Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel

59

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode penelitian yang meliputi variabel penelitian, sampel penelitian, alat ukur penelitian, uji validitas, uji reliabilitas, prosedur penelitian dan metode analisis data.

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel tergantung dependent variable dalam penelitian ini adalah kecemasan karyawan menghadapi assessment centre dalam promosi jabatan. Sedangkan yang menjadi variabel bebas independent variable adalah kepribadian big five dan persepsi dukungan organisasi.

B. Definisi Operasional Variabel

a. Kecemasan Menghadapi Assessment Centre

Kecemasan karyawan menghadapi assessment centre yaitu perasaan karyawan yang tidak menyenangkan dan merupakan pertanda bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi saat menghadapi assessment centre. Kecemasan karyawan diukur dengan menggunakan skala kecemasan yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi kecemasan yang dikemukakan oleh Haber dan Runyon 1984 yang dijelaskan dalam Tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Definisi Operasional Dimensi KecemasanMenghadapi Assessment Centre Dimensi Definisi Operasional Kognitif Perasaan tidak menyenangkan yang muncul dalam pikiran karyawan sehingga mengalami perasaan risau dan khawatir dari tingkat ringan lalu panik. Motorik Perasaan tidak menyenangkan yang dirasakan oleh karyawan yang muncul dalam bentuk tingkah laku seperti meremas jari, tangan gemetar, tidak dapat duduk diam, gugup, menggeliat, menggigit bibir, dan mengambangkan Tics. Somatik Perasaan tidak menyenangkan yang dirasakan oleh karyawan dan muncul dalam reaksi fisik biologis seperti mulut terasa kering, kesulitan bernafas, jantung berdebar, tangan dan kaki dingin, diare, pusing, banyak berkeringat, tekanan darah naik, otot tegang. Afektif Perasaan yang tidak menyenangkan yang dirasakan oleh karyawan yang muncul dalam bentuk emosi, seperti perasaan tegang karena luapan emosi yang berlebihan. Skor kecemasan karyawan diperoleh dari total skor seluruh dimensi dari skala kecemasan. Skor tinggi pada skala kecemasan menggambarkan bahwa subjek memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dan sebaliknya skor rendah yang didapatkan menggambarkan bahwa subjek memiliki tingkat kecemasan yang rendah pula.

b. Kepribadian Big Five

Kepribadian big five merupakan lima domain atau dimensi dalam kepribadian yang bisa digunakan untuk mencari perbedaan individu berdasarkan karakteristiknya. Lima domain dalam tipe kepribadian ini adalah: Extraversion, Agreeableness, Neuroticism, Openness dan Conscientiousness, seperti yang dijelaskan dalam tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Definisi Operasional Dimensi Kepribadian Big Five Dimensi Definisi Operasional Extraversion Kecenderungan karyawan untuk menampilkan sikap sosial, aktif, banyak bicara, orientasi personal, optimis, dan pengasih. Agreeableeness Kecenderungan karyawan untuk menampilkan perilaku Lembut, alamiah, kepercayaan, senang membantu, pemaaf, mudah dibohongi, dan tulus hati. Neuroticism Kecenderungan karyawan untuk menampilkan perilaku Cemas, takut, emosional, tidak aman, tidak sebanding, murung. Openness to Experience Kecenderungan karyawan untuk menampilkan perilaku ingin tahu, tertarik sesuatu hal di luar, kreatif, keaslian, penuh imajinatif, tidak tradisional. Conscientiousness Kecenderungan karyawan untuk menampilkan perilaku Mengorganisasi, dapat dipercaya, pekerja keras, disiplin diri, teliti, seksama, tertib, ambisius, tekun dalam berusaha. Skor kepribadian big five diperoleh dari masing-masing dimensi kepribadiannya yaitu extravesion, agreeableness, neuroticism, openness to experience dan conscientiousness. Skala kepribadian, berupa alat ukur Big Five Inventory BFI.

c. Persepsi Dukungan Organisasi

Persepsi dukungan organisasi adalah persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi, memberi dukungan, dan peduli pada kesejahteraan mereka. Persepsi dukungan organisasi diukur dengan menggunakan skala persepsi dukungan organisasi yang disusun berdasarkan aspek-aspek dukungan organisasi yang dikemukakan oleh Rhoades dan Eisenberger 2002. Seperti yang dijelaskan dalam tabel 3.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Definisi Operasional Aspek Persepsi Dukungan Organisasi Aspek Definisi Operasional Penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan Penilaian karyawan terhadap kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya, otonomi dalam melakukan pekerjaan dan pengakuan dari atasan. Dukungan yang diterima dari atasan Penilaian karyawan bahwa atasan peduli terhadap karyawannya dan menghargai kontribusi mereka. Keadilan prosedural a. Keadilan struktural dan prosedural b. Keadilan sosialinteraksional Penilaian karyawan bahwa organisasi menerapkan aturan-aturan formal dan kebijakan bagi karyawan. Penilaian karyawan bahwa organisasi memperlakukan karyawan dengan hormat dan bermartabat. Skor terhadap persepsi dukungan organisasi diperoleh dari total skor seluruh aspek dari skala persepsi dukungan organisasi. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka dukungan organisasi dipersepsikan positif oleh karyawan. Sebaliknya jika skor total yang diperoleh rendah menunjukkan dukungan organisasi yang dipersepsikan negatif oleh karyawan.

C. Populasi dan Sampel