64
J. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan statistik inferensial. Data yang dianalisis secara deskriptif adalah data hasil
observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol serta data hasil pretest dan postest siswa. Data yang diolah dengan statistik inferensial adalah
data pretest dan posttest. Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik
inferensial cocok digunakan apabila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara random Sugiyono,
2015: 209. Statisrik inferensial terdapat statistik parameris dan statistik nonparametris. Apabila distribusi data normal maka menggunakan statistik
parametris, sedangkan jika distribusi data tidak harus normalbebas maka menggunakan statistik non parametris. Dalam penelitian ini data berdistribusi
normal sehingga menggunakan statistik parametris. Statistik parametris terdiri dari dua tahap yaitu uji prasyarat dan uji hipotesis. Terdapat dua uji prasyarat yang
dilakukan, yaitu menggunakan uji homogenitas dan uji normalitas. Selain uji
prasyarat, dilakukan juga uji hipotesis menggunakan T-test.
1. Uji Prasyarat
Dalam penelitian ini uji prasyarat yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun langkah-langkah uji prasyarat dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
65 a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov
dengan bantuan SPSS. 16 for windows. Hasil yang diperoleh akan dibandingkan dengannilai signifikansi sebesar 0,05. Menurut Priyatno 2012: 40, pengambilan
keputusan untuk uji normalitas adalah jika signifikansi 0,05 maka Ho ditolak sehinnga data berdistribusi normal, sedangkan jika signifikansi 0,05 maka Ho
diterima sehingga data berdistribusi tidak normal. b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui keseragaman antara varian sampel yang diambil dari populasi yang sama. Dalam penelitian ini uji homogenitas
menggunakan rumus levene statistic. Adapun untuk mengetahui varian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan menggunakan SPSS. 16 for
windows. Menurut Priyatno 2012: 49 pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai signifikansi yang diperoleh yaitu jika signifikansi 0,05 maka varian sama,
namun jika nilai signifikansi 0,05 maka varian beda.
2. Uji Hipotesis
Uji-t digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian. Uji-t bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dalam pemecahan masalah
antara kelopok eksperimen dan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini telah diperoleh hasil bahswa distribusi data normal, varians homogen, jumlah sampel
sedikit, dan varians populasi tidak diketahui, dengan demikian seluruh persyaratan untuk dilakukannya uji t telah terpenuhi. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara
66 random dan tidak berpasangan atau bebas maka dalam penelitian ini uji t yang
digunakan yaitu independet sample t-test dengan rumus t-test polled varians sebagai berikut. Sugiono, 2105: 273
= �̅ − �̅
√ � − � + � −
� + � − � + �
Keterangan :
�̅ = rata - rata sampel 1
�̅ = rata - rata sampel 2
� = jumlah sampel 1
� = jumlah sampel 2
= simpangan baku sampel 1 = simpangan baku sampel 2
= varian sampel 1 = varian sampel 2
Adapun analisis data dalam penelitian dengan menggunakan bantuan SPSS
16 for windows. Langkah-langkah dalam menganalisis data dengan menggunakan rumus uji-t prgram SPSS 16 for windows adalah sebagai berikut:
a. Menentukan hipotesis Ha
: Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari penggunaan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pemecahan
masalah dalam pembelajaran IPA kelas V SD se-Gugus III Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten.
Ho : Tidak ada pengaruh dari penggunaan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah dalam
67 pembelajaran IPA kelas V SD se-Gugus III Kecamatan Jatinom Kabupaten
Klaten. b. Menentukan t hitung dan t tabel
Penentuan t hitung diperoleh dengan menggunakan Independent Samples T Test uji t sampel bebas. Hasil t hitung kemudian dicocokkan dengan t tabel pada
taraf signifikansi 5 t tabel. T tabel dicari pada tebel signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df n-2.
c. Menentukan kriteria pengujian Hasil dari t hitung kemudian dicocokkan dengan t tabel pada taraf
signifikansi 5 t tabel. Menurut Priyatno 2012: 54 kriteria yang digunakan dalam uji-t adalah sebagai berikut:
1 Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2 Jika t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Menurut Priyatno 2012: 53 berdasarkan probabilitas atau nilai signifikansi kriteria yang digunakan dalam uji-t ini adalah sebagai berikut:
1 Jika nilai signifikansi P 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2 Jika nilai signifikansi P 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak.
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 2 Glagah yang beralamat Manisrejo, Glagah, Jatinom, Klaten dan SD Negeri 3 Glagah yang beralamat
Karangturi, Glagah, Jatinom, Klaten Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 06 April hingga tanggal 15 April 2017. Jadwal pelaksanaan penelitain selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 42. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V semester II SD Negeri 2 Glagah dan SD Negeri 3 Glagah tahun pelajaran 20162017.
Tabel 10. Daftar siswa kelas V SD Negeri 2 Glagah dan SD Negari 3 Glagah No.
Sekolah Laki-Laki
Perempuan Jumlah
1. SD N 2 Glagah
9 12
21 2.
SD N 3 Glagah 11
9 20
Jumlah 41
Penelitian ini
merupakan penelitian
eksperimen berupa
Quasy Experimental Design type Nonequivalent Control Group Design yang
menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada penelitian ini, kelompok eksperimen menggunakan model discovery learning,
sedangkan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran seperti yang biasa dilakukan oleh guru yaitu ceramah, tanya jawab, penugasan.
Dalam penelitian ini, dua kelas yang digunakan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki karakteristik yang hampir sama, serta
jumlah siswa di tiap-tiap kelompok tidak jauh berbeda. Peneliti melakukan pengundian untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil