Pendapatan Anggota Rumah Tangga Lainnya
Tabel 44. Hasil Uji Hipotesis
Variabel F hitung
Sig
Total Pendapatan Y Dusun Keprekan 26,234
0,000 Total Pendapatan Y Dusun Dendengan
8,143 0,001
Sumber: Data Primer Tahun 2016 Data Tabel 44 menunjukkan nilai F hitung sebesar 26,234 dan
8,143 dengan signifikansi sebesar 0,000 dan 0,001 dari kedua dusun. Tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 95
α = 0,05. Angka
signifikansi pada Tabel 45 sebesar 0,0000,05 dan 0,0010,05. Nilai tersebut dapat ditarik kesimpulan yaitu menolak H
dan menerima H
1
, yang berarti adanya kontribusi industri kerajinan sapu rayung yang
signifikan terhadap total pendapatan rumah tangga pengrajin di Dusun Keprekan dan Dusun Dendengan, Desa Bojong.
a. Hasil Uji Statistik Regresi Linier Berganda 1 Koefisien Determinasi R
2
Nilai koefisien determinasi R
2
ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel
bebas X memberikan kontribusi terhadap Y. Nilai R Square dapat dilihat pada Tabel 45.
Tabel 45. Koefisien Determinasi R
2
No Koefisien Determinasi
Dusun Keprekan Dusun Dendengan
1. Model
1 1
2. R
,791 ,750
3. R Square
,626 ,563
4. Adjusted R Square
,602 ,493
5. Std. Error the Estimate
,70253 ,63122
Sumber: Data Primer Tahun 2016
Data tabel 45 menunjukkan nilai R Square Dusun Keprekan adalah sebesar 62,6 sedangkan Dusun Dendengan adalah sebesar
56,3. Hal ini dapat diartikan bahwa di sebesar 62,6 dan 56,3 keragaman total pendapatan rumah tangga pengrajin dapat
dijelaskan oleh pendapatan dari kerajinan sapu rayung X
1
, pendapatan non industri sapu X
2
, pendapatan anggota rumah tangga lainnya seperti istri, anak dan anggota rumah tangga
lainnya. Besar nilai R
2
kurang dari 100 mengandung arti bahwa ada faktor lain selain variabel independen X
1
, X
2
. X
3
tidak diteliti dalam penelitian ini, yang mempunyai pengaruh atau kontribusi
terhadap nilai R Square sebesar 37,4 untuk Dusun Keprekan sedangkan untuk Dusun Dendengan sebesar 43,7.
2 Koefisien Regresi Koefisien regresi digunakan untuk mengetahui hubungan
antar variabel, maka didapatkan kofisien regresi yang dapat dilihat pada Tabel 46.
Tabel 46. Hasil Uji Regresi Koefisien Regresi
Model Dusun Keprekan
Dusun Dendengan B
Std.Error Beta
B Std.Error
Beta
Constant ,580
,313 ,091
,523 Industri
,553 ,102
,546 ,547
,383 ,370
Non Industri ,283
,111 ,249
,233 ,224
,274 ART
,271 ,122
,216 ,216
,170 ,224
Sumber: Data Primer Tahun 2016
Berdasarkan Tabel 46, diketahui nilai konstanta regresi dan nilai dari variabel X1, X2, dan X3. Nilai variabel tersebut
dimasukkan ke dalam persamaan di masing-masing dusun yaitu: Persamaan regresi Dusun Keprekan
Y = 0,580+0,553X
1
+0,283X
2
+0,271X
3
Persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa nilai pada variabel X1 0,553, X2 0,283, X3 0,271 bernilai positif
menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan industri kerajinan sapu, pendapatan non industri, dan pendapatan anggota
rumah tangga lain maka semakin tinggi total pendapatan rumah tangga pengrajin, begitupun sebaliknya.
Persamaan regresi Dusun Dendengan
Y = -0,091+0,547X
1
+0,233X
2
+0,216X
3
Persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa nilai pada variabel X1 0,547, X2 0,233, X3 0,216 bernilai positif
menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan industri kerajinan sapu, pendapatan non industri, dan pendapatan anggota
rumah tangga lain maka semakin tinggi total pendapatan rumah tangga pengrajin, begitupun sebaliknya.
3 Sumbangan Relatif dan Efektif tiap Prediktor X
1
, X
2
, X
3
Sumbangan prediktor merupakan besarnya kontribusi masing-masing variabel. Sumbangan prediktor dibedakan menjadi
dua yaitu sumbangan efektif dan sumbangan relatif. Jumlah