14
BAB II KAJIAN TEORI
A. Manajemen Diri Akademik
1. Pengertian Manajemen Diri Akademik
Menurut The Liang Gie 1996: 95 mendefinisikan tentang manajemen diri
yaitu kemampuan seseorang mengatur dan mengelola dirinya untuk membawanya ke arah tercapainya tujuan hidup. Masing-
masing individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga pengelolaan diri disesuaikan dengan karakter serta tujuan yang akan
dicapai. Definisi lain mengenai manajemen diri merupakan perilaku yang bertanggung jawab terhadap pengaturan segala perilakunya sendiri,
dengan tujuan agar menjadi individu yang lebih mandiri dan lebih independen Hamzah B. Uno, 2006: 219. Sebagai mahasiswa bentuk
dari tanggung jawab yaitu menyelesaikan studi dengan usaha semaksimal mungkin. Kedua pendapat ahli tersebut mengungkapkan bahwa
pengaturan diri bermuara pada pencapaian tujuan hidup seseorang. Manajemen diri Woolfolk, 2009: 345 didefinisikan sebagai
pengelolaan perilaku dan menerima tanggung jawab pada tindakannya sendiri. Pada teori behavioral manajemen diri menggunakan prinsip-
prinsip perilaku untuk mengubah perilaku sendiri. Manajemen diri dibutuhkan dalam penyelesaian tugas di dalam kehidupan, misalnya
dalam penyelesaian pendidikan dan mendapatkan pekerjaan. Manajemen diri merupakan pengelolaan perilaku dengan segala tindakan yang
15 dilakukannya dalam upaya mensukseskan kehidupannya. Pada
manajemen diri terdapat fase penetapan tujuan, proses monitoring dan evaluasi serta pemberian penguatan pada diri.
Selanjutnya Wong 2009: 115 menjelaskan bahwa manajemen diri merupakan kemampuan individu untuk menggunakan strategi agar
mampu mengelola dan melakukan pengawasan terhadap tujuan hidup. Penetapan tujuan membutuhkan strategi khusus. Kemampuan dalam
penetapan tujuan mencakup manajemen waktu, motivasi, penyusunan tujuan, manajemen stress, konsentrasi dan manajemen prokastinasi.
Selanjutnya Dembo memfokuskan manajemen diri pada akademik. Dembo 2004: 4 menyatakan bahwa “
management is a key term in understanding successful learners. They self-manage or control the
factors influencing their learning
”. Hal tersebut menerangkan manajemen diri akademik merupakan kunci penting dalam mencapai
kesuksesan belajar. Individu mengontrol diri atau faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar. Komponen manajemen diri meliputi
motivasi, metode belajar, penggunaan waktu, lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan kinerja.
Individu yang memiliki manajemen diri akademik yang baik diindikasikan mampu mengendalikan faktor-faktor untuk mencapai
tujuan belajar.
Misalnya menyusun
jadwal belajar,
berlatih menyelesaikan soal-soal latihan, me-
review
atau mengulangi pelajaran yang telah didapatkan di sekolah, menggarisbawahi materi-materi yang
16 penting, memonitor kemajuan belajar, diskusi dalam kelas, mencari
sumber di perpustakaan, membagi waktu antara waktu luang dengan belajar Dembo, 2004: 5. Individu yang kurang memiliki manajemen
diri akademik tidak memiliki kepercayaan pada kemampuan yang dimiliki, motivasi belajar yang rendah, tidak menyadari ketidakefektifan
cara belajar, gagal mempertahankan cara belajar yang efektif, dan tidak dapat memilih atau mennetukan cara belajar yang tepat Dembo, 2004: 8-
9. Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa manajemen diri akademik merupakan strategi yang digunakan individu untuk mengontrol faktor-faktor yang mempengaruhi proses
belajar. Komponen manajemen diri meliputi motivasi, metode belajar, penggunaan waktu, lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan kinerja.
Melalui manajemen diri akademik memungkinkan seorang mampu mengendalikan faktor-faktor untuk mencapai tujuan belajar.
2. Komponen Manajemen Diri Akademik