21 teks tambahan, atau Internet Zimmerman Risemberg dalam
Dembo, 2004: 166. Motivasi dan persepsi menjadi pembeda individu satu dengan
yang lain berkaitan dengan kemampuan dalam mengelola lingkungan fisik dan sosial. Ciri-ciri siswa yang kompeten yaitu
memiliki perasaan yang dapat mengendalikan keberhasilan akademis mereka, memiliki orientasi pembelajaran yang efektif dan lebih
mungkin untuk mencari bantuan tutor atau pihak lain untuk membantu kesuksesan akademiknya Newman Schwager, dalam
Dembo, 2004: 167. Terkait dengan manajemen diri akademik Ahmad Abdul Jawwad
memakai istilah manajemen diri belajar. Belajar merupakan bagian dalam proses kegiatan akademik. Beberapa faktor yang mempengaruhi
manajemen diri belajar menurut Ahmad Abdul Jawwad 2007: 25-36 yaitu sebagai berikut.
a. Penggunaan Waktu
Kemampuan manajemen diri akademik juga dipengaruhi oleh penggunaan waktu. Pembagian waktu bertujuan untuk mengatur
segala kegiatan agar mencapai tujuan awal yang diinginkan. Individu yang mampu menggunakan waktu dengan efisien dapat diartikan
bahwa individu tersebut memiliki manajemen diri akademik yang baik.
22
b. Kondisi Sosial
Kondisi sosial berkaitan dengan hubungan antara individu satu dengan individu yang lain. Kondisi sosial secara tidak langsung akan
membentuk kepribadian individu.
c. Tingkat Kondisi Ekonomi
Manajemen diri akademik juga dipengaruhi kondisi ekonomi individu. Individu yang mampu mengatur keperluannya, seperti
mengutamakan suatu hal yang lebih penting, maka individu cenderung mampu menuntaskan berbagai urusannya yang berkenaan
dengan belajarnya dan dapat memenuhi segala kebutuhannya demi mencapai tujuan yang ingin diraihnya.
d. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan berpengaruh pada pemahaman seseorang mengenai pentingnya manajemen diri akademik. Seseorang yang
paham dengan pentingnya manajemen diri akademik bagi dirinya berusaha menerapkan manajemen diri akademik yang baik.
e. Kendala Lingkungan Sekitar
Lingkungan memberikan kontribusi dalam membentuk pola pikir, perbuatan dan pengalaman. Segala pola pikir maupun
perbuatan yang muncul akan menentukan bagaimana kemampuan manajemen diri akademik terbentuk.
Dari pendapat kedua ahli di atas, penulis cenderung memilih faktor- faktor yang mempengaruhi manajemen diri akademik dari oleh Dembo
23 2004: 93-165. Faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen diri
akademik menurut Dembo yaitu penyusunan tujuan, meregulasi emosi dan usaha, pengaturan waktu, dan pengaturan lingkungan fisik dan sosial.
Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen diri akademik yang diungkapkan oleh Dembo memiliki kemiripan dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi manajemen diri akademik Ahmad Abdul Jawwad yaitu penggunaan waktu, tingkat kondisi ekonomi, tingkat pendidikan,
kondisi sosial dan kondisi lingkungan.
B. Status Keatletan Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta UNY
1. Pengertian Status Keatletan Mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta UNY
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mahasiswa adalah mereka yang sedang belajar di perguruan tinggi Poerwadarmita, 2005:
375. Perguruan tinggi terdiri dari universitas dan sekolah tinggi. Sedangkan menurut Dwi Siswoyo, dkk 2007: 121 mahasiswa adalah
manusia yang tercipta untuk selalu berpikir dan saling melengkapi. Hal ini berarti mahasiswa menggunakan pikiran serta berinovasi sesuai
dengan bidang yang dimilikinya sehingga menjadi manusia yang utuh. Peneliti menyimpulkan definisi mahasiswa yaitu individu yang sedang
menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan istilah status keatletan mahasiswa UNY
untuk menjabarkan salah satu variabel penelitian. Status keatletan mahasiswa UNY terdiri dari mahasiswa atlet dan mahasiswa non-atlet.
Mahasiswa yang mengikuti pelatihan khusus bidang keolahragaan guna