Tindakan Responden Dalam Melakukan Pencegahan Kenker Serviks Selain Pap Smear

4.5.3. Tindakan Responden Dalam Memperoleh Hasil Adanya Kelainan Pada Serviks Melalui Pemeriksaan Pap Smear Tabel 4.36. Distribusi Responden Dalam Memperoleh Hasil Adanya Kelainan Pada Serviks Melalui Pemeriksaan Pap Smear No Memperoleh Hasil Adanya Kelainan Jumlah 1 Ya 16 25,4 2 Tidak 47 74,6 Total 63 100,0 Berdasarkan tabel 4.36. di atas diketahui mengenai tindakan responden dalam memperoleh hasil adanya kelainan pada serviks melalui pemeriksaan Pap Smear bahwa sebanyak 16 responden 25,4 mengatakan ya dan 47 responden 74,6 mengatakan tidak. 4.5.4. Tindakan Responden Dalam Memperoleh Penjelasan Mengenai Hasil Tes Pap Smear Dari Petugas Kesehatan Tabel 4.37. Distribusi Responden Dalam Memperoleh Penjelasan Mengenai Hasil Tes Pap Smear Dari Petugas Kesehatan No Memperoleh Penjelasan Mengenai Hasil tes Jumlah 1 Pernah 58 92,1 2 Tidak pernah 5 7,9 Total 63 100,0 Berdasarkan tabel 4.37. di atas diketahui bahwa sebanyak 58 responden 92,1 mengatakan pernah memperoleh penjelasan mengenai hasil tes Pap Smear dari petugas kesehatan dan 5 responden 7,9 mengatakan tidak pernah memperoleh penjelasan.

4.5.5. Tindakan Responden Dalam Melakukan Pencegahan Kenker Serviks Selain Pap Smear

Tabel 4.38. Distribusi Tindakan Responden Dalam Melakukan Pencegahan Kanker Serviks Selain Pap Smear No Melakukan Pencegahan Selain Pap Smear Jumlah 1 Ya 18 28,6 2 Tidak 45 71,4 Total 63 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.38. di atas diketahui mengenai tindakan responden dalam melakukan pencegahan kanker serviks selain Pap Smear bahwa sebagian besar responden menjawab tidak yaitu sebanyak 45 orang 71,4 dan 18 orang 28,6 lainnya menjawab ya. . 4.5.6. Tindakan Responden Dalam Menganjurkan Pap Smear kepada KeluargaTemanTetangga Tabel 4.39. Distribusi Tindakan Responden Dalam Menganjurkan Pap Smear kepada KeluargaTemanTetangga No Menganjurkan Pap Smear kepada Keluarga TemanTetangga Jumlah 1 Ya 57 90,5 2 Tidak 6 9,5 Jumlah 63 100,0 Berdasarkan tabel 4.39. diketahui bahwa sebagian besar responden menganjurkan Pap Smear kepada keluargatemantetangga yaitu sebanyak 57 orang 90,5 dan 6 orang 9,5 tidak melakukannya. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Faktor Predisposisi

5.1.1. Umur Responden

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar umur responden yaitu berusia 40-50 tahun sebanyak 31 orang 49,2 sedangkan sebagian kecil umur responden yaitu berusia 20-30 tahun sebanyak 2 orang 3,2 dan 31-40 tahun sebanyak 15 orang 23,8. Menurut Notoatmodjo 2007 menyatakan bahwa dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis mental, dimana pada aspek psikologis ini, taraf berpikir seseorang semakin matang dan dewasa. Semakin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Sakanti 2007 yang mengatakan bahwa umur wanita yang melakukan Pap Smear lebih banyak berumur lebih dari 35 tahun dibandingkan dengan wanita yang berumur kurang dari 35 tahun. Umur dapat mempengaruhi tindakan ibu dalam melakukan Pap Smear, hal ini dikarenakan umur dapat mempengaruhi wawasan, cara berfikir dan daya ingat seseorang. Seorang ibu yang memiliki usia 40 tahun memiliki kecenderungan tidak melakukan Pap Smear dikarenakan mereka merasa masih sehat, belum merasakan kelainan pada tubuh sehingga mereka merasa belum perlu untuk melakukan Pap Universitas Sumatera Utara