perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 91
BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya.
Penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada tes awal dan tes akhir kemampuan lompat jauh. Berturut-turut berikut disajikan
mengenai deskripsi data, uji persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Data
Deskripsi hasil analisis data hasil tes kemampuan lompat jauh yang dilakukan sesuai dengan kelompok yang dibandingkan disajikan sebagai berikut:
Tabel 8. Deskripsi Data Kemampuan Lompat Jauh Tiap Kelompok Berdasarkan Penggunaan Metode Latihan Pliometrik dan Kekuatan Otot Tungkai
Perlakuan Kekuatan
Otot Tungkai Statistik
Hasil Tes
Awal Hasil
Tes Akhir
Peningkatan
Latihan Pliometrik Double Leg Bound
Tinggi Jumlah
46.79 51.19
4.40
Rerata
4.679 5.119
0.440
SD
0.272 0.213
0.146
Rendah Jumlah
46.90 49.31
2.41
Rerata
4.690 4.931
0.241
SD
0.270 0.253
0.094
Latihan Pliometrik Depth Jump
Tinggi Jumlah
42.58 46.96
4.38
Rerata
4.258 4.696
0.438
SD
0.153 0.217
0.137
Rendah Jumlah
47.79 52.46
4.67
Rerata
4.779 5.246
0.467
SD
0.117 0.314
0.095
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 92
Gambaran menyeluruh dari nilai rata-rata kemampuan lompat jauh maka dapat
dibuat histogram perbandingan nilai-nilai sebagai berikut:
4.00 4.20
4.40 4.60
4.80 5.00
5.20
P re
s ta
s i
L o
m p
a t
J a
u h
Kelompok
Pre-test 4.68
4.52 4.47
4.73 Post-test
5.03 4.97
4.91 5.09
DLB A1 DJ A2
KOT T B1 KOT R B2
Gambar 12. Histogram Nilai Rata-rata Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan Lompat Jauh Tiap Kelompok Berdasarkan Penggunaan Metode Latihan
Pliometrik dan Kekuatan Otot Tungkai
DLB = Kelompok latihan pliometrik double leg bound
DJ = Kelompok latihan pliometrik depth jump
KOT T = Kelompok kekuatan otot tungkai tinggi KOT R = Kelompok kekuatan otot tungkai rendah
= Hasil tes awal = Hasil tes akhir
Masing-masing sel kelompok perlakuan memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh yang berbeda. Nilai peningkatan kemampuan lompat jauh masing-
masing sel kelompok perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 93
Tabel 9. Nilai Peningkatan Kemampuan Lompat Jauh Masing-Masing Sel Kelompok Perlakuan
No Kelompok Perlakuan
Sel Nilai Peningkatan
Kemampuan lompat jauh
1 A
1
B
1
KP
1
0.440 2
A
1
B
2
KP
2
0.241 3
A
2
B
1
KP
3
0.438 4
A
2
B
2
KP
4
0.467
Nilai rata-rata peningkatan kemampuan lompat jauh yang dicapai tiap kelompok perlakuan disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
0.00 0.05
0.10 0.15
0.20 0.25
0.30 0.35
0.40 0.45
0.50
P e
n in
g k
a ta
n P
re s
ta s
i L
o m
p a
t
J a
u h
Kelompok
0.44 0.24
0.44 0.47
A1B1 KP1 A1B2 KP2
A2B1 KP3 A2B2 KP4
Gambar 13. Histogram Nilai Rata-Rata Peningkatan Kemampuan Lompat Jauh Pada Tiap Kelompok Perlakuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 94
Keterangan : KP
1
= Kelompok mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai tinggi yang mendapat perlakuan metode latihan pliometrik double leg bound
KP
2
= Kelompok mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai rendah yang mendapat perlakuan metode latihan pliometrik double leg bound
KP
3
= Kelompok mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai tinggi yang mendapat perlakuan metode latihan pliometrik depth jump
KP
4
= Kelompok mahasiswa dengan kekuatan otot tungkai rendah yang mendapat perlakuan metode latihan pliometrik depth jump
Jika antara kelompok mahasiswa yang mendapat latihan pliometrik depth jump dan dengan latihan pliometrik double leg bound dibandingkan, maka dapat diketahui
bahwa kelompok perlakuan latihan pliometrik double leg bound memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh sebesar 0.11 meter lebih tinggi dari pada
kelompok latihan pliometrik depth jump. Kelompok mahasiswa yang mendapat perlakuan latihan pliometrik double leg bound memiliki peningkatan kemampuan
lompat jauh yang lebih besar dibandingkan kelompok mahasiswa yang mendapat latihan pliometrik depth jump.
Jika antara kelompok mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan rendah dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok mahasiswa yang
memiliki kekuatan otot tungkai tinggi memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh sebesar 0.09 meter lebih tinggi dari pada kelompok mahasiswa yang memiliki
kekuatan otot tungkai rendah. Kelompok mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh yang lebih besar
dibandingkan kelompok mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai rendah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 95
B. Pengujian Persyaratan Analisis