UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

33 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PENGARUH ISLAM DI INDONESIA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat dapat memahami Pengaruh Islam di Indonesia secara kronologis.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menjelaskan Peta Jalur Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia; 2. Menunjukkan bukti masuknya pengaruh Islam di Indonesia; 3. Menjelaskan perkembangan kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam di Indonesia; dan 4. Menunjukkan peninggalan sejarah yang bercorak Islam.

C. URAIAN MATERI

1. Peta Jalur Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia

Hubungan dagang antara India dan China melalui laut sudah mulai ramai sejak awal Masehi. Hal ini dimungkinkan karena sudah dikenalnya sistem bintang dan sistem angin yang berlaku di Lautan Hindia dan laut Cina sehingga memungkinkan terjadi jalur pelayaran antara Barat dengan Timur pulang balik secara teratur dan berpola tetap Kartodirdjo, 1987.Hal ini juga menjadi salah satu faktor munculnya kota-kota pelabuhan di sepanjang jalur pelayaran.Sriwijaya menjadi tempat persinggahan kapal-kapal dagang dari jazirah Arab dan Teluk Parsi serta kapal-kapal dagang dari Cina.Kapal dagang yang dari Jazirah Arab atau Teluk Parsi serta kapal-kapal dagang dari Cina. Kapal dagang yang dari Jazirah Arab atau Teluk Parsi bergerak di sepanjang pantai Asia Selatan Gujarat, Malabar, Koromandel, Benggala dan memasuki kepulauan Indonesia terus Cina, demikian juga sebaliknya. 34 Pusat dan rute pelayaran dan perdagangan Pada awal tarikh masehi Peta 7.1. Sumber : Susanto Zuhdi Peny.. 1997.Pasai Kota Pelabuhan Jalan Sutra. Jakarta: Dediknas. Hal. 84. Pada awal Abad ke-7 M, ketika Islam berkembang di Jazirah Arab Sriwijaya sedang dalam puncak kejayaannya. Dengan berdasar pada pendapat HAMKA bahwa sudah ada pedagang Arab yang singgah di Sriwijaya, maka bukan tidak mungkin bahwa di antara para pedagang Arab sudah ada yang beragama Islam. Ini artinya bahwa Islam sudah hadir dan mulai di kenal di wilayah Indonesia pada abad ke-7 M. Hal ini diperkuat dengan pendapat Syed Naquid Al-Atas menyatakan bahwa orang-orang Muslim sejak abad ke- 7 M telah memiliki perkampungan di Kanton Kartodirdjo, Poesponegoro, Notosusanto, 1975. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa pedagang- pedagang Arab memang telah memasuki perairan Indonesia. Dalam khasanah akademik, selama ini memang ada permasalahan dan pendapat tentang jalur masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia.