Umur Responden Karakteristik Responden 1. Alamat Tempat Tinggal Responden

72

6. Jumlah Anggota Rumah Tangga

Karakteristik Jumlah anggota rumah tangga responden dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Anggota Rumah Tangga Responden No Jumlah ART Dusun Keprekan Dusun Dendengan F F 1. 1-2 4 7,84 2 8,7 2. 3-4 47 92,16 21 91,3 Jumlah 51 100,00 23 100,00 Sumber: Data Primer Tahun 2016 Tabel 14 menunjukkan jumlah anggota rumah tangga responden dari kedua dusun sama yaitu 3-4 jiwa dengan persentase masing-masing sebesar 92,16 di Dusun Keprekan dan 91,3 di Dusun Dendengan. Persentase terkecil dengan jumlah anggota rumah tangga 1-2 jiwa dengan persentase di Dusun Keprekan sebesar 7,84 dan di Dusun Dendengan 8,7. Rata-rata untuk setiap rumah tangga responden terdiri dari ayah, ibu, dua anak yang disebut juga dengan keluarga kecil. Responden yang mempunyai anggota rumah tangga dengan usia produktif dan bekerja akan turut berkontribusi dalam total pendapatan rumah tangga.

C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Perbandingan Faktor Produksi Industri Kerajinan Sapu

Rayung a. Modal Modal yang dipergunakan dalam industri kerajinan sapu rayung terdiri dari modal awal dan modal operasional. Modal awal yaitu modal yang berkaitan dengan alat-alat yang dibutuhkan sebagai modal produksi yang harus dikeluarkan oleh responden untuk memulai 73 usahanya. Modal awal biasanya bersifat tahan lama dan tidak hanya sekali pakai. Modal operasional yaitu modal yang dikeluarkan responden selama proses produksi usahanya berlangsung. Berikut ini rincian modal awal dan operasional industri kerajinan sapu. 1 Modal awal Modal awal yaitu modal yang dikeluarkan oleh responden untuk membeli peralatan yang digunakan untuk proses produksi. Modal awal merupakan modal penting dan utama yang harus dikeluarkan oleh pengrajin untuk memulai usahanya yang diukur dengan menggunakan satuan rupiah. Terdapat sumber atau cara untuk mendapatkan modal awal, diantaranya modal sendiri dan pinjaman bank. Karakteristik modal awal yang digunakan responden di kedua dusun dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Asal Modal Responden No Asal Dusun Keprekan Dusun Dendengan F F 1. Modal Pribadi 49 96,07 20 86,96 2. Pinjaman Bank 2 3,93 3 13,04 Jumlah 51 100,00 23 100,00 Sumber: Data Primer Tahun 2016 Tabel 15 menunjukkan bahwa sebagian besar modal responden dari kedua dusun merupakan modal sendiri dengan persentase masing-masing yaitu Dusun Keprekan 96,07 sedangkan di Dusun Dendengan 86,96 dan hanya 16,97 yang memanfaatkan pinjaman dari bank. Alasan responden dari kedua dusun menggunakan modal pribadi untuk memulai industri rumah

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PENGRAJIN KAIN SONGKET TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA TANJUNG PINANG 1 KECAMATAN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN TAHUN 2008

0 6 14

SUMBANGAN PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PENGRAJIN KAIN SONGKET TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA TANJUNG PINANG 1 KECAMATAN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN TAHUN 2008

0 6 14

SUMBANGAN PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PENGRAJIN KAIN SONGKET TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA TANJUNG PINANG 1 KECAMATAN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN TAHUN 2008

1 13 109

Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Pembudidaya Ikan di Desa Bojong Jengkol Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor

5 22 111

KONTRIBUSI LAHAN INDUSTRI TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN TELUKJAMBE TIMUR KABUPATEN KARAWANG

1 11 111

Profil Industri Kerajinan Dulang dan Sumbangannya terhadap Pendapatan Total Rumah Tangga Petani di Desa Pengotan Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli.

0 0 9

Profil Industri Kerajinan Dulang dan Sunbangannya Terhadap Pendapatan Total Rumah Tangga Petani di Desa Pengotan Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.

0 0 9

Kontribusi Usahatani Durian terhadap Total Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga di Desa Kebarongan Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.

0 1 169

KONTRIBUSI USAHA TANI DURIAN TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA ALASMALANG KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS.

1 6 134

TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENGRAJIN INDUSTRI BATA MERAH DI KECAMATAN PATARUMAN JAWA BARAT.

0 0 126