Kajian Rumah Tangga Kajian Teori 1. Kajian Geografi

30 kemunikasi yang dapat menjadi pendukung bagi upaya pemenuhan kebutuhan kesejahteraan keluarga. b. Indikator Tahapan Keluarga Sejahtera Penelitian ini menggunakan indikator tahapan keluarga menurut survei indikator kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2015. Tahapan Kesejahteraan Keluarga terdapat tiga tahap, yaitu: Pra sejahtera, Keluarga Sejahtera 1 KS1 dan Keluarga Sejahtera. Tingkat kesejahetraan keluarga terendah yaitu Pra Sejahtera, sedangkan yang tertinggi yaitu Keluarga Sejahtera. Variabel tahapan keluarga sejahtera yang dikumpulkan dimaksudkan untuk mengklasifikasikan keluarga terpilih termasuk kategori Pra Sejahtera atau Keluarga Sejahteraan 1 atau termasuk tahapan Keluarga Sejahtera. Berikut adalah pengisian indikator keluarga sejahtera: 1 Keluarga Pra Sejahtera Keluarga Prasejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu indikator tahapan keluarga sejahtera I. 2 Keluarga Sejahtera 1 Keluarga Sejahtera Tahap I adalah keluarga yang baru dapat memenuhi indikator-indikator sebagai berikut: a Keluarga membeli satu stel pakaian baru untuk seluruh anggota keluarga minimal setahun sekali. b Seluruh anggota keluarga makan minimal dua kali sehari. c Seluruh anggota keluarga bila sakit berobat ke fasilitas kesehatan. d Seluruh anggota keluarga berumur 7-15 tahun masih sekolah. e Keluarga tinggal di rumah dengan atap, lantai dan dinding dalam kondisi yang layak. 3 Keluarga Sejahtera Keluarga Sejahtera adalah keluarga yang sudah dapat memenuhi indikator tahapan keluarga sejahtera I indikator 1-5 dan indikator berikut: a Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerjasekolah dan bepergian. 31 b Seluruh anggota keluarga makan dagingikantelur minimal seminggu sekali. c Keluarga tinggal di rumah dengan luas tanah 8 m2 untuk setiap anggota keluarga. d Seluruh anggota keluarga berumur 16-18 tahun masih sekolah. Apabila indikator 4 dan indikator 9 dalam kondisi NA Not Aplicable tidak berlaku, yaitu bila keluarga tidak mempunyai anak umur 12-15 tahun indikator 4, atau keluarga tidak mempunyai anggota keluarga berumur 16-18 tahun indikator 9, tidak membuat keluarga masuk klasifikasi ke tahapan keluarga yang lebih rendah.

B. Penelitian Relevan

Penelitian ini dibuat untuk mengetahui kontribusi industri kerajinan sapu rayung terhadap total pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga pengrajin di Desa Bojong. Beberapa penelitian terdahulu yang sudah dilakukan dan mempunyai kesamaan dijadikan sebagai referensi yang relevan untuk penelitian ini. Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini antara lain : Tabel 1. Penelitian Relevan 1. Penelitilembaga Lisna ListianiPendidikan GeografiUNY Judul Penelitian Kontribusi Pendapatan Buruh Tani Perempuan Terhadap Total Pendapatan Rumah Tangga Petani Di Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Jawa Barat Tahun penelitian 2015 Metode Deskriptif kuantitatif Hasil Penelitian Total pendapatan yang telah diuji dengan uji statistik regresi berganda menunjukkan kontribusi sumbangan relatif buruh tani di Dusun Cantilan sebesar 0,05 sedangkan di Dusun Cilengek sebesar 0,04 dan sumbangan efektif di Dusun Cantilan dan Dusun Cilengek sebesar 0,04. Persamaan Sama-sama bertujuan mengetahui sumbangan pendapatan, desain penelitian sama yaitu deskriptif kuantitatif. Perbedaan Waktu, Lokasi, hambatan, upaya mengatasi hambatan, tingkat kesejahteraan rumah tangga. 2. Penelitilembaga Estu Jati UtamaUNY Judul Penelitian Kontribusi Industri Kerajinan Gerabah Terhadap Total Pendapatan Dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Di Desa Panjangrejo Kecamatan Pundong Bantul Tahun penelitian 2015

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PENGRAJIN KAIN SONGKET TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA TANJUNG PINANG 1 KECAMATAN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN TAHUN 2008

0 6 14

SUMBANGAN PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PENGRAJIN KAIN SONGKET TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA TANJUNG PINANG 1 KECAMATAN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN TAHUN 2008

0 6 14

SUMBANGAN PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PENGRAJIN KAIN SONGKET TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA TANJUNG PINANG 1 KECAMATAN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN TAHUN 2008

1 13 109

Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Pembudidaya Ikan di Desa Bojong Jengkol Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor

5 22 111

KONTRIBUSI LAHAN INDUSTRI TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN TELUKJAMBE TIMUR KABUPATEN KARAWANG

1 11 111

Profil Industri Kerajinan Dulang dan Sumbangannya terhadap Pendapatan Total Rumah Tangga Petani di Desa Pengotan Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli.

0 0 9

Profil Industri Kerajinan Dulang dan Sunbangannya Terhadap Pendapatan Total Rumah Tangga Petani di Desa Pengotan Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.

0 0 9

Kontribusi Usahatani Durian terhadap Total Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga di Desa Kebarongan Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.

0 1 169

KONTRIBUSI USAHA TANI DURIAN TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA ALASMALANG KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS.

1 6 134

TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENGRAJIN INDUSTRI BATA MERAH DI KECAMATAN PATARUMAN JAWA BARAT.

0 0 126