Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

80 Apabila nilai P0,05 berarti kedua varian tidak berbeda atau homogen. Diketahui dari hasil perhitungan Levene’s Test nilai P=0,435 yang berarti P lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan variansi dari kelompok sampel atau homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah dalam peneitian. Sugiyono 2013: 100 menyebutkan ada tiga bentuk hipotesis yaitu hipotesis deskriptif, hipotesis asosiatif, dan hipotesis komparatif. Penelitian ini menggunakan model hipotesis komparatif. Hipotesis komparatif adalah dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan secara signifikan antara dua variabel atau lebih. Pengujian hipotesis komparatif dalam penelitian ini dilakukan menggunakan uji-t statistik yaitu dengan uji beda independent-samples T Test dibantu dengan program SPSS 21 for windows . Sebelum peneliti melakukan uji-t, peneliti sudah melakukan uji prasyarat. Dari uji prasyarat diketahui data berdistribusi normal dan homogen. Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan manajemen diri akademik antara mahasiswa atlet dan mahasiswa non-atlet dengan taraf signifikansi 5 0,05. Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji hipotesis nol Ho. Lawan dari Ho adalah Ha hipotesis alternatif. Ho dalam penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan manajemen diri akademik antara mahasiswa atlet dan mahasiswa non-atlet. Sementara Ha dalam penelitian ini ialah terdapat perbedaan manajemen diri akademik antara mahasiswa atlet dan mahasiswa 81 non-atlet. Apabila nilai signifikansi p-valuealpha maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berikut hasil uji-t menggunakan SPSS 21 for windows mengenai perbedaan manajemen diri akademik mahasiswa atlet dan mahasiswa non- atlet Tabel 15. Output Uji-t Perbedaan Manajemen Diri Akademik Mahasiswa N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Manajemen diri atlet Non-atlet 60 60 161,2 167,2 15,25 17,46 1,969 2,254 Dari hasil di atas diperoleh nilai mean sebesar 161,2 pada mahasiswa atlet dan nilai mean sebesar 167,2 pada mahasiswa non-atlet yang berarti mahasiswa non-atlet memiliki manajemen diri akademik lebih tinggi dibandingkan mahasiswa atlet. Kemudian berikut perhitungan uji beda independent-samples T Test menggunakan program SPSS 21 for windows. Tabel 16. Uji Beda Independent-Samples T Test Levene’s test untuk perbedaan variasi t-test untuk kualitas rata-rata F Sig. t df Sig. 2- tailed Skala Manajemen Diri Asumsi dasar variansi homogen 0,613 0,435 1,987 118 0,049 Berdasarkan hasil perhitungan uji levene’s test diketahui bahwa nilai signifikansi 0,435. Berdasarkan pedoman pengambilan putusan, maka terlihat angka 0,4350,05 yang berarti variansi sama atau homogen, sehingga analisis uji beda t-test menggunakan asumsi dasar variansi homogen equal variances assummed . Dari tabel di atas diketahui bahwa hasil manajemen diri akademik sebesar 1,987. Sedangkan t t dengan df 118 pada taraf signifikansi 82 5 diperoleh harga t 1,980. Sehingga harga t lebih besar dari t t pada taraf signifikasi 5 1,9871,980. Selain itu nilai sig. 2-tailed menunjukan angka 0,049 yang berarti bahwa Sig. 2-tailed0,05. Hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan terbukti. Hasil penelitian yaitu terdapat perbedaan manajemen diri akademik antara mahasiswa atlet dan mahasiswa non-atlet. Data menunjukan bahwa manajemen diri akademik mahasiswa non-atlet lebih tinggi dari pada manajemen diri akademik mahasiswa atlet.

D. Pembahasan