perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 13
terdapat keuntungan berupa dorongan ke depan pada saat badan terangkat ke atas. Tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan yang sejauh mungkin.
Untuk dapat mencapai jarak lompatan yang sejauh-jauhnya sangat diperlukan penguasaan teknik dan kondisi fisik yang baik.
a. Komponen Teknik Lompat Jauh
Teknik merupakan unsur yang sangat penting yang harus dikuasai agar dapat berprestasi dalam olahraga, termasuk lompat jauh.Teknik dalam lompat jauh
merupakan suatu rangkaian gerakan yang efektif mulai dari awalan, tolakan, melayang sampai mendarat. Penguasaan teknik yang baik dapat memberikan
keuntungan dan terjadinya efisiensi serta efektifitas gerakan. Lompat jauh merupakan rangkaian gerakan yang terdiri dari awalan,
tumpuan, melayang di udara dan pendaratan. Seperti yang dikemukakan oleh Yusuf Adisasmita 1992:65 yang menyatakan bahwa Lompat jauh terdiri dari unsur-unsur
awalan, menumpu, melayang dan mendarat. Keempat unsur ini merupakan suatu kesatuan, urutan lompat jauh yang tidak terputus. Sedangkan Tamsir Riyadi
1985:95 mengemukakan bahwa Tinjauan teknis pada lompat jauh meliputi 4 masalah yaitu, cara awalan, tumpuan, melayang di udara dan cara melakukan
pendaratan. Menurut Yoyo Bahagia, Ucup Yusuf Adang Suherman. 2000:16 bahwa, “lompat jauh terdiri dari empat fase yaitu awalan run up, tolakan kaki take
off, melayang di udara flight, dan pendaratan landing”. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teknik dasar dalam lompat jauh
secara garis besar terdiri dari empat tahap, yaitu awalan ancang-ancang, tolakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 14
take off, melayang di udara dan pendaratan landing. Gerakan-gerakan tiap fase lompat jauh merupakan suatu rangkaian yang harus dilakukan secara harmonis, tidak
terputus-putus atau secara berurutan di dalam pelaksanaannya. Unsur-unsur teknik lompat jauh tersebut diuraikan sebagai berikut :
1 Awalan
Awalan berfungsi untuk mendapatkan kecepatan maksimal pada waktu akan melompat. Tujuan dari awalan yaitu untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal
pada saat akan melompat dan membawa pelompat pada posisi yang optimum untuk melakukan tolakan. Jarver, J. 2005:34 mengemukakan bahwa Tujuan awalan
adalah untuk meningkatkan percepatan horisontal secara maksimum tanpa menimbulkan hambatan sewaktu take off. Awalan lompat jauh dilakukan dengan
berlari secepat-cepatnya sebelum salah satu kaki menumpu pada balok tumpuan untuk mendapatkan dorongan ke depan pada waktu melompat. Awalan lompat jauh
dilakukan dengan berlari secepat-cepatnya. Soegito 1992:36 berpendapat bahwa kecepatan waktu mengambil awalan untuk lompat jauh harus sama dengan lari jarak
pendek. Tujuan awalan sebelum melompat adalah untuk meningkatkan percepatan
mendatar secara maksimal tanpa menimbulkan hambatan sewaktu menolak. Pelompat harus lari semakin cepat sehingga mencapai kecepatan penuh dapat dicapai
sesaat sebelum salah satu kaki menumpu. Kecepatan yang tinggi dalam melakukan awalan akan mendapatkan dorongan ke depan yang lebih besar saat badan melayang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 15
di udara. Kecepatan yang diperoleh disebut kecepatan horizontal yang sangat berguna membantu daya ledak pada waktu melakukan tolakan ke depan atas.
Teknik awalan lompat jauh dilakukan dengan lari dimana frekuensi dan panjang langkah harus konstan. Dengan tujuan agar kaki tumpu tepat menumpu pada
balok tumpuan tanpa mengurangi dan merubah langkah. Menurut Soegito 1992:36 rangkaian cara dalam mengambil awalan sebagai berikut:
a. Berdirilah di belakang tanda titik awalan anda. Berkonsentrasi sejenak. b. Berlarilah dengan cepat dengan irama yang tetap menuju balok tumpuan.
c. Setelah ± 4 langkah dari balok tumpuan, berkonsentrasilah pada tumpuan
tanpa mengurangi kecepatan. d. Pada saat melakukan tumpuan, badan agak condong ke belakang.
Pada dasarnya pelompat jauh harus memperhatikan langkah awalan untuk mendapatkan hasil tolakan yang baik. Pada langkah akhir setelah tumpuan take off
inilah, pelompat mendapatkan awalan yang baik. Untuk melatihnya, pelompat dapat menggunakan tanda-tanda sebagai check mark. Melalui latihan ini, pelompat akan
terbiasa dengan irama langkah dan kecepatan langkahnya sebelum melakukan tumpuan take off. Gambaran selengkapnya mengenai awalan dalam lompat jauh
dapat dilihat pada gambar berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 16
Gambar 1. Pelaksanaan Awalan Lompat Jauh Jonath, U., Haag, E., Krempel, R., 1987:41
Panjang awalan harus diperhitungkan dengan cermat. Jarak awalan tidak perlu terlalu jauh akan tetapi sebagaimana pelari mendapatkan kecepatan tertinggi
sebelum salah satu kaki menolak. Panjang awalan yang digunakan yaitu harus memungkinkan pelompat dapat memperoleh kecepatan maksimal pada saat
melakukan tolakan. Jonath, U., Haag, E., Krempel, R. 1987:197 mengemukakan bahwa, pada pelompat yang baik dari kelas senior, ancang-ancang itu sejauh 30
sampai 45 meter. Pelompat yang lebih lemah dan lebih muda mengambil ancang- ancang lebih pendek. Jarak atau panjangnya awalan adalah sedemikian rupa
sehingga dengan jarak tersebut dapat memungkinkan untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal. Panjangnya awalan dalam lompat jauh yaitu kira-kira 30-45 meter
dari balok tumpuan. Pelompat harus berlari semakin cepat sehingga mencapai kecepatan penuh
dapat dicapai sesaat sebelum salah satu kaki menumpu. Panjang langkah dan jumlah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 17
langkah serta kecepatan lari dalam pengambilan awalan harus selalu sama dan ajeg. Menjelang 3 atau 4 langkah sebelum balok tumpu, dengan tanpa mengurangi
kecepatan seorang pelompat harus dapat berkonsentrasi untuk dapat melakukan tumpuan dengan kuat.
Ancang-ancang dimulai dari pelan-pelan kemudian dinaikkan hingga bertambah cepat. Tingkat kecepatan tergantung dari masing-masing kemampuan
atlet. Kecepatan tertinggi dalam awalan lompat jauh harus sudah dicapai tiga atau empat langkah sebelum balok tumpu. Tiga atau empat langkah terakhir sebelum
bertumpu itu dimaksudkan untuk mengontrol saat menolak di balok tumpuan. Agar dapat selalu bertumpu pada kaki tumpu yang tepat sebaiknya dalam
melakukan awalan menggunakan checkmark. Cara membuat checkmark yaitu, berdiri membelakangi bak lompat, jadi menghadap ke jalur awalan kaki tumpu
diletakkan pada balok tumpuan, kemudian lari ke titik awalan. Awalan lompat jauh harus dilakukan dengan harmonis, lancar dan dengan
kecepatan yang tinggi, tanpa ada gangguan langkah yang diperkecil atau diperlebar, untuk memperoleh ketepatan bertumpu pada balok tumpu. Kalau langkah itu
diperkecil atau diperlebar maka dapat mengurangi kecepatan dan momentum untuk melompat. Untuk dapat melakukan tolakan dengan tepat tanpa hambatan pelompat
dituntut untuk melakukan latihan pengambilan awalan secara berulang-ulang.
2 Tumpuan
Tumpuan merupakan gerak lanjutan dari kecepatan lari yang maksimal. Tumpuan lompat jauh adalah menjejakkan salah satu kaki untuk menumpu tanpa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 18
langkah melebihi papan tumpu untuk mendapatkan tumpuan ke depan atas yang besar. Tumpuan menggunakan tungkai yang kuat, pada waktu menumpu badan
sedikit condong kebelakang. Tujuan gerakan tumpuan ini adalah untuk merubah gerakan lari menjadi suatu lompatan.
Teknik bertumpu pada balok tumpuan harus dilakukan dalam tempo yang cepat dan tepat. Di mana tumit bertumpu lebih dahulu baru diteruskan ke seluruh
telapak kaki dengan pandangan tetap ke depan. Teknik gerakan melompat dilakukan dengan mengayunkan kaki setinggi mungkin ke atas agar seluruh badan terangkat ke
atas. Cara bertumpu pada balok tumpuan harus dengan kuat. Tumit bertumpu terlebih dahulu diteruskan dengan seluruh telapak kaki. Pandangan mats harus tetap ke depan
agak ke atas, bukannya menunduk melihat balok tumpuan. Pelompat jauh yang baik harus mempunyai kepercayaan pada diri sendiri
bahwa pada saat akan berkonsentrasi pada gerakan berikut yang harus dilakukannnya, yaitu gerakan melayang di udara. Seperti yang dikemukakan Aip
Syarifuddin 1992:91 bahwa, “Tolakan adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan horizontal ke gerakan vertikal yang dilakukan secara cepat. Di mana
sebelumnya si pelompat sudah mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan sekuat- kuatnya pada langkah yang terakhir, sehingga seluruh tubuh terangkat ke atas
melayang di udara”. Ketepatan seorang pelompat jauh dalam melakukan tumpuan atau tolakan
adalah memegang peranan yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan lompatan pada lompat jauh. Menurut Jarver, J. 2005:36-37 pelaksanaan teknik
tumpuan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 19
a Perubahan dari kecepatan horisontal menjadi gerakan bersudut diperoleh dengan cara memberikan tenaga maksimum pada kaki yang akan take off.
b Pusat dari gaya si pelompat, harus langsung jatuh di atas papan begitu kaki yang akan take off menyentuhnya. Dan sekali lagi pada saat kaki terlepas
dari board tadi. c Kaki yang akan take off diletakkan tepat di atas board dengan lutut sedikit
ditekuk untuk mendapatkan kekuatan. d Gerakan ke depan dan ke atas dilakukan dengan sekuat tenaga, dibantu
oleh lutut dari kaki yang memimpin, dan tangan yang berlawanan dengan kaki yang digunakan untuk take off. Tujuannya adalah untuk memperkuat
daya lompat.
e Paling baik kalau sudut take off berkisar di bawah 30 derajat, tergantung pada kemampuan si pelompat mengkombinasikan kecepatan horisontal dan
gerakan membuat sudut tadi. f Lompatan yang lebih tinggi dapat diperoleh bila pelompat menurunkan
panggulnya sejak dua langkah sebelum take off dan pada saat take off. Pada saat bertolak, agar dapat mempertinggi lompatan yang cukup tanpa
mengorbankan kecepatan, maka sudut badan pada waktu menumpu tidak terlalu condong ke depan seperti pada waktu lari cepat, tetapi juga tidak menengadah seperti
saat menolak pada lompat tinggi. Berat badan sedikit ke depan dengan gerakan tanpa membantu menambah ketinggian dan pandangan ke depan. Pelaksanaan teknik
tumpuan lompat jauh dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2. Gerakan Menolak pada Lompat Jauh IAAF, 2000:2
3 Saat Melayang
Pada saat badan di udara diusahakan membuat gerakan sesuai dengan kemampuan. Hal ini bertujuan menambah jarak jangkauan. Sikap pada saat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 20
melayang adalah sikap setelah gerakan lompatan dilakukan dan badan sudah terangkat tinggi ke atas. Pada saat melayang, pelompat harus berusaha untuk
mempertahankan diri supaya tidak cepat jatuh ke tanah. Sehingga pada saat melayang sangatliah diperlukan keseimbangan tubuh yang baik.
Pada saat itu keseimbangan harus dijaga jangan sampai terjatuh, bahkan kalau mungkin harus diusahakan membuat sikap atau gerakan untuk menambah jarak
jangkauan lompatan. Salah satu upaya untuk mampu bertahan sesaat di udara, tungkai yang ada di belakang diayun ke depan dengan maksimal. Jonath, U., Haag,
E., Krempel, R. 1987:200 menyatakan bahwa, “Pada fase melayang bertujuan untuk menjaga keseimbangan dan mempersiapkan pendaratan”.
Ada beberapa teknik atau gaya lompat jauh yang dapat digunakan. Pengertian gaya dalam lompat jauh menurut Yusuf Adisasmita 1992:68 mengemukakan
bahwa, Gerakan sikap tubuh di udara waktu melayang inilah biasa disebut gaya lompatan dalam lompat jauh. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan gaya adalah posisi badan pelompat pada waktu melayang. Dalam tahap melayang di udara yang penting bukan cara melayangnya tetapi
tetap terpelihara keseimbangan badan dan mengusahakan tahanan udara sekecil mungkin sehingga menambah lamanya lompatan. Soegito 1992:39 menyatakan
bahwa “Sikap melayang adalah sikap setelah gerakan melompat dilakukan dan badan sudah terangkat tinggi ke atas. Pada saat itu keseimbangan harus dijaga jangan
sampai jatuh, bahkan kalau mungkin harus diusahakan membuat sikap atau gerakan untuk menambah jauh jarak jangkauan, usaha ini disebut gaya”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 21
Berbagai variasi teknik gerakan di udara dapat dilakukan oleh atlet. Sikap di udara merupakan bagian yang paling menarik dari lompat jauh dan membedakannya
dengan cabang olahraga lainnya. Berdasarkan gerakan saat di udara, gaya dalam lompat jauh dibedakan menjadi 3, yaitu : a Gaya jongkok sit down in the air, b
Gaya gantung schnepper, dan c Gaya berjalan di udara walking in the air. Perlu untuk diketahui bahwa gaya dan gerakan yang dilakukan di udara bukan untuk
menambah jauhnya lompatan, akan tetapi hanya untuk menjaga keseimbangan dan mempertahankan pada saat pelompat malayang di udara selama mungkin.
Sikap melayang di udara pada lompat jauh gaya jongkok yaitu seperti duduk atau berjongkok di udara. Pelaksanaan teknik lompat jauh gaya jongkok menurut Aip
Syarifudin 1992:93 yaitu: “Pada waktu lepas dari tanah papan tolakan, keadaan sikap badan di udara jongkok dengan jalan membulatkan badan dengan kedua lutut
ditekuk kedua tangan ke depan. Pada waktu akan mendarat kedua kaki dijulurkan ke depan, kemudian mendarat pada kedua kaki dengan bagian tumit lebih dahulu, kedua
tangan ke depan”. Gaya jongkok dalam lompat jauh salah satu gaya yang digunakan atlet dalam mencapai lompatan yang jauh dengan menggunakan kedua kaki jongkok
untuk mendapat dorongan badan dalam pencapaian gerakan horizontal.
Gambar 3. Lompat Jauh Gaya Jongkok Atau Sit Down In The Air Bernhard, G. 1993:95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 22
Gaya Schnepper hanging in the air merupakan lompat jauh dengan sikap pada saat melayang seolah-olah menggantung di udara dengan sikap perut
membusur. Sikap gantung tersebut dipertahankan sampai kira-kira pertengahan melayang, sementara itu lengan berayun ke belakang sehingga sikap ini menyerupai
busur. Pendaratan dimulai dengan mengayun kaki bagian atas bersama-sama ke depan dengan membungkukkan badan ke depan dan membawa ke dua lengan ke
depan. Gaya gantung merupakan salah satu gaya dari lompat jauh, yang mana atlet melakukan gerakan menggantung di udara untuk memberikan ancang-ancang dalam
melakukan dorongan terhadap tubuh ke arah horizontal.
Gambar 4. Lompat Jauh Gaya Gantung atau Hang Style Carr, G. A., 1997:136
Gaya berjalan jalan di udara merupakan gaya yang ketiga dalam lompat jauh yang mana atlet dalam melakukan lompat jauh melakukan gerakan berjalan di udara
untuk mendapatkan daya dorong kearah horizontal. Tujuan dari ketiga gaya ini adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin, selain itu untuk membawa
dan mempertahankan titik berat setinggi mungkin dan selama mungkin di udara sesudah melakukan awalan tolakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 23
Gambar 5. Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara atau Walking In The Air Carr, G. A., 1997:137
Gaya lompat jauh yang diambil dalam penelitian ini adalah gaya jongkok. Gaya jongkok dipilih karena dari segi gerakan, gaya ini paling mudah dipelajari atau
dilakukan oleh pelompat pemula. Gaya jongkok adalah salah satu gaya yang digunakan seorang atlet untuk mencapai lompatan sejauh-jauhnya, di mana posisi
badan atlet saat melayang di udara membentuk sikap membungkuk, seolah-olah seperti orang yang sedang duduk.
4 Mendarat
Pada waktu badan akan mendarat kedua tungkai harus diluruskan ke depan dan rapat, kedua lengan diayunkan ke depan bersamaan dengan membungkukkan
badan ke depan. Pada saat jatuh di bak lompat, diusahakn jatuh pada kedua ujung kaki dan sejajar. Perlu dijaga dalam pendaratan jangan jatuh pada bagian pantat
terlebih dahulu. Setelah mendarat dengan segera tubuh dibawa ke depan, agar tidak jatuh ke belakang. Soegito 1992:41 mengemukakan mengenai hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pendaratan sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 24
a Pada saat badan akan jatuh di tanah lakukan gerakan pendaratan sebagai berikut :
· Luruskan kedua kaki ke depan. · Rapatkan kedua kaki.
· Bungkukkan badan ke depan. · Ayunkan kedua tangan ke depan.
· Berat badan dibawa ke depan. b Pada saat jatuh di tanah atau mendarat
· Usahakan jatuh pada ujung kaki rapatsejajar · Segera lipat kedua lutut
· Bawa dagu ke dada sambil mengayun kedua tangan ke bawah arch belakang.
Pada lompat jauh, mendarat dengan sikap dan gerakan yang efisien merupakan kunci pokok yang harus dipahami oleh pelompat. Mendarat dengan sikap
badan hampir duduk dan kaki lurus ke depan merupakan pendaratan yang efisien. Pada waktu mulai menyentuh tanah, kaki mengeper dan lengan diayun ke depan.
Pada prinsipnya pelaksanaan pendaratan adalah untuk menjaga agar badan tidak jatuh ke belakang. Segera setelah kaki mendarat, menekuk melipat lutut untuk
mengurangi tekanan. Badan segera dibawa ke depan supaya tidak jatuh ke belakang. Perlu juga diperhatikan bahwa, sesaat sebelum mendarat kedua kaki harus dijulurkan
ke depan untuk menambah jangkauan jarak lompatan. Seorang pelompat harus meraih jarak dengan lutut setiap inci yang dapat diraihnya, tetapi raihan jangan
terlalu jauh, karena dapat mengakibatkan hilangnya kontrol pada saat akhir pendaratan. Pelaksanaan teknik pendaratan tersebut secara lebih jelas dapat dilihat
pada gambar berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 25
Gambar 6. Posisi Saat Melayang pada Lompat Jauh Gaya Jongkok Soedarminto, 1992:12
b. Analisis Gerakan Lompat Jauh Gaya Jongkok