Hasil Belajar IPA Kajian Tentang Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar

14 karena berkaitan dengan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari- hari di lingkungan sekitar. Hasil dari pembelajaran dapat menjadi bekal ilmu bagi siswa yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan tempat tinggalnya.

4. Hasil Belajar IPA

Hasil belajar digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang dalam menguasai materi yang telah dipelajari. Untuk mengukur hasil belajar biasanya menggunakan evaluasi berupa sola sebagai alat ukur hasil belajar. Bundu 2006: 17 Belajar adalah aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi anak dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai. Hasil belajar adalah tingkatan penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti progam belajar mangajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Jadi hasil belajar dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana seseorang menguasai materi yang telah diajarkan. Hasil belajar biasanya dinyatakan dengan skor dan dapat diukur dengan melakukan evaluasi pada akhir pembelajaran. Melalui hasil belajar ini dapat diketahui pengaruh yang dapat ditimbulkan dari penerapan model discovery learning dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Jika hasil belajar kelompok yang diberikan treatment lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, maka pengaruh dari pemberian treatment model discovery learning ini adalah berpengaruh positif, dan sebaliknya. Sumaji Bundu, 2006: 18 mengklasifikasikan hasil belajar terdiri dari dua aspek yaitu aspek kognitif dan non kognitif. Aspek kognitif adalah hal-hal yang 15 berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan intelektual lainnya, sedangkan aspek nonkognitif erat kaitannya dengan sikap, emosi afektif, serta kemampuan fisik atau kerja otot psikomotor. Dalam penelitan ini peneliti membahas hasil belajar dalam ranah kognitif. Hail belajar kognitif dimulai dari yang paling rendah dan sederhana yaitu mengingat sampai tingkat yang paling tinggi dan kompleks yaitu evaluasi. Bloom Anderson Krathwohl, 2014: 100-102 membagi hasil belajar kognitif menjadi 6 yaitu sebagai berikut: 1. Mengingat C1, merupakan kemampuan kognitif yang mengambil memori jangka panjang. 2. Memahami C2, merupakan kemampuan untuk mengkontruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru. 3. Penerapan atau mengaplikasikan C3, proses kognitif mengaplikasikan melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan maslah. 4. Menganalisis C4, memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunan dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu dan hubungan antara bagian- bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan. 5. Mencipta C5, memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinil. 6. Evaluasi C6, merupakan pengambilan keputusan berdasarkan kriteria dan atau standar. 16 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tingkat belajar kognitif sebagai pedoman dalam penelitian. Tahap kognitif tersebut digunakan karena sesuai dengan tingkat perkembangan siswa SD.

B. Kajian Tentang Karakteristik Siswa SD kelas V