2.4.4. Gejala kanker Serviks
Awal gejala atau stadium awal kanker serviks sulit terdeteksi. Pada tahap prakanker atau displasia sampai dengan stadium 1, tidak ada keluhan yang dirasakan
oleh penderita eni, 2009. Adapun tanda-tanda gejala umum kanker serviks yaitu: 1.
Keputihan yang sulit sembuh dan berbau busuk 2.
Sering terjadi perdarahan dan nyeri saat bersenggama. 3.
Pada stadium dini, keadaan penderita masih baik, tetapi pada stadium lanjut, keadaan umum penderita dapat mengalami kemerosotan kesehatan. Selanjutnya,
beberapa tanda wanita yang terkena kanker serviks yaitu: a.
Tampak pucat
b. Kurus
c. Nafsu makan menurun
d. Kerap mengeluarkan keputihan disertai darah secara terus menerus keputihan
dapat bercampur darah dan berbau e.
Perut bagian bawah terasa sesak dan disertai nyeri f.
Tungkai kaki bagian bengkak karena bendungan pada pembuluh darah balik di kaki pembengkakan di berbagai anggota tubuh, seperti di paha, betis, tangan,
dan sebagainya.
2.4.5. Stadium Kanker Serviks
Secara histopatologis pertumbuhan sel kanker serviks diklasifikasikan ke dalam empat stadium yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Displasia
Displasia adalah pertumbuhan aktif disertai gangguan proses pematangan epitel serviks uteri yang dimulai pada bagian basal sampai ke lapisan superfisial.
Perubahan permulaan dimulai dari inti sel dimana rasio inti-sitoplasma bertambah, warna lebih gelap, bentuk dan besar sel mulai bervarisasi, susunan tidak teratur dan
mitosis aktif. Berdasarkan derajat perubahan sel individu dan lapisan sel epitel yang jelas mengalami perubahan, displasia dibagi dalam 3 derajat pertumbuhan yaitu:
a. Displasia ringan, perubahan terjadi pada sepertiga bagian basal epidermis
b. Displasia sedang, perubahan menjadi pada separuh epidermis
c. Displasia berat, perubahan terjadi pada duapertiga epidermis.
Displasia berat hampir tidak dapat dibedakan dengan karsinoma In situ. Oleh sebab itu dalam pola tindakan klinis biasanya sama seperti karsinoma in situ.
2. Karsinoma In Situ
Pada karsinoma in situ perubahan sel epitel terjadi pada seluruh lapisan epidermis menjadi karsinoma sel skuamos, namun membrana basalis dalam keadaan
utuh. 3.
Karsinoma Mikroinvasif Pada karsinoma mikroinvasif, disamping perubahan derajat pertumbuhan
sel meningkat, juga sel tumor menembus membrana basalis dan invasi pada stroma sejauh tidak lebih 5 mm dari membrana basalis. Biasanya tumor ini asimtomatik dan
hanya ditemukan pada skrinning kanker atau ditemukan bertepatan pada pemeriksaan penyakit lain di serviks uteri. Pada pemeriksaan fisik juga tidak terlihat perubahan
Universitas Sumatera Utara
porsio. Akan tetapi dengan pemeriksaan kolposkopi dapat diprediksi adanya prakarsinoma.
4. Karsinoma Invasif
Pada karsinoma invasif perubahan derajat pertumbuhan sel menonjol, besar dan bentuk sel bervariasi, inti gelap dan khromatin berkelompok tidak merata serta
susunan sel makin tidak teratur. Sekelompok atau lebih sel tumor menginvasi membrana basal dan tumbuh infiltratif ke dalam stroma. Kadang-kadang terlihat
invasi sel tumor pada pembuluh getah bening ataupun pembuluh darah angoinvasi. Seperti karinoma in situ, karsinoma invasif pun dibagi dalam tiga subtipe yaitu:
1. Karsinoma Sel Skuamos dengan Keratin.
Sekelompok sel mengandung keratin dan biasanya jenis tumor ini tumbuh di area ektoserviks dan kurang sensitif terhadap radioterapi.
2. Karsinoma Sel Skuamos tanpa Keratin.
Tumor tumbuh di area peralihan skuamos-kolumnar, dimulai dari pertumbuhan metaplasia sel skuamos. Jenis tumor ini agak sensitif pada radioterapi.
3. Karsinoma Sel kecil Small Cell Carcinoma
Pertumbuhan tumor berasal dari sel cadangan epitel di area endoserviks. Ukuran sel bentuk memanjang atau oval. Tumor ini sensitif terhadap radiasi Gani,
1993. Pada tahun 1976 FIGO The International Federation of Gynecology and
Obstetrics mengklasifikasikan stadium klinik untuk menentukan metode pengobatan kanker berdasarkan tingkat stadiumnya. Pembagian stadium klinik kanker serviks
adalah:
Universitas Sumatera Utara
Stadium Interpretasi
Karsinoma in situ I
Karsinoma terbatas pada serviks uteri Ia
Karsinoma mikroinvasif, tanpa gejala klinik Ib
Karsinoma terbatas pada serviks uteri dengan gejala klinik II
Karsinoma tumbuh meluas ke luar serviks ke vagina, tapi belum mencapai distal vagina ataupun dinding pelvis
IIa Parametrium tidak jelas terlihat
Iib Parametrium jeles terlihat
III Karsinoma meluas pada dinding pelvis. Pada palpasi rektum,
antara massa tumor dan dinding pelvis tidak ada ruangan yang bebas karsinoma. Karsinoma meluas pada 13 distal vagina.
IV Karsinoma meluas sampai dinding kantong kemih atau rektum
dan metastatis pada organ jauh. Tingkat Kesembuhan Berdasarkan Stadium Kanker Serviks
Stadium Kesembuhan
Stadium Ia 100
Stadium Ib 87-90
Stadium Iia 68-83
Stadium Iib 62-68
Stadium III 33-48
Stadium IV 14
Universitas Sumatera Utara
2.4.6. Diagnosis 1. Sitologi