Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Pliometrik Double Leg Bound Dan Perbedaan Pengaruh Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 101 1 Perbedaan jenis metode latihan pliometrik 2 Perbedaan kekuatan otot tungkai b Ada interaksi yang bermakna antara faktor-faktor utama dalam bentuk interaksi dua faktor. Kelompok kesimpulan analisis dapat dipaparkan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Pliometrik Double Leg Bound Dan

Pliometrik Depth Jump Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Berdasarkan pengujian hipotesis pertama ternyata ada perbedaan pengaruh yang nyata antara kelompok mahasiswa yang mendapatkan latihan pliometrik double leg bound dan kelompok mahasiswa yang mendapatkan latihan pliometrik depth jump terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh. Pada kelompok mahasiswa yang mendapat latihan pliometrik depth jump mempunyai peningkatan kemampuan lompat jauh yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok mahasiswa yang mendapat latihan pliometrik double leg bound. Latihan pliometrik depth jump mengembangkan kondisi fisik yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan fisik kemampuan lompat jauh. Latihan pliometrik depth jump menggunakan alat bok yang cukup tinggi. Latihan ini menuntut regangan otot tungkai yang lebih dalam dan reaksi gerak vertikal yang besar. Latihan depth jump ini juga memanfaatkan berat badan dan gravitasi untuk membangun daya ledak. Ketinggian lompatan pada tiap gerakan lebih maksimal. Latihan pliometrik depth jump dapat meningkatkan power maksimal. Dengan peningkatan power maksimal maka kemampuan lompat jauh dapat meningkat lebih tinggi. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 102 Dari angka-angka yang dihasilkan dalam analisis data menunjukkan bahwa perbandingan rata-rata peningkatan persentase kemampuan lompat jauh yang dihasilkan oleh latihan pliometrik depth jump lebih tinggi 0.11 meter dari pada dengan latihan pliometrik double leg bound.

2. Perbedaan Pengaruh Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan

Lompat Jauh Berdasarkan pengujian hipotesis ke dua ternyata ada perbedaan pengaruh yang nyata antara kelompok mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai tinggi dan kekuatan otot tungkai rendah terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh. Pada kelompok mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai tinggi mempunyai peningkatan kemampuan lompat jauh lebih baik dibanding kelompok mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai rendah. Berdasarkan pengujian hipotesis ke dua ternyata ada perbedaan pengaruh yang nyata antara kelompok mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai tinggi dan kekuatan otot tungkai rendah terhadap hasil kemampuan lompat jauh. Pada kelompok mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai tinggi mempunyai peningkatan kemampuan lompat jauh lebih tinggi dibanding kelompok mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai rendah. Pada kelompok mahasiswa kekuatan otot tungkai tinggi memiliki potensi yang lebih tinggi dari pada mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai rendah. Kekuatan otot tungkai merupakan komponen penting untuk pembentukan power dan unsur penting untuk melakukan tolakan pada lompat jauh. Hasil latihan power otot tungkai dipengaruhi oleh tingkat kemampuan kekuatan otot tungkai yang telah dimiliki sebelumnya. Kekuatan otot tungkai merupakan modalitas untuk memperoleh perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 103 power otot tungkai yang tinggi. Dengan kekuatan otot tungkai yang baik, maka pembentukan power otot tungkai lebih mudah dicapai. Kekuatan otot tungkai merupakan unsur kondisi fisik yang dapat menunjang pembentukan power dan daya lompat yang sangat diperlukan untuk mencapai lompatan yang sejauh-jauhnya. Mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi memiliki potensi terbentuknya power atau daya lompat yang lebih baik, dari pada mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai rendah. Dari angka-angka yang dihasilkan dalam analisis data menunjukkan bahwa perbandingan rata-rata peningkatan kemampuan lompat jauh pada mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi 0.09 meter yang lebih tinggi dari pada kelompok mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai rendah.

3. Pengaruh Interaksi Antara Metode Latihan Dengan Kekuatan otot Tungkai