143 20. Siswa dibimbing guru untuk
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Penutup 21. Siswa diberi kesempatan untuk
bertanya mengenai hal-hal yang belum dipehami
22. Guru bersama siswa merefleksi kegiatan
belajar yang
telah dilaksanakan
23. Siswa diberikan tugas oleh guru untuk mempelajari kembali sifat
cahaya yang dapat dipantulkan dan membaca materi selanjutnya
tentang
sifat cahaya
yang dibiaskan
24. Siswa bersama guru menutup pelajaran
dengan berdoa
dilanjutkan dengan salam 5 menit
H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber :
1. Buku Rositawaty. Kelas 5: Ilmu Pengetahuan Alam 2. Buku IPA SD kelas V
3. Rangkuman materi tentang sifat-sifat cahaya
Media :
1. Cermin datar, dan sendok makan. 2. Lembar Kerja Siswa LKS
I. PENILAIAN
1. ProsedurTeknik : Tes
2. Jenis Tes : Tertulis
3. Bentuk : Soal Uraian
4. Rubrik penilaian : Terlampir
5. Skor penilaian :
� � � ℎ
� J.
KRITERIA KEBERHASILAN
1. Siswa dianggap berhasil jika d alam pelajaran siswa memperoleh nilai ≥ 75
2. Pembelajaran dianggap berhasil apabila 70 siswa mendapat nilai ≥ 75
dan aktif dalam pembelajaran
144
7
145
Materi Pelajaran Cahaya Dapat Dipantulkan
Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan benda, sebagian cahaya diserap oleh benda tersebut, sedangkan sebagian lagi dikembalikan atau
dipantulkan. Berkas cahaya yang dikembalikan atau dipantulkan disebut dengan cahaya pantul atau sinar pantul. Berdasarkan arah sinar pantulnya, pemantulan
cahaya dibedakan menjadi dua, yaitu pemantulan baur pemantulan difusi dan pemantulan teratur.
a Pemantualn Baur Difusi
Pemantulan baur atau difusi terjadi apabila seberkas cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Misalnya kayu, tembok, dan tanah. Pada
pemantulan ini sinar pantul arah sinarnya tidak beraturan. Pemantulan baur dapat mendatangkan keuntungan sebagai berikut: 1 Berkas sinar pantul tidak
menyilaukan mata sehingga berkesan teduh di mata, 2 Tempat atau ruangan yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung masih terlihat terang, 3 Angkasa
tampak terang pada siang hari karena sinar matahari dipantulkan baur oleh debu- debu atmosfer bumi. Pada pemantulan ini sinar pantul arahnya tidak beraturan
seperti tampak pada gambar dibawah ini.
Gambar 1. Pemantulan Baur Difusi Keterangan
1 Sinar datang 2 Permukaaan benda
3 Sinar pantul
b Pemantulan Teratur
Pemantulan teratur terjadi apabila seberkas cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang mempunyai sifat seperti ini
146 misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur
seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 2. Pemantulan Teratur Pemantulan teratur bersifat menyilaukan. Namun, pemantulan ini juga
mempunyai keuntungan, yaitu apabila kita bercermin, dapat terbentuk bayangan yang sama persis dengan kita. Pada pemantulan cahaya berlaku hukum pemantulan
cahaya yang menyatakan sebagai berikut. 1 Sinar datang, garis normal dan sinar pantul tegak pada satu bidang datar. 2 Besar sudut datang sama dengan besar sudut
pantul.
Gambar 3. Hukum Pemantulan Cahaya Cermin merupakan alat yang dapat memantuklan hampir seluruh cahaya
yang mengenainya. Berdasarkan permukaannya cermin dikelompokkan menjadi tiga yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
a Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar. Cermin datar bisa kita gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin kita melihat
bayangan kita di dalam cermin. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar sebagai berikut: 1 Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan
dapat dilihat dalam cermin, tapi tidak dapat ditangkap oleh layar. 2 Bayangan tegak seperti bendanya. 3 Ukuran besar dan tinggi bayangan sama dengan ukuran
benda. 4 Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. 5 Kemampuan bayangan berlawanan dengan benda. Bagian kiri pada bayangan
merupakan bagian kanan pada benda dan sebaliknya.
Gambar 4. Cermin Datar
147
b Cermin cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Bagian dalam sendok makan merupakan contoh cermin
cekung sederhana. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflektor bidang pantul pada lampu mobil dan senter.
Gambar 5. Cermin Cekung Cermin cekung juga bersifat memantulkan cahaya. Cahaya yang
dipantulkan cermin cekung mengumpul atau konvergen. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin.
Jika letak benda dekat dengancermin cekung, maka akan terbentuk bayangan yang memiliki sifat semu, lebih besar, dan tegak. Ketika benda dijauhkan dari cermin
cekung, maka akan diperoleh bayangan yang bersifat nyata dan terbalik.
c Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Contoh cermin cembung sederhana yaitu bagian luar
sendok makanan. Cermin cembung bisa diguunakan untuk spion pada kendaraan bermotor, kaca sepion menggunakan cermin cembung dengan tujuan agar
pengemudi lebih mudah mengendarai kendaraannya, ketika melihat kendaraan dan benda lain yang ada dibelakangnya. Apabila memperhatikan kendaraan yang ada
dibelakang motor atau mobil yang sedang dikendarai, maka bayanagn mobil dicermin terlihat lebih kecil dari aslinya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
cembung, yaitu semu, tegak, dan diperkecil.
Gambar 6. Cermin Cembung
148
Lampiran 22. Contoh Hasil LKS RPP Pertemuan 2
149
150
151
Lampiran 23. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Kelompok Eksperimen Pertemuan 3
Nama Sekolah : SD Negeri 2 Glagah
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas Semester : V 2
Alokasi Waktu : 2 × 35 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI