22 mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan,
mengukur, membuat simpulan dan sebagainya melalui situasi masalah yang diatur oleh guru.
Berdasarkan uraian di atas, jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran penemuan discovery learning adalah materi pembelajaran yang tidak disajikan
dalam bentuk finalnya, tetapi siswa dihadapakan pada suatu permasalahan yang direkayasa oleh guru. Siswa diminta untuk mengerahkan segala kemampuannya
agar permasalahan tersebut dapat terpecahkan melalui kegiatan pengamatan, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, menarik kesimpulan. Kegiatan
tersebut dapat membimbing siswa untuk menemukan konsep dan prinsip-prinsip melalui proses penemuan sendiri. Dengan belajar penemuan, siswa juga bisa belajar
berfikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri problem yang dihadapi. Kebiasaan ini akan di transfer dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Tujuan Discovery Learning
Menurut Ilahi 2012: 43 tujuan diterapkannya strategi discovery learning dalam proses pembelajaran adalah:
a Untuk mengembangkan kreativitas siswa. b Siswa mendapatkan pengalaman langsung dalam belajar.
c Mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan kritis siswa. d Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. e Siswa belajar
memecahkan suatu masalah. e Untuk memndapatkan inovasi dalam proses pembelajaran.
23 Sedangkan menurut Bell 1981: 242 tujuan spesifik dari model discovery
learning yaitu: a Dalam penemuan siswa memiliki kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Kenyataan menunjukan bahwa partisipasi siswa
dalam pembelajaran meningkat ketika penemuan digunakan. b Melalui pembelajaran dengan penemuan, siswa belajar menemukan pola dalam situasi
konkrit maupun abstrak, juga siswa banyak meramalkan extrapolate informasi tambahan yang diberikan c Siswa juga belajar merumuskan strategi tanya jawab
yang tidak rancu dan menggunakan tanya jawab untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dalam menemukan. d Pembelajaran dengan penemuan membantu
siswa membentuk cara kerja bersama yang efektif, saling membagi informasi, serta mendengar dan menggunakan ide-ide orang lain. e Terdapat beberapa fakta yang
menunjukan bahwa keterampilan-keterampilan, konsep-konsep dan prinsipprinsip yang dipelajari melalui penemuan lebih bermakna. f Keterampilan yang dipelajari
dalam situasi belajar penemuan dalam beberapa kasus, lebih mudah ditransfer untuk aktifitas baru dan diaplikasikan dalam situasi belajar yang baru.
Dari beberapa pendapat diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa tujuan model discovery learning adalah menciptakan siswa yang aktif dan mandiri dalam
menemukan solusi dari masalah pada kegiatan pembelajaran, serta melatih kemampuan berfikir kritis siswa dan keterampilan kepercayaan diri dalam
memutuskan sesuatu secara objektif.
3. Kelebihan Discovery Learning