Definisi Operasional Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 80 1. Variabel bebas independent terdiri dari: a. Variabel manipulatif, yang terdiri dari dua perlakuan yaitu: 1 Latihan pliometrik double leg bound 2 Latihan pliometrik depth jump b. Variabel atributif yaitu kekuatan otot tungkai, merupakan variabel yang melekat pada sampel dan menjadi sifat dari sampel tersebut yang dibedakan menjadi dua level yaitu kekuatan otot tungkai tinggi dan kekuatan otot tungkai rendah. 2. Variabel terikat dependent. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah kemampuan lompat jauh gaya jongkok.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Untuk memberikan penafsiran yang sama terhadap variabel–variabel dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan definisi dari variabel–variabel penelitian yang ada. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Latihan Pliometrik double leg bound adalah latihan meloncat ke atas ke depan dengan kedua kaki diangkat tinggi kemudain melangkah jauh ke depan secara bersama-sama. Latihan ini dilakukan dalam satu bentuk rangkaian loncatan eksplosif yang cepat, dengan repetisi, set dan waktu istirahat yang telah ditentukan. 2. Latihan Pliometrik depth jump adalah latihan melompat-lompat yang dilakukan dengan dua kaki secara bersama-sama dan berulang-ulang di atas kotak. Gerakan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 81 dalam latihan ini yaitu dengan irama cepat dan memantul dilakukan dengan bersama-sama. 3. Kekuatan otot tungkai merupakan variabel yang melekat pada sampel dan menjadi sifat dari sampel tersebut yaitu kekuatan yang dibedakan atas kekuatan tinggi dan rendah, yaitu kemampuan maksimal yang dikerahkan oleh otot tungkai yang diukur dengan leg dynamometer. Dilakukan 3 kali pengukuran dan diambil prestasi yang terbaik. 4. Peningkatan kemampuan lompat jauh dapat diartikan sebagai kemampuanprestasi yang dicapai oleh sampel dengan melompat sejauh-jauhnya yang didahului oleh awalan lari dengan jarak tertentu kemudian dilanjutkan dengan gerakan menolak satu kaki yang terkuat pada papan tumpuan, lalu melayang di udara dan mendarat pada bak lompat. Peningkatan kemampuan lampat jauh ini dapat dilihat dari perbedaan hasil tes antara tes awal dan tes akhir.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa putra Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga JPOK FKIP UNS Surakarta.

2. Sampel

Sampel yang digunakan adalah mahasiswa putra Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga JPOK FKIP UNS Surakarta tahun akademik 20102011 yang berjumlah 66 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik sampling secara purposive merupakan cara perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 82 pengambilan sampel dengan pertimbangan tujuan tertentu. Suharsimi Arikunto 2003:128 mengemukakan bahwa, ”pengambilan sampel dengan teknik bertujuan ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi”. Sampel diperoleh dengan teknik purposive random sampling, yaitu dari sejumlah populasi yang ada, untuk menjadi sampel harus memenuhi ketentuan-ketentuan sesuai dengan tujuan penelitian. Ketentuan- ketentuan tersebut adalah: a. Sehat jasmanirokhani dan berjenis kelamin laki-laki b. Berminat untuk mengikuti latihan pliometrik. c. Bersedia menjadi sampel penelitian. d. Tidak melakukan aktivitas atau latihan fisik lain yang terprogram. Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 40 mahasiswa diperoleh dari sejumlah populasi yang ada untuk menjadi sampel harus memenuhi ketentuan-ketentuan sesuai tujuan penelitian. Pengukuran terhadap kekuatan maksimal otot tungkai dilakukan terhadap seluruh populasi, dengan tujuan untuk mengetahui mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan kekuatan otot tungkai rendah kemudian di rangking. Sampel yang diambil yaitu mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai tinggi sebanyak 20 dan mahasiswa kekuatan otot tungkai rendah sebanyak 20 mahasiswa, sedangkan 26 mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai sedang di tengah tidak diambil sebagai sampel. Selanjutnya 20 mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi masing–masing dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 10 mahasiswa yang mendapatkan latihan double leg bound dan 10 mahasiswa sebagai kelompok yang mendapatkan latihan depth jump. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 83 Dengan demikian seluruh mahasiswa terbagi ke dalam empat sel yang terdiri dari masing-masing dua kelompok mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan dua kelompok mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai rendah. Kelompok itu diberi perlakuan yaitu dilatih dengan metode latihan double leg bound dan kelompok lainnya dengan metode latihan depth jump. Pembagian mahasiswa ke dalam sel-sel rancangan penelitian dilakukan dengan cara acak atau random.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kekuatan otot tungkai dan kemampuan lompat jauh. Seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini, diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap kekuatan otot tungkai dengan menggunakan leg dynamometer serta tes lompat jauh Tamsir Riyadi, 1985:166 untuk mengumpulkan data kemampuan lompat jauh. Tes dilaksanakan 2 kali yaitu tes awal sebelum perlakuan dan tes akhir setelah diberi perlakuan. Sebelum data hasil penelitian dianalisis terlebih dahulu data harus dicari relaibilitanya, untuk mengetahui keajegan dari tes yang bersangkutan. Untuk mencari besarnya koefisien reliabilita, dipergunakan ANAVA Thomas J.R. Nelson J.K., 2001: 187 dengan rumus: B w B MS MS MS R - = Dengan: B B B df SS MS = perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 84 AB A AB A W df df SS SS MS + + = Keterangan: R = Koefisien reliabilitas SS = Jumlah kuadrat perlakuan MS = Rata-rata kuadrat perlakuan df = Derajat kebebasan A = Perlakuan kolom B = Perlakuan baris AB = Interaksi antara perlakuan baris dan perlakuan kolom Adapun hasil uji reliabilitas data kemampuan lompat jauh pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 5. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data Variabel Reliabilita Kategori a. Tes awal lompat jauh 0.89 Tinggi b. Tes akhir lompat jauh 0.91 Tinggi Sekali Pengkategorian hasil uji reliabilitas data kemampuan lompat jauh menggunakan pedoman tabel koefisien korelasi dari Book Walter yang dikutip Mulyono B. 1992:22, yaitu : Tabel 6. Range Kategori Reliabilitas Kategori Reliabilita Tinggi Sekali 0,90 – 1,00 Tinggi 0,80 – 0,89 Cukup 0,60 – 0,79 Kurang 0,40 – 0,59 Tidak Signifikan 0,00 – 0,39 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 85

G. Teknik Analisis Data