Bagian kelima dari laporan penelitian adalah bagian penutup. Pada bagian ini Bagian pendahuluan

Kegiatan Pembelajaran 3 62 Contoh.  Miskonsepsi Siswa SMP pada Pokok Bahasan Kesebangunan dan Kekongruenan.  Kemampuan Siswa SMA dalam Mengaplikasikan Konsep Limit dan Turunan.  Permasalahan Mendasar dalam Implementasi Kurikulum 2013 belajar dari pengalaman penulis di SD Melimpah Contoh yang kurang baik.  Pembelajaran Matematika SMP terlalu luas, kurang spesifik, kurang menarik  Metakognitif Belajar Matematika kurang spesifik  Masalah Pembelajaran Sifat Non-Komutatif pada Konsep Matriks di Kelas XI pada SMAN 12 Kecamatan Bulan Kabupaten Matahari Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Analisis Pekerjaan Tugas terlalu panjang, terlalu spesifik. Sesungguhnya penulisan makalah atau artikel yang bersumber dari hasil atau laporan penelitian, tidak harus bersifat linier, 1 laporan 1 makalahartikel. Dalam satu laporan PTK, kita bisa menghasilkan beberapa makalah atau artikel dengan mengambil bagian atau topik tertentu dari laporan. Selain dari itu, penulisan makalahartikel juga tidak harus menunggu penelitian selesai atau laporan PTK selesai dibuat. Misalkan dalam PTK, setelah siklus 1 atau siklus 2, ada temuan yang dianggap menarik dan penting, maka kita dapat membuat makalah terkait temuan tersebut. Bahkan sebelum tahap action pada PTK, kita dapat membuat makalahartikel hasil kajian teoritis dari kajian kepustakaan yang ada. Langkah-langkah menyusun kerangka makalah menurut Mahmudi 2013:38 adalah sebagai berikut. a. Menentukan tema dan judul tulisan. b. Mendaftar gagasan atau hal-hal yang akan dikembangkan dalam tulisan. c. Mendaftar hal-hal yang harus ditulis dalam karya tulis dengan menjabarkan dari daftar gagasan hasil langkah ke-2. d. Menyusun kerangka tulisan outline dengan membuat subjudul berdasarkan daftar gagasan dari langkah ke-2. Kerangka tulisan berguna dalam memandu kita agar lebih fokus dan tuntas. Matematika SMP KK J 63

6. Pengembangan Pembelajaran sebagai suatu Inovasi Pendidikan.

Tindaklanjut refleksi yang berupa penelitian tindakan kelas atau pengembangan pembelajaran, dapat dianggap sebagai suatu inovasi jika menghasilkan sesuatu yang relatif baru. Penerapan suatu metode pembelajaran dengan modifikasi yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kelas yang dihadapi, dapat dianggap sebagai suatu inovasi yang sederhana. Pengembangan pembelajaran selain metodologi pembelajaran, juga dapat berupa pengembangan media dan sumber belajar, misalnya modul, lembar kerja, alat peraga, atau sistem dan instrumen penilaian. Hal ini akan lebih bermuatan inovatif jika ditindaklanjuti dengan desain penelitian pengembangan RD, Research and Development, walaupun yang sederhana.

7. Kode Etik Penulisan dan Publikasi Ilmiah. a. Kriteria “APIK”

Sebuah Karya Tulis Ilmiah KTI memenuhi syarat sebagai hasil pengembangan profesi jika memenuhi kriteria APIK, yaitu Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten. Suharjono: 2006. 1 Asli Karya tulis ilmiah itu haruslah merupakan karya diri si penulis, bukan karya orang lain, bukan pula dibuatkan oleh orang lain, atau menggunakan karya orang lain. KTI yang tidak asli dapat terindentifikasi antara lain melalui adanya indikasi bahwa tulisan itu skripsi, penelitian atau karya orang lain, adanya lokasi dan subjek yang tidak konsisten, waktu pelaksanaan yang tidak sesuai, data yangtidak konsisten, tanggal yang tidak konsisten, dan lain-lain. 2 Perlu KTI seharusnya merupakan hasil sebuah usaha pemecahan masalah yang diperlukan oleh penulis dalam pengembangan profesi. Oleh karena itu, haruslah jelas manfaatnya bagi guru, siswa atau sekolah. KTI yang tidak perlu dapat terlihat dari masalah yang dikaji terlalu luas, tidak langsung berhubungan