43
Matematika SMP KK J
4. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Berdasarkan pendapat Winter 1996 dan ahli lainnya, maka dapat didaftarkan karakteristik penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
a. Penelitian didasarkan atas masalah yang kontekstual artinya masalah yang dihadapi guru dalam dalam melaksanakan pembelajaran. Masalah teridentifikasi
dari hasil refleksi terhadap kinerja sendiri; b. Penelitian dilakukan secara kolaboratif melalui kerja sama dengan guru lain,
atau atasan, dan pihak terkait lainnya. Namun demikian, pemegang keputusan tetaplah peneliti sebagai guru;
c. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi artinya guru merupakan peneliti sekaligus praktek penelitian di kelas di mana dia mengajar
dalam rangka refleksi dan perbaikan pembelajaran; d. Penelitian dilakukan dengan tujuan memecahkan masalah atau meningkatkan
mutu pembelajaran; e. Penelitian dilaksanakan dalam beberapa rangkaian langkah yang terdiri dari
beberapa siklus dianjurkan minimal tiga siklus. Jika satu siklus maka tidak menggambarkan siklus sama sekali. Jika 2 siklus maka tidak cukup meyakinkan,
apakah perbaikan di siklus kedua benar-benar dapat dipercaya karena faktor tindakan;
f. Apa yang diteliti adalah tindakan solusi dari permasalahan yang dilakukan, meliputi efektifitas pendekatan, model, metode, teknik, atau proses
pembelajaran termasuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian; g. Tindakan yang dilakukan adalah tindakan yang dilakukan oleh guru kepada
peserta didik. h. Tindakan yang dilakukan selalu mengandung resiko, karena langsung
diterapkan dalam situasi nyata. Ini berbeda dengan penelitian ekperimen misalnya. Namun dengan argumentasi logis dan pengalaman, tentu resiko yang
diperkirakan dapat dibuat seminim mungkin.
44
Kegiatan Pembelajaran 3
i. Teori dan praktik melebur di dalam PTK, karena apa yang menjadi praktik dapat menjadi teori dalam skala kelas dan lokal dan apa yang dikembangkan dalam
teori akan berpengaruh pada praktik pembelajaran. Ini ada kemiripan dengan karakteristik studi kasus.
5. Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Karena penelitian tindakan kelas mempunyai tujuan memperbaiki proses pembelajaran secara berkelanjutan, maka pelaksanaan PTK mempunyai prinsip-
prinsip sebagai berikut: a. tidak boleh mengganggu tugas guru sebagai pengajar;
b. metode pengumpulan data tidak menuntut waktu yang berlebihan, sehingga tidak mengganggu tugas pokok guru;
c. metodologi yang digunakan harus reliable sehingga memungkinkan guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara meyakinkan;
d. masalah harus berawal dari masalah nyata di kelas yang dihadapi guru; e. dalam penyelenggaraan penelitian, guru harus memperhatikan etika
profesionalitas guru; f. meskipun yang dilakukan adalah di kelas, tetapi harus dilihat dalam konteks
sekolah secara menyeluruh; g. tidak mengenal populasi dan sampel; tidak mengenal kelompok eksperimen
dan kontrol; dan tidak untuk digeneralisasikan. Selain beberapa prinsip di atas,beberapa prinsip penelitian tindakan kelas dapat
dirangkum dalam akronim SMART. Ini singkatan dari lima huruf bermakna yaitu S - Specific, khusus, tidak terlalu umum,M- Managable, dapat dikelola, dilaksanakan
dengan mudah, A - Acceptable, dapat diterima lingkungan, atau - Achievable, dapat dicapai, dijangkau, R - Realistic, operasional, tidak di luar jangkauan dan T - Time-
bound, diikat oleh waktu, terencana.