Bentuk Usaha Tinjauan Pustaka 1. Pembangunan

72 kebijakan pembangunan pertanian dan kebijakan pembangunan ekonomi perdesaan. Pemikiran tentang pengembangan BUMP, untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Agus Pakpahan BRI, 2007 yang terinspirasi dari pembelian Cr ysta l Suga r Compa ny oleh sekitar 1.500 petani di Amerika pada 1973, dan sekarang telah berkembang menjadi eksportir gula-bit terbesar. Sedangkan pengembangan BUMP PT. Gapoktan Facilitator Sejahtera di Sukoharjo, berangkat dari keinginan FACILITATOR Himpunan Mahasiswa Program Doktor Pemberdayaan Masyarakat, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk mengembangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai media penerapan ilmu-ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah.

c. Bentuk Usaha

Secara konseptual, Pakpahan mengemukakan bahwa BUMP merupakan sarana Gotong Royong Modern yang dikembangkan dari gagasan Bung Hatta yang mengembangkan koperasi di Indonesia. Melalui BUMP, diyakini petani akan lebih cepat mencapai kemajuan apabila petani membangun BUMP-nya itu bersinergis dengan Badan Usaha Milik Negara BUMN dan Badan Usaha Milik Swasta BUMS. Dengan mengambil sudut pandang sinergis maka agar petani bisa menjadi mitra dunia usaha yang tertarik untuk bekerjasama dengan petani, petani perlu bisa dan kuat membangun organisasi ekonominya yang andal dan terpercaya. Badan usaha BUMN dan BUMS pun perlu mampu mentransformasikan dirinya agar bisa bermitra dengan petani apabila mereka commit to user 73 ingin mengembangkan usahanya secara berkelanjutan. BUMN atau BUMS yang menanamkan ”modalnya” dalam pengembangan organisasi ekonomi petani BUMP akan memetik hasilnya dalam bentuk keuntungan yang besar di kemudian hari. Bentuk usaha BUMP disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Apakah wujudnya berbentuk koperasi atau perseroan terbatas PT merupakan hal lain yang tidak dapat dipaksakan, tergantung pada keinginan para petani. Yang perlu diingat adalah kelemahan dan kelebihannya dari dua struktur badan usaha yang berbeda tersebut. BUMP dapat dikembangkan sebagai hibrida perseroan dan koperasi, yang dimaksud adalah semangatnya koperasi tetapi wujudnya adalah PT. Semangat koperasi ini dengan sendirinya akan terwujud melalui struktur kepemilikan perseroan yang melibatkan ribuan orang petani dan sifatnya terbuka. Dengan model ini maka BUMP memiliki kapasitas untuk melevera ge modal sehingga kapasitasnya bisa meningkat hingga 5 kalinya. Selanjutnya, dengan modal yang bisa diperoleh dari perbankan atau dari pasar modal, maka kapasitas BUMP bisa cukup kuat untuk meningkatkan nilai tambah dan melakukan adu- tawar yang kuat dengan pihak mitra bisnisnya.

d. BUMP Sebagai Kekuatan Ekonomi Perdesaan