Paradigma Penelitian Hipotesis KAJIAN TEORI

49 Peneliti memiliki hipotesis bahwa mahasiswa atlet memiliki manajemen diri akademik yang lebih rendah daripada mahasiswa non-atlet. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan waktu dalam memperdalam materi perkuliahan yang disebabkan oleh waktu latihan dan tanding, orientasi pencapaian prestasi yang berbeda, kegiatan yang melibatkan fisik lebih banyak sehingga mahasiswa cenderung capek dan mengalami penurunan konsentrasi. Berbeda dengan mahasiswa non-atlet yang memiliki kesempatan untuk fokus dalam memahami materi perkuliahan dengan baik, sehingga dalam penyelesaian tugas maupun penetapan tujuan belajar dapat tercapai sesuai dengan harapan.

E. Paradigma Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir maka dapat digambarkan perbandingan antara variabel dalam penelitian ini yakni manajemen diri akademik mahasiswa atlet dan mahasiswa non-atlet pada program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rohani PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Perbandingan tersebut dapat digambarkan dengan paradigma penelitian ini sebagai berikut. Gambar 1. Paradigma penelitian Mahasiswa atlet X 1 Manajemen diri akademik Y Mahasiswa non-atlet X 2 50 Keterangan: Y : manajemen diri akademik X 1 : mahasiswa atlet X 2 : mahasiswa non-atlet Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu manajemen diri akademik Y. Sedangkan untuk variabel bebas yaitu mahasiswa atlet X 1 dan mahasiswa non-atlet X 2 . Kemudian variabel bebas ini dibandingkan dan dipengaruhi oleh komponen manajemen diri akademik menggunakan Uji t untuk mengetahui perbedaan manajemen diri akademik dari kedua variabel ini.

F. Hipotesis

Berdasarkan pembahasan dalam kajian teori di atas maka hipotesis penelitian ini yaitu ada perbedaan manajemen diri akademik antara mahasiswa atlet dan mahasiswa non-atlet mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan FIK UNY. 51

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu sedangkan pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2013: 14. Dalam analisis data selain menggunakan rumus yang telah ditetapkan dapat dibantu menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solutions SPSS. Selanjutnya menurut Saifuddin Azwar 2013: 5 menyatakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika. Data yang dianalisis menghasilkan jawaban atas hipotesis penelitian. Berdasarkan kedua pembahasan tersebut peneliti menyimpulkan penelitian kuantitatif berdasarkan Saifuddin Azwar 2013: 5 menyatakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika. Adapun metode penelitian komparasi menurut Aswarni Sudjud dalam Suharsimi Arikunto. 2013: 310 yaitu penelitian yang akan menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja. Penelitian ini akan membandingkan