34 kira usia empat puluh tahun. Selain itu batasan memasuki usia dewasa
dapat ditinjau dari : a.
Segi hukum, bila orang dewasa tersebut telah dapat dituntut tanggung jawabnya atas perbuatan-perbuatannya.
b. Segi pendidikan, bila mencapai kematangan: kognitif, afektif, dan
psikomotor, sebagai hasil ajar atau latihan. c.
Segi biologis, bila diartikan sebagai suatu keadaan pertumbuhan dalam ukuran tubuh dan mencapai kekuatan maksimal, serta siap
berproduksi meneruskan keturunan. d.
Segi Psikologis, bila ditinjau dari status keadaan dewasa telah mengalami kematangan.
Dari uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa masa dewasa dini masa dewasa dini dimulai pada umur 18 tahun sampai 40 tahun yang
dapat dilihat juga dari segi hukum, pendidikan, biologis dan psikologis.
2. Karakteristik Masa Dewasa Dini
Karakteristik masa dewasa dini menurut Hurlock 1980: 247-252 yaitu:
a. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Pengaturan
Masa pengaturan yaitu masa untuk menentukan pola hidup yang diyakini dapat memenuhi kebutuhan sekarang dan masa yang akan
datang. Individu dapat mengembangkan pola-pola perilaku, sikap dan nilai-nilai yang cenderung akan menjadi kekhasan selama hidupnya.
Hal ini seperti memilih pasangan hidup dan pekerjaan yang dirasa cocok dengan dirinya.
b. Masa Dewasa Dini sebagai Usia Reproduktif
Masa dewasa sebagai usia produktif merupakan masa dimana individu memasuki masa subur dan siap menjadi ayah atau seorang
35 ibu. Individu akan memasuki kehidupan rumah tangga dipengaruhi
oleh pendidikan dan pekerjaan. Ketika individu sudah merasa nyaman dengan pekerjaannya maka kecenderungan untuk memasuki
kehidupan rumah tangga lebih tinggi.
c. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Bermasalah
Dewasa dini menghadapi masalah penyesuaian diri dalam berbagai aspek utama kehidupan orang dewasa. Hal ini disebabkan
oleh masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa yang singkat. Pada usia 21-30 tahun laki-laki menghadapi permasalahan yang
berkaitan dengan kehidupan perkawinan, peran sebagai orang tua, dan karir. Sedangkan untuk wanita berupaya menyesuaikan diri dalam
kehidupan perkawinan sebagai peran orang tua dan karir. Pada usia 30-40 tahun, penyesuaian diri lebih dipusatkan pada hubungan dalam
keluarga. Kesulitan penyesuaian diri muncul ketika kurangnya kemampuan individu yang memiliki persiapan untuk menghadapi
jenis-jenis masalah yang perlu diatasi oleh orang dewasa. Selain itu individu mencoba menguasai dua atau lebih keterampilan serempak
biasanya menyebabkan kedua-duanya kurang berhasil. Dewasa dini juga mengalami kesulitan penyesuaian karena tidak memperoleh
bantuan dalam menghadapi permasalahan dan pemecahan suatu masalah.
36
d. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Ketegangan Emosional