53 belajar. Manajemen diri akademik akan diukur menggunakan skala
manajemen diri akademik yang komponennya terdiri dari motivasi, metode belajar, penggunaan waktu, lingkungan fisik, lingkungan sekolah,
dan kinerja. Skor tinggi menunjukan individu memiliki manajemen diri akademik yang tinggi. Sedangkan skor rendah menunjukan individu yang
memiliki manajemen diri akademik yang rendah.
2. Status Keatletan Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta UNY
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan istilah status keatletan mahasiswa UNY untuk menjabarkan salah satu variabel penelitian. Status
keatletan mahasiswa UNY terdiri dari mahasiswa atlet dan mahasiswa non-atlet. Mahasiswa atlet yaitu individu yang sedang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi serta mengikuti pelatihan khusus bidang keolahragaan guna mencapai prestasi. Sedangkan mahasiswa non-atlet
yaitu individu yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, tidak mengikuti pelatihan khusus bidang keolahragaan serta tidak
mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan dengan bidang keolahragaan. Peneliti menggunakan identitas mahasiswa untuk
mengetahui status keatletan mahasiswa.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
54 kesimpulannya Sugiyono, 2013: 117. Karakteristik yang ditetapkan
yaitu yang mampu menjawab hipotesis yang ditentukan. Dalam penelitian ini populasi penelitian yakni mahasiswa Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi PJKR angkatan 2012, 2013, dan 2014. Alasan peneliti tidak menggunakan mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi PJKR angkatan 2008-2011 sebagai populasi penelitian karena mahasiswa tersebut sedang menyelesaikan tugas akhir serta
sebagian sudah menyelesaikan studi. Terdapat dua jenis atlet yaitu atlet umum dan atlet Unit Kegiatan Mahasiswa UKM. Pada penelitian ini
populasi mahasiswa atlet dibatasi pada atlet Unit Kegiatan Mahasiswa UKM. Alasan peneliti hanya memilih atlet UKM yaitu untuk menjaga
homogenitas populasi. Berikut data mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
Tabel 2. Populasi Penelitian No
Angkatan Mahasiswa Atlet
Mahasiswa Non-atlet 1.
2012 24
239 2.
2013 25
186 3.
2014 21
173 Jumlah
70 598
Sumber: Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Sehingga dapat disimpulkan jumlah populasi pada mahasiswa
program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi PJKR adalah 598 mahasiswa non-atlet dan 70 mahasiswa atlet. Terdiri dari
mahasiswa angkatan 2012, 2013, dan 2014.
55
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono. 2013: 118. Teknik penentuan sampel
yang digunakan yakni menggunakan teknik
disproportionate stratified random sampling.
Menurut Saifuddin Azwar 2013: 86 teknik
disproportionate statified random sampling
yaitu teknik penentuan
sampel apabila jumlah sampel yang diambil tidak mengambil proporsi
yang sama bagi setiap subkelompok akan tetapi dimaksudkan untuk mencapai jumlah tertentu dari masing-masing strata.
Disproportionate
berarti jumlah populasi penelitian kurang proporsional Sugiyono. 2013: 121. Dalam penelitian ini
disproportionate
yang dimaksud yaitu jumlah antara populasi mahasiswa atlet dan mahasiswa non-atlet tidak seimbang.
Stratified
berarti bahwa populasi terbagi atas tingkatan-tingkatan Suharsimi Arikunto. 2013:181. Pada penelitian ini strata yang
dimaksud yaitu pengambilan sampel berdasarkan tahun angkatan masuk universitas.
Random
berarti pemilihan sampel dilakukan secara acak dimaksudkan bahwa semua anggota populasi berpeluang untuk dipilih
menjadi sampel Endang Mulyatiningsih, 2011: 11. Dalam pemilihan responden peneliti mengambil subyek secara acak pada masing-masing
angkatan. Sehingga dihasilkan jumlah sampel sebagai berikut
56 Tabel 3. Sampel Penelitian
No Angkatan
Mahasiswa Atlet Mahasiswa
Non-atlet Jumlah
Mahasiswa 1.
2012 20
20 40
2. 2013
20 20
40 3.
2014 20
20 40
Jumlah 120
Langkah-langkah pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Sampel untuk mahasiswa atlet
1 Mengumpulkan daftar nama mahasiswa Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi PJKR angkatan 2012, 2013, 2014 yang berstatus atlet dari unit kegiatan mahasiswa bidang
keolahragaan seperti atletik, bulu tangkis, karate, basket, sepak bola, panahan, tenis meja, pencak silat, taekwondo, tenis
lapangan, judo, hoki, takraw, volly, softball, renang dan catur. 2
Setelah didapatkan
data nama-nama
mahasiswa atlet
berdasarkan angkatan, menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random menggunakan bantuan
microsoft excel
sehingga di dapatkan nama-nama mahasiswa atlet yang akan menjadi sampel penelitian. Jumlah sampel penelitian
mahasiswa atlet yaitu 60 mahasiswa. b.
Sampel untuk mahasiswa non-atlet 1
Mengumpulkan daftar nama mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi PJKR yang berstatus non-atlet dari
57 data sub bagian kemahasiswaan Fakultas Ilmu Keolahragaan
FIK. 2
Setelah didapatkan data nama-nama mahasiswa non-atlet berdasarkan
angkatan 2012,
2013, 2014.
Selanjutnya menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
random menggunakan bantuan
microsoft excel
sehingga di dapatkan nama-nama mahasiswa non-atlet yang akan menjadi
subjek penelitian sebanyak 60 mahasiswa. Sehingga dalam penelitian ini subyek penelitian berjumlah 120
mahasiswa, yang terdiri dari 60 mahasiswa atlet dan 60 mahasiswa non- atlet.
E. Tempat dan Waktu Penelitian