164 Pedagang mitra tersebut bersedia menerima produk BUMP sebanyak 5.000
lima ribu ton setiap bulan. Dukungan kelembagaan pasar ini menjadi kelebihan dari BUMP sebagai bagian dari jaminan pasar yang selama ini
menjadi kendala besar bagi petani.
f. Mutu Layanan Kelembagaan Agribisnis yang Lain
Kemunculan BUMP pada hakikatnya memberikan alternatif kelembagaan bagi petani sehingga lebih mampu memberikan kesejahteraan
bagi masyarakat. Hal ini bermakna, kehadiran BUMP diharapkan mampu melengkapi berbagai kelemahan dari kelembagaan agribisnis lainnya.
Semakin ditemukan banyak kelemahan dari mutu layanan kelembagaan agribisnis yang ada maka BUMP akan menjadi inovasi kelembagaan yang
benar-benar dibutuhkan oleh petani. Berikut ini adalah beberapa mutu layanan kelembagaan agribisnis lainnya:
a P enyu lu han
Lembaga penyuluhan merupakan salah satu wadah dalam upaya transfer teknologi kepada petani melalui pendidikan orang dewasa. Dalam
makna luas penyuluhan mencakup semua sistem kehidupan petani, baik dari aspek sosial, ekonomi, budaya, ekologi. Namun demikian, penyuluh pertanian
utamanya yang berstatus PNS Pegawai Negeri Sipil yang secara historis “dimanjakan” oleh pemerintah pada masa revolusi hijau dengan berbagai
program yang bersifat top-down, maka seringkali penyuluh dianggap kurang kreatif. Sehingga seringkali kegiatan penyuluhan kurang dirasakan
manfaatnya oleh petani. Keberadaan BUMP mencoba mengatasi kelemahan
commit to user
165 ini dengan memberikan berbagai alternatif peranan tidak hanya dalam aspek
usaha tani, tetapi juga peningkatan kapasitas manusia, usaha, lingkungan, maupun kelembagaan yang ada.
b Pembiayaan Kredit dan Asuransi
Kesulitan selama ini yang dihadapi petani adalah akses berbagai kredit dari perbankan. Tidak banyak lembaga pembiayaan yang dengan mudah
memberikan kredit apalagi asuransi pertanian kepada petani. Hal ini disebabkan, usaha pertanian dianggap memiliki risiko yang besar sehingga
dianggap tidak menguntungkan bagi lembaga pembiayaan. Tidak banyak juga lembaga asuransi yang bersedia memberikan jaminan asuransi kepada usaha
pertanian. Beberapa kinerja lembaga pembiayaan ini juga menjadi faktor penghambat bagi usaha pertanian di Kabupaten Sukoharjo. Melihat berbagai
kinerja lembaga pembiayaan yang kurang antusias kepada petani mendorong bagaimana BUMP mampu menjangkau berbagai masalah yang hingga saat ini
belum bisa terpecahkan.
c Pemasaran Produk
Salah satu permasalahan pokok petani selain pembiayaan adalah mengenai jaminan pasar dan harga. Selama ini belum ada kelembagaan
agribisnis yang menjamin pemasaran produk dari petani apalagi jaminan harga. Kejadian produk melimpah dengan harga murah menjadi lazim ketika
musim panen raya tiba. Oleh karena itu, lemahnya jaminan pasar dan harga dari kelembagaan agribisnis yang ada memicu perlunya kelembagaan baru
commit to user
166 yang dapat memecahkan permasalahan tersebut. BUMP sebagai salah satu
kelembagaan baru diharapkan mampu mengatasi persoalan ini sehingga petani memperoleh jaminan harga dan jaminan pasar.
g. Manfaat BUMP