Berdasarkan tabel 4.24. diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kategori pengetahuan baik yaitu sebanyak 34 orang 54,0, sedangkan 2 orang
3,2 memiliki pengetahuan kurang dan selebihnya berada pada kategori pengetahuan sedang yaitu sebanyak 27 orang 42,8
4.2.8. Sikap Responden
Dalam sikap terdapat kalimat pernyataan dengan pilihan jawaban Setuju dan Tidak Setuju .
a. Sikap Responden Dalam Pemeriksaan Pap Smear Tabel 4.25. Distribusi Sikap Responden Terhadap Beberapa Pernyataan
Tentang Pap Smear No
Pernyataan Setuju
Tidak Setuju
1 Kanker serviks merupakan penyakit
yang sangat berbahaya dan dapat menyerang setiap wanita.
63 100,0
2 Kanker serviks tidak menimbulkan
gejala pada stadium awal. 61
96,8 2
3,2 3
Sebagai seorang wanita, harus waspada terhadap kanker serviks.
63 100,0
4 Agar terhindar dari kanker serviks,
sebaiknya tidak berganti- ganti
pasangan. 63
100,0
5 Agar terhindar dari kanker serviks,
sebaiknya tidak mempunyai banyak anak.
33 52,4
30 47,6
6 Merokok tidak dapat memicu kanker
serviks 11
17,5 52
82,5 7
Kandungan nikotin pada rokok bukan merupakan penyebab kanker serviks
21 33,3
42 66,7
8 Penggunaan kontrasepsi oral tidak
dapat memicu kanker serviks 29
46,0 34
54,0 9
Wanita dengan riwayat keluarga yang menderita kanker serviks tidak beresiko
2 kali lebih besar terkena kanker serviks
27 42,9
36 57,1
10 Keterlambatan dalam mendeteksi
kanker serviks dapat mengakibatkan tidak tertolongnya penderita kanker
60 95,2
3 4,8
Universitas Sumatera Utara
serviks tersebut. 11
PAP SMEAR merupakan deteksi awal untuk mengatasi kanker serviks.
62 98,4
1 1,6
12 PAP SMEAR dilakukan dengan
mengambil getah serviks dan melakukan uji.
62 98,4
1 1,6
13 PAP SMEAR dapat mencegah kanker
serviks. 55
87,3 8
12,7 14
Pemeriksaan PAP SMEAR murah dan mudah untuk dilakukan
52 82,5
11 17,5
15 Pemeriksaan PAP SMEAR dapat
dilakukan di Rumah Sakit, Puskesmas dan praktek dokterbidan.
63 100,0
16 Wanita yang sudah menikah sebaiknya
melakukan PAP SMEAR secara rutin minimal 2 tahun sekali.
51 81,0
12 19,0
17 Wanita yang sudah aktif melakukan
hubungan seksual wajib melakukan PAP SMEAR minimal satu kali seumur
hidup 62
98,4 1
1,6
18 Anda harus merekomendasikan PAP
SMEAR kepada keluarga dan teman anda.
63 100,0
19 Keluarga mempunyai peranan penting
dalam mendorong untuk melakukan PAP SMEAR.
62 98,4
1 1,6
20 Petugas kesehatan harus memberi
informasi tentang PAP SMEAR kepada pasien.
63 100,0
Berdasarkan tabel 4.25. di atas diketahui bahwa terdapat 63 orang responden yang telah diberikan pertanyaan berupa sikap mereka dalam pemeriksaan Pap Smear
yang dinilai dari sikap Setuju dan Tidak Setuju. Sebanyak 63 100 orang responden merasa setuju bahwa kanker serviks merupakan penyakit yang sangat
berbahaya dan dapat menyerang setiap wanita. Untuk pernyataan kanker serviks tidak menimbulkan gejala pada stadium awal terdapat sebanyak 61 responden 96,8
setuju dengan pernyataan tersebut sedangkan 2 responden 3,2 merasa tidak setuju,
Universitas Sumatera Utara
untuk pernyataan sebagai seorang wanita, harus waspada terhadap kanker serviks sebanyak 63 orang responden 100 merasa setuju. Dan untuk pernyataan agar
terhindar dari kanker serviks, sebaiknya tidak berganti- ganti pasangan sebanyak 63 responden 100 merasa setuju.
Untuk pernyataan agar terhindar dari kanker serviks, sebaiknya tidak mempunyai banyak anak diperoleh sebanyak 33 orang reponden 52,4 merasa
setuju dengan pernyataan dan sebanyak 30 orang lainnya merasa tidak setuju, untuk pernyataan merokok tidak dapat memicu kanker serviks sebanyak 52 orang
responden 82,5 merasa tidak setuju sedangkan 11 orang responden lainnya 17,5 merasa setuju. Kandungan nikotin pada rokok bukan merupakan penyebab
kanker serviks, sebanyak 42 orang 66,7 responden merasa tidak setuju dengan pernyataan tersebut dan 21 orang 33.3 responden merasa setuju dengan
pernyataan tersebut. Sebanyak 34 orang 54,0 responden merasa tidak setuju dan 29 orang
46,0 responden lainnya setuju bahwa penggunaan kontrasepsi oral tidak dapat memicu kanker serviks. Pernyataan wanita dengan riwayat keluarga yang menderita
kanker serviks tidak beresiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks sebanyak 36 orang 57,1 merasa tidak setuju dan 27 orang 42,9 responden lainnya merasa
setuju. Pernyataan bahwa keterlambatan dalam mendeteksi kanker serviks dapat mengakibatkan tidak tertolongnya penderita kanker serviks tersebut, sebanyak 60
orang 95,2 responden merasa setuju dan 3 orang 4,8 responden lainnya merasa tidak setuju. Pap Smear merupakan deteksi awal untuk mengatasi kanker
serviks, sebanyak 62 orang 98,4 responden merasa setuju sedangkan sebanyak 1
Universitas Sumatera Utara
orang 1,6 responden merasa tidak setuju. Pap Smear dilakukan dengan mengambil getah serviks dan melakukan uji, sebanyak 62 orang 98,4 responden
merasa setuju dan 1 orang 1,6 responden merasa tidak setuju. Sebanyak 52 orang 82,5 responden merasa setuju dan 11 orang 17,5
responden lainnya merasa tidak setuju bahwa pemeriksaan Pap Smear murah dan mudah untuk dilakukan. Sebanyak 63 orang 100 responden menyatakan setuju
pemeriksaan Pap Smear dapat dilakukan di Rumah Sakit, Puskesmas dan praktek dokterbidan. Wanita yang sudah menikah sebaiknya melakukan Pap Smear secara
rutin minimal 2 tahun sekali, sebanyak 51 orang 81,0 responden merasa setuju dengan pernyataan tersebut sedangkan 12 orang 19,0 responden merasa tidak
setuju. Sebanyak 62 orang 98,4 responden menyatakan setuju dengan pernyataan wanita yang sudah aktif melakukan hubungan seksual wajib melakukan Pap Smear
minimal satu kali seumur hidup sedangkan 1 orang 1,6 responden menyatakan tidak setuju. Untuk pernyataan anda harus merekomendasikan Pap Smear kepada
keluarga dan teman anda diperoleh sebanyak 63 orang 100 responden menyatakan setuju. Sebanyak 62 orang 98,4 responden menyatakan setuju dan 1 orang 1,6
responden menyatakan tidak setuju bahwa keluarga mempunyai peranan penting dalam mendorong untuk melakukan Pap Smear. Sebanyak 63 orang 100
menyatakan setuju bahwa petugas kesehatan harus memberi informasi tentang Pap Smear kepada pasien.
Universitas Sumatera Utara
b. Kategori Sikap Tabel 4.26. Distribusi Kategori Sikap Responden Tentang Pap Smear