Pengetahuan Responden Tentang Pengertian Pap Smear

dapat menjadi mudah terinfeksi virus. Sebagai tambahan perokok sigaret telah ditemukan sebagai penyebab juga. Wanita perokok mengandung konsentrat nikotin dan kotinin didalam serviks mereka yang merusak sel. Laki-laki perokok juga terdapat konsetrat bahan ini pada sekret genitalnya, dan dapat memenuhi servik selama intercourse Sjamsudin, 2001. Penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001. Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim.. Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang Hadi, 2011. Pengetahuan ibu tentang wanita yang merokok beresiko lebih untuk terkena kanker serviks baik, hal ini dapat dilihat dari banyaknya responden yang menjawab ya untuk pernyataan wanita yang merokok beresiko lebih besar terkena kanker serviks.

5.2.3. Pengetahuan Responden Tentang Pengertian Pap Smear

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang pengertian Pap Smear yaitu sebagian besar responden menjawab upaya pengambilan cairan dari vagina untuk melihat kelainan sel di sekitar leher rahim 38 orang 60,3 sedangkan sebagian kecil menjawab tidak tahu sebanyak 9 orang 14,3 dan yang lainnya menjawab pemeriksaan yang wajib dilakukan oleh wanita yang sudah menikah sebanyak 16 orang 25,4. Universitas Sumatera Utara Tes Pap smear adalah upaya pengambilan cairan dari vagina untuk melihat kelainan sel di sekitar leher rahim. Tes Pap smear hanyalah suatu langkah skrining, bukan pengobatan. Diagnosis akhir harus melalui biopsi dengan menggunakan alat yang disebut kolposkopi, yakni semacam mikroskop untuk melihat apakah ada gambaran khas seperti lesi pada prakanker. Hasil biopsi yang telahdikonfirmasikan kepada patolog dijadikan pegangan oleh dokter untuk melakukan tindak pengobatan terhadap pasien Eni, 2009. Notoatmodjo 2003 mengemukakan bahwa pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan salah satunya yaitu tahu Know yang diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk mengingat kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Pada penelitian yang dilakukan di Amerika pada warga Negara Amerika keturunan Korea bulan April 1998 didapatkan hasil 81,1 bahwa pengetahuan responden mengenai Pap Smear baik, hal tersebut disebabkan karena tingginya arus informasi yang diterima masyarakat ataupun tingkat pendidikan masyarakat. Sementara pada penelitian yang dilakukan di Jerman didapatkan hasil bahwa sebesar 64,7 tidak memiliki pengetahuan mengenai Pap Smear Darmindro dkk, 2007. Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan responden mengenai Pap Smear masih kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab benar mengenai pengertian kanker serviks hanya sebagian responden yaitu 60,3 . Universitas Sumatera Utara Kurangnya informasi mengenai Pap Smear disebabkan oleh kurangnya media informasi mengenai Pap Smear.

5.2.4. Pengetahuan Responden Tentang Manfaat Pap Smear.