keseluruhan, kemudian mereka mengamil keputusan. Metode assessment centre menggunakan proses integrasi dalam menentukan keputusan,
merupakan proses menjadi bagian dalam assessment centre dan telah dibuktikan keunggulannya dalam beberapa penelitian. Fokus dari assessment
centre adalah bukti perilaku aktual yang ditunjukkan peserta asesmen yang dapat diamati dan dievaluasi oleh asesor terlatih, berdasarkan multi-kriteria
dalam beberapa simulasi langsung terkait situasi kerja sesungguhnya Thornton Rupp, 2006.
Berdasarkan berbagai pendapat yang dikemukakan di atas, maka disimpulkan bahwa assessment centre merupakan metode yang digunakan
oleh manajemen sumber daya manusia untuk melakukan evaluasi terhadap kompetensi individu berdasarkan berbagai kriteria yang telah ditentukan
sesuai dengan tujuan organisasi, dengan menggunakan beragam simulasi guna menampilkan perilaku yang dapat diamati oleh assessorpenilai dan bertujuan
untuk meramalkan keberhasilan pegawai dalam jabatan-jabatan tinggistrategis. Metode assessment centre sendiri memiliki tingkat akurasi
yang tinggi dalam meramalkan keberhasilan kinerja karyawan dimasa yang akan datang.
8. Promosi Jabatan
Universitas Sumatera Utara
Menurut Manullang 2001 promosi berarti penaikan jabatan yakni menerima kekuasaan dan tanggungjawab lebih besar dari kekuasaan dan
tanggung jawab sebelumnya. Pemberian promosi pada seorang karyawan berarti bahwa karyawan tersebut naik ke posisi yang lebih tinggi dalam
struktur organisasi suatu perusahaan. Promosi memberikan peranan penting bagi setiap karyawan, bahkan menjadi idaman yang selalu dinanti-nantikan
oleh karyawan. Manullang 2001 juga menambahkan bahwa dengan promosi berarti adanya kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta
kecakapan bersangkutan untuk menjabat suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian promosi akan memberikan status sosial, wewenang, dan
tanggungjawab serta penghasilan yang semakin besar bagi karyawan tersebut. Promosi tidak selalu diikuti oleh kenaikan gaji, gaji bisa tetap, tetapi
pada umumnya bertambah besarnya kekuasaan dan tanggungjawab seseorang bertambah juga balas jasa dalam bentuk uang yang diterimanya Arun
Manoppa Mirzas Saiyadim, 1979.
9. Kecemasan MenghadapiAssessment Centre
Kecemasan erat kaitannya dengan emosi manusia yang ditandai adanya beberapa gejala seperti kekhawatiran, kegelisahan, ataupun ketidak tenteraman
karena adanya ketidakpastian. Libert dan Morris 1967 mengungkapkan, seseorang yang akan mengikuti ujiantest dapat mengalami suatu kecemasan,
atau biasa disebut dengan kecemasan terhadap test Liebert Morris 1967. Kecemasan bukan saja bergantung pada “variabel manusianya” tetapi juga
Universitas Sumatera Utara
rangsang yang membangkitkan kecemasan Endler Hunt, 1969; Zulkarnain Novliadi, 2009. Dalam hal ini salah satu rangsang yang membangkitkan
kecemasan adalah situasi saat ujian, karena menurut Djiwandono 2002, timbulnya kecemasan yang paling besar adalah pada saat seseorang
menghadapi test atau ujian. Dalam organisasi, salah satu metode evaluasi kinerja karyawan adalah melalui assessment centre. Prihadi 2004
mengemukakan bahwa assessment centre digunakan untuk menilai dan mengukur kompetensi seseorang melalui beberapa proses yang termasuk di
dalamnya berupa test. Sejalan dengan hal tersebut, Ormrod 2006 mengemukakan bahwa
kecemasan terhadap test adalah perasaan cemas yang berlebihan mengenai sebuah test atau penilaian secara menyeluruh. Perasaan cemas yang
mengganggu seseorang ketika ia menghadapi ujian tersebut, karena adanya kekhawatiran, ketidakpastian terhadap performa yang ditampilkannya apabila
tidak diterima dengan baik hasilnya. Sena, Lowe, dan Lee 2007 menjelaskan bahwa kecemasan test didefinisikan sebagai respon fisiologis, kognitif, dan
tingkah laku individu yang mendorong perasaan negatif dalam situasi yang dinilai.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan tersebut, disimpulkan bahwa kecemasan menghadapi assessment centre merupakan
suatu perasaan kekhawatiran, kegelisahan dan ketidaktenteraman yang dirasakan individu dalam menghadapi ujiantest atau penilaian menyeluruh
Universitas Sumatera Utara
berupa proses assessment centre dalam menilai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang dianggap penting bagi keberhasilan kinerja.
10. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan