219 kerjanya,  baik  BUMNBUMD,  maupun  swasta  dan  lembaga-lembaga
keuangan yang lain Bank dan Non-Bank. Operasionalisasi  kemitraan  BUMP  dengan  petani  kelomok-tani
Gapoktan,  pembiayaan oleh Bank dapat dilakukan sebagai berikut: 1 Sebagai  kolateral  cukup  dengan  menunjukkan  kelayakan  usaha  berupa
cash-flow
,  jaminan  keberhasilan  produk,  dan  jaminan  pembelian  produk
off-ta ker
. 2 Kepada  petani  dapat  diberikan  Kredit  Usaha  Rakyat    KUR  sampai
dengan sekitar  Rp. 5.000.000Ha 3 Kepada  BUMP  dan  mitra-kerja  lain  yang  membeli  produk  petani
off ta ker
, dapat diberikan kredit UKM maksimal Rp. 500.000.000,- 4 Kepada pihak-pihak yang  melakukan kegiatan  untuk meningkatkan  nilai-
tambah  produk  alatmesin  pertanian,  dan  RD  dapat  diberikan pembiayaan PK-BLCSR dari  BUMNSwasta.
Perkembangan  BUMP  selanjutnya  harus  mampu  mandiri  untuk membiayai  seluruh  pembiayaannya  serta  investasi  bagi  keberlanjutan  dan
pengembangan  usahanya.      Karena  itu,  pengelolaan  BUMP  harus  dilakukan secara profesional dan seefisien mungkin.
e. Pola Kelembagaan BUMP
Pola  kelembagaan  baik  on-farm  dan  off-farm  perlu  dikembangkan dengan  pola  bisnis  yang  berbasis  pada  pemberdayaan.  Untuk  sementara  ini,
commit to user
220 BUMP di Kabupaten Sukoharjo cenderung kea rah off-farm. Oleh karena itu,
ke depan pola kelembagaan harus diatur sebagai berikut: 1 Pola Kelembagaan
On Fa rm
a Pengelolaan kegiatan on-farm sepenuhnya menjadi tanggung jawab petani berdasarkan SOP yang ditetapkan oleh BUMP
b BUMP sebagai mitra strategis petani memfasilitasi : Penyediaan sarana produksi
Pembiayaan kredit usaha tani Pendampingan  kegiatan  on-farm  pemupukan  lahan  dan  irigasi,
budidaya tanaman, perlindungan tanaman, dan sekolah lapang Supervisi dan pemantauan kegiatan on-farm
Koordinasi antara fasilitator BUMP dengan penyuluh PNS c Dinas  Pertanian  berfungsi  sebagai  regulator,  supervisor,  dan  fasilitator
kegiatan on-farm. 2 Pola Kelembagaan
Of-fa rm 1
a Petani  harus  mengikuti  SOP  kegiatan  panen  dan  pasca  panen  yang  telah ditentukan oleh BUMP
b BUMP sebagai mitra strategis petani memfasilitasi: Pembelian produk dengan atau tanpa bermitra dengan tengkulak
Pembelian  semua  produk  dengan  kriteria-kriteria  kualitas  tertentu yang telah ditetapkan
commit to user
221 Harga  pembelian  minimal  pada  HPP  Harga  Pembelian  Pemerintah,
pada harga pasar lebih tinggi dari HPP dibeli dengan harga pasar c Tengkulak dan atau pengelola RMU membeli produk petani dengan atau
tanpa bermitra dengan BUMP minimal dengan harga HPP d Pembelian produk dilakukan secara tunai di lahan usaha tani
e Prakiraan  harga  tebasan  borongan  berdasarkan  pada  estimasi  produksi yang dilakukan oleh kelompok tani
f Pembayaran  kepada  petani  langsung  dipotong  dengan  kwajiban
pembayaran kredit 3 Pola Kelembagaan
Of-fa rm 2
a Pembelian  produk  oleh  BUMP  sebelum  diolah  dapat  disimpan  terlebih dahulu dengan sistem resi gudang.
b Pengolahan dan pemasaran produk oleh BUMP bermitra dengan pengelola RMU dilakukan sebagai berikut:
Kemitraan didasarkan pada kontrak yang diperbaharui 2 minggu sekali berdasarkan ketentuan mutu dan harga yang disepakati
Pengelola  RMU  wajib  mematuhi  SOP  dan  atau  standar  mutu  yang ditetapkan oleh BUMP.
c Penjualan  produk oleh  BUMP  dilakukan  melalui  sistem  kontrak  dengran pihak ketiga pemerintah daerahBUMD, BUMN, dan swasta
commit to user
222
f. Pengembangan Kemitraan Badan Usaha Milik Petani BUMP