meningkat jika organisasi terlihat menerapkan reward yang baik, peluang peningkatan karir, dan kebijakan-kebijakan positif di tempat kerja.
Selanjutnya Eisenberger Rhoades 2002 menambahkan bahwa bagi karyawan, organisasi merupakan sumber penting bagi kebutuhan
sosioemosional mereka seperti respect penghargaan,
caring kepedulian, dan tangible benefit seperti gaji dan tunjangan kesehatan.
Perasaan dihargai oleh organisasi membantu mempertemukan kebutuhan karyawan terhadap approval persetujuan, esteem penghargaan dan
affiliation keanggotaan. Berdasarkan beberapa uraian, disimpulkan bahwa persepsi
dukungan organisasi adalah persepsi karyawan mengenai sejauhmana kesiapan organisasi dalam memberikan dukungan terhadap karyawan
melalui kebijakan dan prosedur yang diterapkan, penerimaan sumber daya, interaksi dengan agen organisasi, guna memenuhi kebutuhan
sosioemosinal karyawan seperti respect, caring, tangible benefit, tunjangan kesehatan.
3. Aspek - Aspek Persepsi Dukungan Organisasi
Menurut Rhoades dan Eisenberger 2002, ada tiga aspek persepsi dukungan organisasi, yaitu :
a Penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan organizational reward and working condition: penghargaan dan kondisi pekerjaan yang
menyenangkan memiliki hubungan yang positif dengan persepsi
Universitas Sumatera Utara
dukungan organisasi, seperti mengizinkan karyawan untuk mengembangkan kemampuannya, otonomi mengenai bagaimana
pekerjaan dilakukan, dan pengakuan dari atasan. Bentuk penghargaan organisasi yang diterima oleh karyawan dari organisasi dapat berupa
gaji, tunjangan, bonus, promosi, pelatihanpengembangan diri. Salah satu bentuk dukungan organisasi terhadap karyawannya adalah kondisi
kerja yang nyaman dan aman bagi karyawan. b Dukungan yang diterima dari atasan support received from
supervisor: merupakan keyakinan karyawan bahwa atasan peduli terhadap karyawannya dan menghargai kontribusi mereka.
Atasansebagai wakil organisasi bertanggung jawab dan secara berkelanjutan mengevaluasi kinerja karyawan serta
mengkomunikasikan tujuan dari organisasi kepada karyawan, sehingga menyebabkan karyawan melihat perlakuan dari atasanmereka sebagai
bentuk dukungan organisasi. c Keadilan prosedural procedural justice: melibatkan kebijakan
organisasi formal yang adil dan prosedur dalam mendistribusikan sumber daya yang ada dalam organisasi. Terjadinya keadilan dalam
membuat keputusan mengenai distribusi sumber daya akan memiliki pengaruh yang kuat terhadap persepsi dukungan organisasi yang
dirasakan karyawan yang diperlihatkan dengan adanya perhatian pada kesejahteraan karyawan. Terdapat dua aspek keadilan prosedural, yaitu
Keadilan struktural dan prosedural yang menyangkutcara yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk menentukan pendistribusian sumber daya manusia diantara karyawan, keadilan yang berkaitan dengan aturan-aturan
formal dan kebijakan bagi karyawan, serta keadilan dalam penerimaan informasi yang akurat. Kemudian, keadilan sosial yang dapat disebut
juga keadilan interaksional, karena hal ini berkaitan dengan cara organisasi memperlakukan karyawan dengan hormat dan bermartabat.
D. Kecemasan MenghadapiAssessment Centre dan Kepribadian Big Five