perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 68
fibrilnya dan semakin banyak fibrilnya, otot tersebut semakin besar sehingga kemampuannya pun semakin bertambah. Dalam latar belakang masalah telah
dikemukakan bahwa kekuatan merupakan komponen yang sangat penting untuk meningkatkan kondisi secara keseluruhan, maka pengkajian mengenai kekuatan
menjadi sangat penting.
c. Kekuatan Tinggi dan Kekuatan Rendah
Dalam penelitian ini kekuatan digunakan sebagai variabel atributif atau kontrol, yang dibedakan menjadi 2 macam yaitu kekuatan tinggi dan kekuatan
rendah. Dengan demikian dapat menambah ketajaman dari penelitian ini serta mengurangi kemungkinan bias. Kekuatan tinggi dan kekuatan rendah ini diperoleh
dari hasil tes kekuatan otot tungkai terhadap semua sampel penelitian dengan menggunakan leg dynamometer. Selanjutnya dari hasil tes yang dilakukan tersebut,
kemudian diperingkat untuk menentukan urutan dan sampel yang termasuk dalam kategori kekuatan tinggi dan kekuatan rendah. Pembahasan mengenai kekuatan
sebagai kemampuan melakukan kontraksi otot dan pentingnya kontraksi otot dalam lompat jauh, perlu di kaji lebih mendalam dalam suatu penelitian mengenai pengaruh
latihan pliometrik dan kekuatan terhadap kemampuan lompat jauh.
d. Peranan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Peningkatan Kemampuan Lompat Jauh
Kekuatan otot berperanan penting untuk penampilan fisik seseorang. Pada saat menjalani aktivitas sehari-hari seseorang selalu menghadapi beban tertentu. Untuk
dapat mengatasi beban yang dihadapi, mutlak diperlukan kekuatan otot yang memadai. Kekuatan otot berperanan penting untuk penampilan fisik seseorang. Pada
saat menjalani aktivitas sehari-hari seseorang selalu menghadapi beban tertentu. Untuk dapat mengatasi beban yang dihadapi, mutlak diperlukan kekuatan otot yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 69
memadai. Kekuatan merupakan unsur fisik mendasari berbagai aktivitas gerak fisik manusia, termasuk dalam aktivitas olahraga.
Kekuatan merupakan salah satu unsur dari komponen kondisi fisik yang diperlukan pada setiap cabang olahraga. Gerakan-gerakan yang dilakukan seperti,
berlari, melompat, melempar dan sebagainya memerlukan kekuatan otot. Menurut Andi Suhendro 1999:4.3 bahwa,
Kekuatan otot adalah unsur komponen kondisi fisik yang sangat penting dalam meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan karena: 1 kekuatan merupakan
daya penggerak setiap aktivitas fisik, 2 kekuatan memegang peranan penting dalam melindungi otot dari kemungkinan cedera, 3 latihan kekuatan dapat
membantu membentuk postur tubuh yang ideal dan 4 dengan kekuatan lengan untuk dapat melakukan smash, seorang pelari cepat membutuhkan kekuatan
untuk melakukan start, begitu juga dengan seorang pemanah membutuhkan kekuatan lengan agar dapat menarik busurnya sehingga anak panah dapat
meluncur dengan cepat dan tepat pada sasaran.
Kekuatan otot juga merupakan komponen yang mendasari kemampuan fisik seseorang secara keseluruhan. Harsono 1988:177 mengemukakan bahwa,
kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Kekuatan memainkan peranan penting dalam komponen-
komponen kemampuan fisik yang lain, misalnya power, kelincahan dan kecepatan. Kekuatan merupakan basis atau unsur yang mendasari dari semua komponen kondisi
fisik. Kekuatan merupakan unsur dasar untuk pembentukan power daya ledak.
Gerakan-gerakan yang dilakukan seperti, melompat, melempar dan sebagainya memerlukan kekuatan otot. Unsur dasar pembentukan daya lompat atau power otot
tungkai adalah kekuatan otot tungkai. Kekuatan otot tungkai berperan untuk melaksanakan kegiatan olahraga maupun kegiatan latihan yang memerlukan power
otot tungkai. Hasil latihan power otot tungkai dipengaruhi oleh tingkat kemampuan kekuatan otot tungkai yang telah dimiliki sebelumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 70
Gerakan lompat jauh sangat memerlukan otot-otot kaki yang kuat. Dengan otot tungkai yang kuat berpengaruh terhadap tolakan yang dilakukan guna mendapatkan
dorongan yang lebih besar apabila dibandingkan dengan mereka yang memiliki otot tungkai yang lemah.
Gerak kaki yang kuat dapat dilihat pada seseorang pelompat jauh saat menolakkan kaki tumpu sekuat mungkin pada balok tumpu dalam waktu yang
singkat untuk dapat mengangkat tubuh naik ke depan secara parabola serta dapat memperoleh jangkauan lompatan yang lebih jauh. Semakin besar kekuatan otot
tungkai dalam melakukan tumpuan atau tolakan, maka akan memperoleh tekanan atau tolakan yang sama besarnya ke arah berlawanan. Pada waktu kaki menumpu
secara otomatis kaki yang terkuat akan dijejakkan ke tanah dengan sekuat-kuatnya untuk mendapatkan dorongan dan lompatan ke depan atas yang lebih besar. Dengan
kaki yang kuat maka akan mendapatkan daya dorong ke depan yang lebih besar, sehingga prestasi yang dicapai menjadi lebih baik.
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan diperlukan untuk mendukung kajian teori yang
dikemukakan. Banyak penelitian ilmiah yang telah dilakukan khususnya yang berkaitan dengan program latihan pliometrik dengan hasil yang masih bervariasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Supriyono 2004 tentang pengaruh latihan plyometric dan power otot tungkai terhadap prestasi lompat jauh yang dilakukan tiga
kali seminggu selama enam minggu berturut-turut, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan prestasi lompat jauh. Martina Ika Ratna Sari 2009,
melakukan penelitian tentang pengaruh latihan plaiometrik dan kecepatan terhadap