perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 81
dalam latihan ini yaitu dengan irama cepat dan memantul dilakukan dengan bersama-sama.
3. Kekuatan otot tungkai merupakan variabel yang melekat pada sampel dan menjadi sifat dari sampel tersebut yaitu kekuatan yang dibedakan atas kekuatan
tinggi dan rendah, yaitu kemampuan maksimal yang dikerahkan oleh otot tungkai yang diukur dengan leg dynamometer. Dilakukan 3 kali pengukuran dan diambil
prestasi yang terbaik. 4. Peningkatan
kemampuan lompat
jauh dapat
diartikan sebagai
kemampuanprestasi yang dicapai oleh sampel dengan melompat sejauh-jauhnya yang didahului oleh awalan lari dengan jarak tertentu kemudian dilanjutkan
dengan gerakan menolak satu kaki yang terkuat pada papan tumpuan, lalu melayang di udara dan mendarat pada bak lompat. Peningkatan kemampuan
lampat jauh ini dapat dilihat dari perbedaan hasil tes antara tes awal dan tes akhir.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa putra Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga JPOK FKIP UNS Surakarta.
2. Sampel
Sampel yang digunakan adalah mahasiswa putra Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga JPOK FKIP UNS Surakarta tahun akademik
20102011 yang berjumlah 66 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik sampling secara purposive merupakan cara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 82
pengambilan sampel dengan pertimbangan tujuan tertentu. Suharsimi Arikunto 2003:128 mengemukakan bahwa, ”pengambilan sampel dengan teknik
bertujuan ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi”. Sampel diperoleh dengan teknik purposive
random sampling, yaitu dari sejumlah populasi yang ada, untuk menjadi sampel harus memenuhi ketentuan-ketentuan sesuai dengan tujuan penelitian. Ketentuan-
ketentuan tersebut adalah: a. Sehat jasmanirokhani dan berjenis kelamin laki-laki
b. Berminat untuk mengikuti latihan pliometrik. c. Bersedia menjadi sampel penelitian.
d. Tidak melakukan aktivitas atau latihan fisik lain yang terprogram. Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 40 mahasiswa
diperoleh dari sejumlah populasi yang ada untuk menjadi sampel harus memenuhi ketentuan-ketentuan sesuai tujuan penelitian.
Pengukuran terhadap kekuatan maksimal otot tungkai dilakukan terhadap seluruh populasi, dengan tujuan untuk mengetahui mahasiswa yang
memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan kekuatan otot tungkai rendah kemudian di rangking. Sampel yang diambil yaitu mahasiswa dengan kekuatan
otot tungkai tinggi sebanyak 20 dan mahasiswa kekuatan otot tungkai rendah sebanyak 20 mahasiswa, sedangkan 26 mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai
sedang di tengah tidak diambil sebagai sampel. Selanjutnya 20 mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi
dan yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi masing–masing dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 10 mahasiswa yang mendapatkan latihan double leg bound
dan 10 mahasiswa sebagai kelompok yang mendapatkan latihan depth jump.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 83
Dengan demikian seluruh mahasiswa terbagi ke dalam empat sel yang terdiri dari masing-masing dua kelompok mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai
tinggi dan dua kelompok mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai rendah. Kelompok itu diberi perlakuan yaitu dilatih dengan metode latihan
double leg bound dan kelompok lainnya dengan metode latihan depth jump. Pembagian mahasiswa ke dalam sel-sel rancangan penelitian dilakukan dengan
cara acak atau random.
F. Teknik Pengumpulan Data