Kelompok tani sebagai kelembagaan petani

58 3 Kelembagaan tersebut harus dikelola secara profesional, oleh pribadi-pribadi yang memiliki kompetensi, pengalaman kerja, serta integritas moral untuk berpihak dan berusaha membangun kemandirian petani 4 Pada tahap awal, kelembagaan tersebut memusatkan diri pada fungsi-fungsi khusus, tetapi untuk jangka panjang harus mampu mengembangkan diri sebagai Holding Compa ny yang memiliki beragam divisi yang menangani semua fungsi-fungsi yang diperlukan oleh petani dan masyarakat perdesaan pada umumnya. 5 Badan Usaha tersebut merupakan hibrid dari lembaga bisnis yang profesional yang memiliki daya tawar dan mampu membangun kemitraan yang sinergis dengan pelaku usaha yang lain dan lembaga pemberdayaan masyarakat yang mencakup kegiatan-kegiatan: pengembangan kapasitas manusia, pengembangan kapasitas usaha, pengembangan kapasitas lingkungan, dan pengembangan kapasitas kelembagaan.

6. Kelembagaan Petani

a. Kelompok tani sebagai kelembagaan petani

Menurut konsepnya, kelompok dapat diartikan sebagai himpunan atau kesatuan individu yang hidup bersama sehingga terbangun hubungan timbalbalik dan saling mempengaruhi serta memiliki kesadaran untuk saling tolong menolong. Dari sudut pandang yang lain, kelompok merupakan suatu unit atau kesatuan sosial yang terdiri atas dua orang atau lebih, yang saling berinteraksi secara intensif dan teratur, sehingga di antara mereka terbangun pembagian tugas, commit to user 59 struktur dan norma-norma tertentu yang khas bagi keutuhan dan keberlanjutan kesatuan tersebut Sherif dala m Gerungan, 1978. Ciri terpenting dari kelompok adalah memiliki kepentingan dan tujuan bersama Tomasoa, 1978, yang dapat dicapai melalui interaksi yang mantab dan masing-masing memiliki dan memainkan perannya sendiri-sendiri Dahama dan Bhatnagar, 1980. Oleh karena itu, sebuah kelompok memiliki ciri-ciri: a Memiliki ikatan yang nyata, b Memiliki interaksi dan interrelasi antar sesama anggotanya, c Memiliki struktur dan pembagian tugas yang nyata, d Memiliki kaidah-kaidah atau norma-norma tertentu yang disepakati bersama, e Memiliki keinginan dan tujuan bersama. Sedangkan kelompok tani diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani atau petani, yang terdiri atas: petani dewasa priawanita maupun petani taruna pemudapemudi, yang terikat secara informal dalam suatu wilayah kelompok atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta berada dilingkungan pengaruh dan pimpinan seorang Kontak Tani. Di dalam pengertian Kelompok Tani ini, termasuk juga Gabungan Kelompok Tani GAPOKTAN yang merupakan gabungan dari beberapa Kelompok Tani yang dibentuk atas Kelompok Tani yang ada dalam suatu wilayah administrasi pemerintahan Desa atau yang berada dalam satu wilayah aliran irigasi petak pengairan tersier Departemen Pertanian Republik Indonesia, 1980.

b. Alasan Dibentuknya Kelompok tani