ini juga menjadi salah satu faktor munculnya kota-kota pelabuhan di sepanjang jalur pelayaran.Sriwijaya menjadi tempat persinggahan kapal-kapal dagang dari jazirah Arab dan Teluk Parsi serta kapal-kapal dagang dari Cina.Kapal dagang yang dari Jazirah Arab atau Teluk Parsi serta kapal-kapal dagang dari Cina. Kapal dagang yang dari Jazirah Arab atau Teluk Parsi bergerak di sepanjang pantai Asia Selatan Gujarat, Malabar, Koromandel, Benggala dan memasuki kepulauan Indonesia terus Cina, demikian juga sebaliknya.