Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

47 sehingga benda kecil dapat terlihat lebih besar. Alat ini biasanya digunakan oleh tukang arloji atau jam untuk memperbaiki arloji atau jam tersebut.

b. Alat dan bahan

1 Bola lampu bekas 2 Obeng 3 Tang 4 Air jernih 5 Karet balon 6 Gelang karet

c. Rancangan alat

Kaca pembesar sederhana ini terbuat dari bola lampu yang tidak terpakai. Jika kedalam bola tersebut dimasukkan air maka kita dapat menggunakannya untuk melihat benda-benda kecil agar terlihat lebih jelas.

d. Cara membuat

1 Lubangi bagian belakang bola lampu dengan menggunakan obeng dan tang. 2 Bersihkan bagian dalamnya hingga bersih. 3 Masukkan air bening kedalam bola lampu, tutup bagian belakangnya dengan menggunakan karet bekas balon mainan dan ikatlah karet tersebut dengan menggunakan karet gelang 4 Lihatlah benda-benda kecil yang ada didekatmu. Apakah benda-benda tersebut terlihat lebih besar dengan kaca pembesar sederhana?.

G. Penelitian yang Relevan

1. Jangan Asmoro Adhi Putranto 2016 dengan judul Pengaruh Penggunaan Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pokok Ciri-Ciri Makhluk Hidup. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada hasil penelitian menunjukkan bahwa mean kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan mean kelompok kontrol yaitu 48 dengan jumlah mean kelompok eksperimen yaitu 64,80 dan mean kelompok kontrol yaitu 43,92. 2. Devi Diyas Sari 2012 dengan judul Penerapan Model Problem Based Learning PBL Untuk Menungkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Pembelajaran IPA Kelas VII SMP Negeri 5 Sleman, tahun ajaran 201121012. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I sebesar 2,67 yang kondisi awal 61,88 meningkat menjadi 64,55. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus II sebesar 14,38 yang kondisi awal 66,56 meningkat menjadi 80,94. 3. Nastiti Sari 2015 dengan judul Pengaruh Srategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Mata Pelajaran IPA Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V SD Negeri Kasongan, Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I sebesar 20,42 yang kondisi awal 55,79 meningkat menjadi 76,02. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus II sebesar 8.14 sehingga mencapai 84,16. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian lanjutan dari penelitianpenelitian sebelumnya. Peneliti mencoba menguji model discovery learning yang telah berhasil digunakan pada penelitian sebelumnya untuk digunakan kembali dengan materi dan metode penelitian yang berbeda. Sumbangan penelitian ini adalah untuk memperkuat teori yang sudah ada yaitu model discovery learning merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada metode sains, dan metode kooperatif, yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan berpikir kritis seperti menganalisis masalah, dan pemecahan masalah. 49 Dengan berdasar pada penelitian yang relevan di atas, model discovery learning diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Se-Gugus III Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten.

H. Kerangka Berpikir