Pengetahuan Tentang Merokok sebagai salah satu faktor resiko

kewaspadaan masyarakat serta pengetahuan yang rendah tentang kanker serviks. Fenomena tersebut serupa dengan penelitian yang dilakukan di Nigeria dengan memfokuskan dalam memberikan penyuluhan mengenai kanker serviks sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang kanker serviks yang dapat dilihat dari masih banyaknya responden yang menyatakan bahwa kanker serviks merupakan penyakit ganas yang menyerang rahim yang disebabkan oleh virus HPV dan tidak menimbulkan gejala pada stadium awal. Pengetahuan yang baik responden kebanyakan diperoleh dari rumah sakit yaitu ketika mereka melakukan Pap Smear di rumah sakit.

5.2.2. Pengetahuan Tentang Merokok sebagai salah satu faktor resiko

Berdasarkan pernyataan responden tentang merokok merupakan salah satu factor resiko penyebab kanker serviks dapat dilihat dari hasil penelitian diketahui mengenai pengetahuan responden tentang resiko wanita merokok terkena kanker serviks lebih besar bahwa sebagian besar menjawab ya sebanyak 52 orang 82,5 sedangkan sebagian kecil menjawab tidak sebanyak 2 orang 3,2 dan yang lainnya menjawab tidak tahu sebanyak 9 orang 14,3. Tembakau mengandung bahan-bahan karsinogen baik yang dihisap sebagai rokoksigaret atau dikunyah. Asap rokok menghasilkan polycyclic aromatic hydrocarbon heterocyclic nitrosamines. Pada wanita perokok konsentrasi nikotin pada getah serviks 56 kali lebih tinggi dibandingkan di dalam serum. Efek langsung bahan-bahan tersebut pada serviks adalah menurunkan status imun lokal sehingga Universitas Sumatera Utara dapat menjadi mudah terinfeksi virus. Sebagai tambahan perokok sigaret telah ditemukan sebagai penyebab juga. Wanita perokok mengandung konsentrat nikotin dan kotinin didalam serviks mereka yang merusak sel. Laki-laki perokok juga terdapat konsetrat bahan ini pada sekret genitalnya, dan dapat memenuhi servik selama intercourse Sjamsudin, 2001. Penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001. Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim.. Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang Hadi, 2011. Pengetahuan ibu tentang wanita yang merokok beresiko lebih untuk terkena kanker serviks baik, hal ini dapat dilihat dari banyaknya responden yang menjawab ya untuk pernyataan wanita yang merokok beresiko lebih besar terkena kanker serviks.

5.2.3. Pengetahuan Responden Tentang Pengertian Pap Smear