Latihan Kasus Tugas Rangkuman
Matematika SMP KK J
101
menyoroti kajian daftar pustaka makalah kajian literatr, ada makalah yang mensosialisasikan hasil siklus, dan lainnya.
c. Tidak harus sama, tergantung pada muatan isi makalah yang dibuat. Umumnya, pada makalah, pustaka yang dirujuk lebih sedikit daripada
laporan PTK. d. Tidak harus sama. Penulis makalah bisa orang yang berbeda atau tim
penulis. Hal ini karena laporan PTK dapat dijadikan sumber pustaka utama, sementara penulis makalah adalah orang yang menulis ulasan
berdasarkan rujukan tersebut. Jadi, tidak harus sama. e. Ya. Makalah yang dibuat sebelum PTK selesai, dapat berfungsi untuk
mendapatkan masukan, misalnya untuk hasil kajian teorinya, untuk desain penelitiannya, atau untuk hasil analisisnya.
f. Tidak. Walaupun untuk jurnal ilmiah, selama isi dan ruang lingkupnya tidak sama persis, maka judulnya pun tentu tidak harus sama.
2. Bisa saja, selama kegiatan yang dilakukan Bu Deray dalam “best practices” atau “good practices” tersebut, dapat menggunakan argumentasi yang logis, bukan
karena kebetulan semata. Dengan begitu, ia dapat menyusun sebuah laporan dalam bentuk makalah dengan alur konten yang ilmiah dan dilengkapi dengan
pembenaran dengan kajian pustaka walaupun sedikit. Bentuk makalah tersebut dapat diterima, walaupun bukan dari hasil suatu penelitian yang direncanakan
dengan kerangka proposal. 3. Apa yang dilakukan Pak Sukat, tidak benar. Ia seharusnya membedakan antara
Laporan PTK dengan inovasi dari kegiatan “pengembangan”. Jika ia ingin melakukan “pengembangan” yang sesungguhnya, maka ia seharusnya
melanjutkan PTK tersebut dengan melakukan penelitian pengembangan, dengan cara melakukan tindakan yang sama untuk kelas yang lebih luas dan kelas
homogen lainnya, sebagai sebuah teknik eksperimen yang menjadi kelaziman dalam RD. Jadi, penggunaan bahasa “penerapan” dalam PTK berbeda dengan
“pengembangan” pada RD. Modifikasi yang dibuat Pak Sukat pada metode diskusi tersebut dapat dianggap sebagai inovasi pembelajaran, jika ia sudah
Kunci Jawaban LatihanKasusTugas
102
melakukan penelitian pengembangan walaupun dalam bentuk yang sederhana. Konteks tindakan dalam PTK untuk mengobati “penyakit” yang sifatnya lokal
dan bulat tentu “baru”, sementara konteks tindakan dalam RD sifatnya untuk dipakai secara luas dan bersifat “baru”.
4. Agar guru lebih fokus pada pengembangan kompetensi terkait profesi guru, bukan kompetensi yang lainnya atau profesi lainnya. Lahan pengembangan
kompetensi guru sudah demikian luas dan cukup kompleks, dan ini perlu perhatian yang memadai, agar kompetensi guru dapat berimbas pada kualitas
proses pembelajaran secara langsung. 5. Tetap saja tidak diperbolehkan. Walaupun dianggap mengambil ide atau kalimat
dari tulisan sendiri, namun hal ini tetap saja dapat digolongkan sebagai “plagiasi”. Selain itu, jelas telah menipu pembaca terkait otentifikasi sumber
utama ide atau kalimat tersebut. 6. Pengutipan sudah benar, karena seluruh ide pokok yang dikutip memang
berasal dari sumber aslinya, walaupun dengan kalimat dan bahasa yang berbeda. Sitasi juga sudah benar, minimal mencantumkan nama penulis dan
tahun pustaka. Pencantuman nomor halaman bersifat optional, kecuali untuk kutipan langsung maka nomor halaman harus dicantumkan. Biasakanlah
melakukan kutipan tak-langsung dengan benar, karena penulis yang kreatif sangat jarang melakukan kutipan langsung, kecuali bila memang dibutuhkan.
7. Apa yang dilakukan Bu Desta termasuk pada pelanggaraan etika penelitian dan publikasi ilmiah. Penelitian tidak boleh melibatkan kekerasan fisik kepada
responden.