Dokumentasi Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

51 Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Variabel Sig Hitung Sig Keterangan Pendapatan Industri X 1 0,79 0,05 Normal Pendapatan Non Industri X 2 0,136 0,05 Normal Pendapatan Anggota Rumah Tangga X 3 0,888 0,05 Normal Total Pendapatan Y 0,167 0,05 Normal Sumber: Data Primer 2016 Data tabel 2 menunjukkan bahwa sebaran data berdistribusi normal. Normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran data penelitian berdistribusi normal atau tidak, menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov. Dikatakan normal apabila nilai signifikansi 0,05 dan nilai z hitung kurang dari z tabel . Berdasarkan hasil uji normalitas data pada tabel diketahui bahwa nilai signifikansi Sig dari masing-masing variabel X dan Y mempunyai nilai 0,05. Nilai z tabel diketahui sebesar 1,98. Diketahui z hit dengan nilai Kolmogorov Smirnov z kurang dari z tabel . Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa sebaran data normal dan dapat dilakukan uji regresi. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui populasi penelitian bersifat homogen atau memiliki karakteristik yang sama. Dikatakan homogen apabila nilai signifikansi sig 0,05 dan nilai pada levene statistik F tabel . Diketahui besar F tabel yaitu 2,635. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas Sumber: Data Primer 2016 ,776 3 292 ,508 Levene Statistic df1 df2 Sig. 52 Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa nilai signifikansi sig 0,05 yaitu 0,052 dan nilai pada levene statistik 0,776 2,635. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data penelitian ini homogen dan selanjutnya dapat dilakukan uji analisis regresi.

2. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh yang signifikan antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Rumus yang digunakan yaitu regresi berganda dengan taraf signifikansi 5. Signifikansi diketahui apabila telah diperoleh nilai F hitung dan F tabel . Jika nilai F hitung F tabel maka H a diterima dan H o ditolak, yang artinya variabel independen X mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Y.. Sebaliknya, jika nilai F hitung F tabel maka H o diterima, dan H a ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Tahapan selanjutnya yaitu menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga pengrajin dengan klasifikasi tingkat kesejahteraan mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan oleh BKKBN berdasarkan RPJMN tahun 2015 yang mencakup sembilan indikator dengan pilihan jawaban ya, tidak atau NA Not Aplicable, maka dapat disimpulkan masing-masing rumah tangga pengrajin termasuk dalam kriteria Keluarga Pra Sejahtera, Keluarga Sejahtera KS 1, atau Keluarga Sejahtera.